Liveshopping menjadi trend belanja baru pada tahun 2023. Transaksi melalui live shopping merupakan langkah inovatif perusahaan E-commerce untuk memperbanyak penjualan dari pengguna internet.
Kini, tren live shopping dapat kita temui di platform TikTok, Shopee, dan platform lainnya.
Aktivitas belanja secara online merupakan kebiasaan yang populer pada era digital. Karena itu, platform jual-beli online mulai memfasilitasi kebiasaan itu dengan penambahan kanal belanja melalui live shopping, untuk memberikan pengalaman baru dalam berbelanja.
Mungkin beberapa orang sudah tidak asing dengan tren live shopping. Sebelumnya, live shopping telah dilakukan oleh program televisi, baik lokal maupun nasional, untuk menjangkau banyak penonton TV.
Lantas, pada tahun 2019, Lazada ialah platform yang pertama kali yang menjajal live shopping. Diikuti oleh platform lainnya, seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia.
Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu tren live shopping, tenang kamu belum ketinggalan jauh kok. Dan di dalam artikel ini kita akan membahas pengertian tren live shopping di TikTok maupun marketplace lain.
Apa itu live shopping?
Live shopping adalah aktivitas jual-beli secara online yang memanfaatkan fitur siaran langsung atau live shopping di dalam platform tertentu. Jadi, penyiar akan menawarkan produknya kepada penonton (viewer) dan keduanya dapat berkomunikasi sampai tercapai kesepakatan jual-beli.
Selama siaran berlangsung, penjual dapat flexing produk dan membahas apa saja keuntungan yang didapatkan calon pembeli. Itu sangat menarik bagi pengguna internet, terlebih, live shopping bisa dilakukan di mana pun tempatnya, atau menentukan kapan waktu siarannya.
Di sisi lain, penonton dapat menanyakan harga, spesifikasi produk, atau hal lain yang berkaitan dengan produk, dengan menuliskan pertanyaan ke kolom chat yang tersedia.
Live shopping memberikan kesempatan bagi penjual untuk melakukan 3 aktivitas sekaligus, yaitu promosi, interaksi, dan transaksi.
Tahap awal, penjual akan mengenalkan produk secara rinci, mulai dari potongan harga sampai keuntungan yang didapatkan konsumen.
Lalu, penjual dan bakal pembeli dapat melakukan interaksi terkait produk. Itu lah kenapa live shopping begitu menarik, sebab penjual dapat gercep menanggapi pertanyaan penonton.
Ketiga, transaksi bisa dilakukan saat sedang siaran langsung. Jadi, penjual dan konsumen dapat mencapai kesepakatan secara sat set.
Keuntungan live shopping
Interaktif dan menyenangkan
Bagi kedua pihak (penjual atau konsumen) jual-beli di dalam live shopping memberikan pengalaman yang menarik dan menyenangkan.
Meningkatkan kepercayaan
Konsumen dapat melihat secara real time produk yang sedang dijajakan. Apabila produk tersebut memang bagus, imbasnya kepercayaan konsumen akan naik.
Mendorong penjualan
Siapa yang tidak tertarik jika ada potongan harga? Sering kali penjual akan memberikan diskon selama sesi live shopping, sehingga menarik minat pembelian. Hal ini akan memancing pembelian secara spontan, dan penjualan pun akan meningkat.
Peragaan produk lebih leluasa.
Beberapa orang mungkin lebih suka mendengarkan daripada membaca deskripsi produk. Oleh karena itu, live shopping menyediakan kesempatan penjual untuk menjelaskan produknya secara mendalam, dan menjawab pertanyaan konsumen.
Jangkauan lebih luas.
Live shopping dapat menjaring pengguna internet atau platform secara luas. Kesempatan untuk viral juga terbuka lebar.
Potensi penjualan silang
Selama sesi siaran langsung, penjual dapat merekomendasikan produk-produk lain yang relevan dan sejenis.
Feedback secara langsung
Tidak jarang seorang konsumen mengirimkan feedback saat sesi live shopping. Penjual akan tahu ulasan dari konsumen, dan memicu kepercayaan calon konsumen lain.
Tren live shopping Marketplace
Saat ini, live shopping menjadikan kegiatan jual-beli lebih dekat dengan rumah konsumen. artinya, kita tidak perlu lagi pergi ke pasar. Dan hanya dengan membuka TikTok atau platform lain, kita dapat menemukan produk yang beragam, berinteraksi, dan bertransaksi dengan penjual.
Tren live shopping masih menginjak fase awal perkembangan. Tentu, potensi berkembangnya live shopping terbilang besar dan akan mengundang platform Ecommerce lain melakukan hal yang sama.
Socialmedia Marketer mencatat bahwa kisaran tahun 2021-2022 bahwa penjualan dari layanan live shopping TikTok telah meningkat 76% di seluruh dunia. Perkembangan ini jauh lebih pesat dengan website market place biasa.
Sampai hari ini, TikTok terus mendorong kampanye live shopping ads kepada para penjual yang ada di platform tersebut.
Di antara platform yang menyediakan live shopping saat ini ialah TikTok, Shopee, Lazada, Instagram, Bukalapak, dan Tokopedia.
Tips jualan sambil live di TikTok
Dirangkum dari beberapa sumber, beberapa tips untuk jualan sambil live di TikTok ialah sebagai berikut:
Promosi produk secara lugas
Pada saat melakukan promosi, penjual harus mempromosikan produknya dengan baik, tidak berbelit-belit, dan mendalam. Jika tidak demikian, penonton pun akan kurang tertarik dan memilih untuk pergi dari siaran langsung.
Intinya, pada 2 detik pertama, penjual harus menggunakan kesempatan itu untuk menarik perhatian penonton. Caranya, ya dengan deskripsi produk yang lugas, teratur, dan lengkap.
Pengemasan konten yang menarik
Banyak cara agar sesi live shopping kita menjadi tidak monoton. Kamu bisa memanfaatkan cara-cara marketing seperti Q&A (tanya-jawab) atau memberikan potongan harga selama live shopping berlangsung, atau direct selling.
Melampirkan fitur katalog
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan ketika live shopping yaitu melampirkan katalog produk. Hal ini untuk memudahkan konsumen menemukan produk yang hendak ia beli selama sesi berlangsung. Dengan demikian, pembeli juga dapat mengambil promo ataupun hendak membeli produk lain yang sejenis.
Itulah pembahasan tentang tren live shopping mulai dari pengertian, benefit, hingga tips melakukan live shopping. Selamat mencoba!
