Gary Lineker Terima Penghargaan dari Amnesty International

Gary Lineker Terima Penghargaan dari Amnesty International

Gary Lineker

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Mantan penyerang timnas Inggris, Gary Lineker, menerima penghargaan dari organisasi Hak Asasi Manusia, Amnesty International. Pria berusia 62 tahun ini menerima penghargaan Sports and Human Rights pada Rabu.

Penghargaan ini diberikan berkat komitmennya terhadap isu-isu imigran dan HAM. Nama Lineker sendiri sempat mencuat setelah melakukan kritik terkait retorika yang digunakan pemerintah Britania Raya saat membahas kebijakan perlindungan para pencari suaka (asylum policy).

Akibat kritik yang dilakukannya melalui Twitter itu, Lineker, yang dikenal sebagai pembawa acara tayangan Match of the Day, terkena skorsing dari stasiun BBC yang menyiarkan acara tersebut. Skorsing yang ia terima pada Maret lalu itu berujung pada datangnya kritik terhadap BBC dari berbagai pihak, seperti pundit, presenter, serta beberapa pemain sepak bola.

BBC pun akhirnya mengembalikan Gary Lineker sebagai host Match of the Day, profesi yang sudah ia geluti selama hampir 25 tahun.

Dikutip dari The Guardian, dalam acara penghargaan yang diselenggarakan di kota Roma tersebut, Lineker menyampaikan kesan dan pesannya terkait pengalaman yang menimpanya itu.

“Sampai saat ini, saya masih terkejut dengan apa yang terjadi. Saya tidak menyangka akan sampai seperti itu,” ujar Lineker.

Ia lalu menambahkan, “Kejadian tersebut diakibatkan oleh salah satu koran yang memasang headline yang tidak proporsional dengan apa yang sebenarnya saya tweet.

“Apa yang coba saya sampaikan ialah kita harus lebih berhati-hati dengan bahasa yang kita gunakan terhadap orang-orang yang harus mengungsi dari negaranya sendiri, akibat persekusi, akibat perang serta kemungkinan akibat perubahan iklim. Saya pikir kita perlu menunjukkan kasih sayang, empati, serta kebaikan terhadap mereka,” tegas mantan penyerang FC Barcelona ini.

Mantan gelandang AC Milan dan timnas Kroasia, Zvonimir Boban, berkesempatan untuk menyerahkan penghargaan HAM di dunia olahraga tersebut kepada Lineker.

Boban berpendapat bahwa Lineker merupakan orang yang tepat untuk menerima penghargaan tersebut.

“Lineker selalu memperjuangkan kebebasan dan dia selalu bersungguh-sungguh. Saya sangat menghormati dan menghargainya, terlebih lagi pada hari ini,” ujar pria berusia 54 tahun itu.

Selain kerap menyuarakan isu-isu imigran, Gary Lineker sendiri juga pernah 2 kali menampung pengungsi di rumahnya melalu kegiatan amal. Terkait pengalamannya ini, Lineker berkata,

“Pengalaman tersebut sangat berpengaruh positif, tidak hanya bagi saya namun juga bagi keempat putra saya—yang memiliki kehidupan layak dan sangat beruntung, dan saya rasa pengalaman tersebut memberi mereka perspektif nyata, di mana akhirnya mereka pun berteman dengan para pengungsi yang saya tampung.

Picu Reaksi

Salah seorang anggota parlemen Britania Raya (MP) dari Partai Konservatif, Craig Mackinlay, bereaksi atas penghargaan yang diterima Gary Lineker ini. Ia menanggapi penghargaan ini sebagai “acara pemberian-selamat-kepada-diri-sendiri dari sebuah organisasi woke (“sadar isu sosial”) kepada aktivis woke lainnya.”

Menanggapi reaksi ini, Lineker membalas,

“Saya mendukung kebebasan berpendapat—namun dalam pengalaman saya terkait kebebasan berpendapat, khususnya dengan orang-orang yang mengkampanyekannya, mereka semua akan menggembar-gemborkannya sampai mereka tidak sependapat dengan anda, dan bagi saya hal itu penting untuk selalu diingat.”

Tidak Hanya Gary Lineker

Selain Gary Lineker, mantan kapten timnas sepak bola perempuan Palestina, Natali Shaheen, juga menjadi penerima penghargaan Sport and Human Rights.

Shaheen sendiri merupakan pemain sepak bola Palestina pertama yang bermain secara professional di Eropa. Perempuan berusia 28 tahun ini bermain di cabang olahraga futsal. Ia saat ini bermain di tim FC Athena Sassari di Sardinia, Italia.

Shaheen menulis sebuah buku berjudul Un calcio ai pregiudizi (A Kick to Prejudices), yang hasilnya ia donasikan kepada berbagai asosiasi yang berfokus pada pelatihan pesepakbola wanita muda di Palestina dan Sardinia.

Pemilihan Shaheen sebagai penerima penghargaan ini didasarkan pada usahanya untuk membawa ke permukaan terkait rintangan sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi para perempuan Palestina dalam dunia sepak bola.

Terkait Penghargaan Sport and Human Rights

Dikutip dari press release yang dikeluarkan Amnesty International UK, penghargaan Sport and Human Rights didedikasikan kepada mereka yang memberi kontribusi signifikan terhadap perjuangan Hak Asasi Manusia.

Kategori para penerima penghargaan yang dipilih berdasarkan keputusan juri ahli ini terdiri atas atlit, klub, atau organisasi olahraga.

Selain Gary Lineker dan Natali Shaheen, beberapa nama yang pernah menerima Sport and Human Rights award, antara lain pebasket Pietro Aradori (2019), klub sepak bola Pescara Calcio (2020), mantan gelandang Juventus Claudio Marchisio (2021), serta mantan atlit balap sepeda Alessandra Cappellotto (2022).

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel