Sediksi.com – Ambisi Korea Selatan demi menjadi tuan rumah World Expo 2030 terus ditunjukkan. Oktober tahun lalu, mereka mengadakan konser tunggal boyband kenamaan BTS secara gratis untuk mendorong Busan terpilih sebagai tuan rumah acara bergengsi ini.
Mei tahun ini, Korean Air menampilkan girlgroup kenamaan Korea Selatan, Blackpink di badan pesawat yang dibuat secara khusus untuk dipamerkan dalam acara yang diadakan di Bandara Incheon.
Tujuan Korean Air pun sama, untuk mendukung Busan memenangkan kandidasi Korea Selatan sebagai tuan rumah World Expo 2030.
Apa itu World Expo 2030?
World Expo 2030 secara resmi dikenal sebagai International Registered Exhibitions merupakan acara pameran berskala internasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali dan berlangsung selama enam bulan.
Tuan rumah World Expo selanjutnya ditentukan dengan cara dipilih oleh negara-negara anggota Bureau International des Expositions (BIE), organisasi internasional yang mengawasi acara pameran internasional ini.
Hingga tahun 2030 nanti, total negara anggota organisasi ini adalah 171.
BIE sendiri baru dibentuk pada 1928. Sedangkan World Expo pertama disebut ‘The Great Exhibition’, diselenggarakan di London pada tahun 1851.
Pameran internasional ini terakhir dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab antara 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022.
Kemudian World Expo yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat adalah di Osaka, Kansai, Jepang antara 13 April hingga 13 Oktober 2025.
Yang saat ini sedang dibicarakan yaitu negara mana yang akan menjadi tuan rumah World Expo 2030.
Maka dari itu, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Italia yang terpilih sebagai kandidat tuan rumah melakukan berbagai upaya yang harapannya bisa membuat pihak BIE memilih mereka.
Pihak BIE akan berkumpul pada November tahun ini untuk memilih negara mana yang akhirnya terpilih sebagai tuan rumah untuk World Expo 2030. Aturannya, satu negara anggota BIE hanya boleh memberikan satu suara.
Apa yang dipamerkan di World Expo?
World Expo mencakup banyak aspek. Sehingga yang bisa dinikmati dari pameran internasional ini pun luas.
Selama enam bulan pameran, acara ini mampu menjembatani antara pemerintah, perusahaan, organisasi internasional, dan masyarakat.
Dengan kata lain, pameran ini mampu mendatangkan turis dari mancanegara yang akhirnya bisa meningkatkan pendapatan negara, sekaligus mempromosikan negara.
Misalnya saja World Expo 2020 yang diselenggarakan di Dubai, penyelenggara menyediakan pengalaman di berbagai aspek untuk partisipan yang menghadiri pameran internasional ini.
Dubai mengangkat di antaranya perayaan 50 tahun Uni Emirat Arab, tema mingguan, inovasi & teknologi, hiburan, seni & budaya, makanan & pemenuhan kebutuhan hidup, olahraga & kesehatan, arsitektur, bisnis & usaha, program pendidikan.
Situs World Expo 2020 mencatat total jumlah pengunjung untuk acara ini mencapai 24,1 juta dimana 30,3% di antaranya berasal dari luar negeri.
Satu juta pengunjung di antaranya adalah program kunjungan sekolah. Kemudian ada 107.000 orang yang berkunjung dengan tujuan khusus seperti memang ingin mengunjungi acara pameran internasional ini.
Dan total orang yang menerima hibah dari World Expo 2020 mencapai lebih dari 5,8 juta.
Besarnya cakupan yang disediakan dari pameran ini membuat negara yang terpilih sebagai kandidat pastinya semakin berambisi agar bisa memenangkan pemilihan tuan rumah untuk periode selanjutnya.
Mengingat apabila acara berjalan dengan lancar, dampak yang diterima oleh negara bukan hanya keuntungan ekonomi atau materil, tapi juga kultural atau non materil.
Mengapa negara berambisi menjadi tuan rumah World Expo?
Karena terpilih menjadi tuan rumah World Expo adalah pencapaian besar bagi negara tersebut. Dan jika acara berlangsung lancar serta mampu mendatangkan banyak pengunjung, otomatis menjadi pencapaian tersendiri bagi negara tersebut.
Di World Expo, banyak negara dari berbagai belahan dunia akan berkumpul untuk menunjukan produk dan keahlian mereka. Dengan adanya pameran berskala internasional ini, mereka bisa dengan bangga membagikan informasi seputar negara dan keahliannya.
Berdasarkan situs BIE, pelaksanaan World Expo yang diakui paling sukses adalah Expo ‘67 yang diselenggarakan di Montreal, Prancis.
Dengan luas area 400 hektar yang berarti lebih kecil 38 hektar dibanding pelaksanaan yang di Dubai, Expo ‘67 telah menarik lebih dari 50 juta pengunjung.
Angka ini merupakan salah satu yang terbanyak dalam sejarah World Expo.