Zero Waste Lifestyle: Gaya Hidup Minim Sampah

Zero Waste Lifestyle: Gaya Hidup Minim Sampah

Zero waste lifestyle gaya hidup minim sampah

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pernahkah kamu membayangkan hidupmu tanpa menghasilkan sampah? Terdengar seperti mustahil, tetapi sebetulnya hal tersebut dapat terjadi dengan menerapkan zero waste lifestyle. 

Sampah menjadi salah satu permasalahan global yang sulit untuk diatasi oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Beberapa sifatnya yang sulit diurai namun keberadaanya yang terus meningkat, membuat isu ini memerlukan perhatian khusus dan solusi yang tepat.

Zero waste lifestyle, menjadi salah satu gaya hidup go green yang cukup banyak dibahas dalam beberapa tahun belakang. 

Tren ini awalnya dipopulerkan oleh Lauren Singer, seorang wanita asal Amerika Serikat. Ia menceritakan pengalamannya selama empat tahun menjalankan gaya hidup minim sampah dengan hasil sangat mencengangkan. Dalam waktu tersebut sampah yang dihasilkan hanya satu jar kecil. 

Tapi, sebetulnya seperti apa sih zero waste lifestyle itu?

Apa Itu Zero Waste Lifestyle

Dilansir dari Zero Waste Indonesia, zero waste adalah sebuah filosofi hidup yang mendorong untuk bersikap bijak dalam mengkonsumsi serta memaksimalkan siklus hidup sumber daya sehingga produk dapat digunakan kembali. Tidak hanya itu, konsep zero waste lifestyle juga termasuk dengan menjauhi penggunaan produk dengan bahan plastik sekali pakai. 

Sederhananya konsep zero waste diibaratkan sebagai sebuah self challenge untuk mengevaluasi gaya hidup dan menilai bahwa apa yang kita konsumsi bisa berdampak negatif terhadap lingkungan hidup. Sehingga hasilnya kita dapat lebih bijak memilih dan menggunakan jenis bahan produk untuk kebutuhan sehari-hari.

Seberapa Penting Penerapannya di Indonesia?

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, hasil input dari 202 kab/kota se-Indonesia, jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21,1 juta ton. Dari total produksi tersebut 34,29% (7,2 juta ton) sampah belum terkelola dengan baik, dengan dominan sampah adalah sisa makanan, plastik, dan kertas. 

Dalam persoalan produksi sampah, Indonesia tercatat sebagai negara ke-5 di dunia sebagai penghasil sampah terbesar menurut Laporan Bank Dunia yang bertajuk Atlas of Sustainable Development Goals 2023. 

Disamping itu, adanya fakta bahwa Indonesia termasuk ke dalam 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Membuat persoalan mengenai produksi dan pengolahan sampah menjadi hal yang urgen untuk diatasi. 

Melihat fakta tersebut, gaya hidup zero waste memiliki andil untuk dijadikan solusi yang bijak dalam mengurangi hasil produksi sampah dan jumlah pembuangan sampah ke landfill atau Tempat Akhir Pembuangan Sampah (TPA). 

Prinsip 5R dalam Zero Waste

Dalam menjalankan misinya, Zero waste lifestyle memiliki 5 prinsip yang sebagai arahan untuk menciptakan gaya hidup minim limbah dan sikap bijak dalam menggunakan sumber daya alam.

Prinsip tersebut adalah: 

  • Refuse, yaitu prinsip untuk menolak menerima barang yang tidak diperlukan dan memiliki potensi menjadi sampah. 
  • Reduce, yaitu prinsip mengurangi konsumsi barang baru yang tidak diperlukan dengan mempertimbangan nilai usefull suatu barang sebelum membelinya.
  • Reuse, yaitu prinsip menggunakan kembali barang yang sudah ada agar mengurangi permintaan barang baru dan mengurangi sampah. 
  • Recycle, yaitu prinsip mendaur ulang sampah yang sulit terurai untuk menjadikannya lebih bermanfaat. 
  • Rot, yaitu prinsip untuk mengurangi limbah sampah organik dengan membusukkannya melalui cara pengomposan. 

Manfaat Penerapan Zero Waste Lifestyle 

Zero Waste Lifestyle: Gaya Hidup Minim Sampah - judulll 1
greenqueen.com

Penghematan biaya 

Penerapan gaya hidup zero waste dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang, masyarakat, bisnis, dan pemerintah dapat menghemat biaya yang terkait dengan pengelolaan sampah, transportasi sampah, dan pembuangan akhir.

Minim sampah 

Tujuan utama dari gaya hidup zero waste adalah untuk mengurangi, mengeliminasi, dan bijak dalam pengelolaan sampah. Menerapkan gaya hidup ini dapat dipastikan manfaat utama yang paling dirasakan adalah berkurangnya jumlah produksi sampah yang dihasilkan oleh setiap individu. 

Hidup lebih sehat 

Gaya hidup zero waste dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dan sehat. Hal ini karena lingkungan yang bersih dan sehat serta penggunaan sumber daya yang bijaksana, dapat memberikan manfaat kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Mendukung upaya mengatasi pemanasan global

Penerapan gaya hidup zero waste dapat mengurangi pembakaran sampah dan mengelola limbah organik melalui komposting. Sehingga gaya hidup ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.

Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Terakhir penerapan gaya hidup zero waste dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir atau dibakar. Sehingga konsep ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan mengelola risiko dampak negatif terhadap air, tanah, dan udara. 

Walaupun keberadaan sampah tidak dapat benar-benar dihilangkan dalam kehidupan. Melalui penerapan zero waste lifestyle, setidaknya kamu bisa ikut berkontribusi menjaga keberlangsungan hidup untuk masa depan.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel