Meriah! Ini 7 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Indonesia!

Meriah! Ini 7 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Indonesia!

Tradisi perayaan tahun baru di Indonesia

DAFTAR ISI

Sediksi – Tahun baru selalu menjadi momen spesial di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Negara yang kaya budaya ini punya berbagai perayaan tahun baru yang unik dan menarik. Bukan hanya merayakan dengan kembang api atau BBQ-an, tradisi perayaan tahun baru di Indonesia juga menampilkan keberagaman budayanya.

Tahun baru merupakan awal untuk mencapai resolusi dan pengalaman yang jauh lebih baik. Itu sebabnya pergantian tahun merupakan sesuatu yang sangat dinantikan banyak orang. Hal inilah yang mendorong adanya tradisi perayaan tahun baru untuk mengenang dan menyambut pergantiannya, khususnya pada beberapa daerah di Indonesia.

Dalam artikel ini, Sediksi akan membahas tujuh tradisi perayaan tahun baru di Indonesia yang memukau serta kaya budaya dan keanekaragaman. Yuk, cari tahu apa saja tradisinya!

Tradisi Unik untuk Merayakan Pergantian Tahun

Meriah! Ini 7 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Indonesia! - tradisi untuk merayakan tahun baru
Pexels/ Rathnahar Sriom

Pesta Lampion (Magelang)

Pesta Lampion di Candi Borobudur, Magelang, merupakan salah satu tradisi perayaan tahun baru yang memikat hati banyak orang. Candi Borobudur di Jawa Tengah menjadi sorotan setiap malam pergantian tahun karena tradisi ini. Ribuan lampion berwarna-warni yang dilepas bersamaan menghiasi langit kota pada malam tahun baru.

Tentunya hal ini menciptakan pemandangan yang begitu memukau dan menakjubkan untuk dilihat.  Tradisi ini tidak hanya menjadi daya tarik lokal, tapi juga menarik wisatawan dari berbagai penjuru untuk menyaksikan pesona lampion yang menyala di langit malam.

tradisi perayaan tahun baru di Indonesia

Pesona Kemilau (Toraja)

Di Toraja, Sulawesi Selatan, perayaan tahun baru disambut dengan tradisi Pesona Kemilau. Dalam acara ini, masyarakat Toraja menghias hewan ternak mereka dengan pernak-pernik berkilau dan memukau. Sapi, kerbau, dan kuda yang dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni menjadi tontonan yang menarik dan menghibur di malam tahun baru. 

Tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya Toraja serta menggambarkan rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen dan kehidupan yang melimpah. Jadi, pergantian tahun terasa sangat seru dan menyenangkan di sana.

Badendang Rotan (Maluku)

Di kepulauan Maluku, tepatnya di Pulau Saparua, Badendang Rotan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tahun baru. Badendang Rotan adalah pertarungan tradisional dengan menggunakan rotan yang dilakukan oleh dua orang. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun dan selalu diadakan sore hari pada tanggal 1 Januari.

Badendang Rotan menjadi hiburan bagi masyarakat setempat serta dianggap sebagai sarana untuk menyelesaikan permasalahan atau konflik secara adil. Masyarakat Maluku percaya bahwa dengan melibatkan tubuh dan jiwa dalam tradisi ini, mereka dapat memulai tahun baru dengan pikiran yang jernih dan damai.

Festival Makanan (Bali)

Bali menyambut tahun baru dengan Festival Makanan. Tradisi ini menampilkan pertunjukan seni, pameran budaya, dan berbagai hidangan khas Bali yang disajikan dalam pesta makan bersama. Hidangan yang ada di festival ini biasanya nasi campur Bali, Lak-Lak Bali, Ayam Betutu, dan makanan khas Bali lainnya.

Masyarakat dan wisatawan dapat menikmati kelezatan kuliner Bali sambil menonton pertunjukan seni dan budaya. Festival Makanan menjadi momen untuk merayakan tahun baru serta melihat keanekaragaman kuliner dan kebudayaan di Bali.

Pawai Barongsai (Jakarta)

Di Ibukota Jakarta, yaitu daerah Chinatown, perayaan tahun baru diramaikan dengan Pawai Barongsai. Para penari barongsai menghibur masyarakat dengan gerakan-gerakan yang penuh semangat dan keceriaan. 

Pawai Barongsai menjadi atraksi visual yang memukau serta diharapkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi masyarakat yang menyaksikannya. Tradisi ini merupakan simbol keberagaman etnis di Jakarta yang berhasil meramaikan suasana perayaan tahun baru dengan keceriaan dan semangat.

Grebeg Sudiro (Solo)

Di Solo, Jawa Tengah, perayaan tahun baru disemarakkan dengan pertunjukan Grebeg Sudiro. Tradisi ini melibatkan parade yang menampilkan berbagai karakter tradisional Jawa seperti wayang dan mempersembahkan tarian-tarian khas. Oleh karena itu,  tradisi ini sangat menarik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Masyarakat setempat berbondong-bondong mengikuti parade ini untuk meramaikan acara pergantian tahun serta menciptakan suasana meriah dan penuh kegembiraan. Grebeg Sudiro menjadi ajang hiburan serta pelestarian nilai-nilai budaya Jawa yang kaya.

Pawai Obor (Yogyakarta)

Tradisi perayaan tahun baru di Indonesia yang terakhir datang dari daerah Yogyakarta. Kota dengan julukan kota pelajar ini menyambut tahun baru dengan Pawai Obor. Puluhan ribu obor dinyalakan dan dibawa melintasi jalan-jalan kota oleh para peserta pawai. 

Cahaya obor yang bersinar terang menciptakan pemandangan yang magis dan mengesankan. Pawai Obor menjadi momen perayaan tahun baru serta simbol penerangan jaman dulu dan harapan bagi masyarakat Yogyakarta.

Selain untuk memeriahkan pergantian tahun, tradisi perayaan tahun baru di Indonesia juga merayakan keberagaman budaya yang memperkaya bangsa ini. Setiap tradisi mencerminkan kekayaan dan keindahan budaya Indonesia sehingga masyarakat dapat merayakan kebersamaan, kegembiraan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. 

Selamat menyambut tahun baru!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel