Sediksi.com – Jika berbicara tentang piala terbesar di dunia olahraga dari tingkat keprestisan serta kepopulerannya, maka Piala Dunia, piala Liga Champions, piala Wimbledon, atau piala Premier League yang mungkin akan langsung muncul di benak banyak orang. Akan tetapi, bagaimana jika yang dimaksud adalah soal ukuran?
Ukuran piala umumnya tidak terlalu besar dan cenderung hanya membutuhkan satu orang untuk mengangkatnya. Namun pada beberapa cabang olahraga, trofi berukuran besar menjadi hal yang tidak jarang ditemui.
Seberapa ikonik sebuah piala biasanya diukur dari tingkat kepopuleran serta sejarah turnamennya. Tidak jarang desain piala juga berpengaruh dalam hal ini. Meskipun demikian, beberapa piala menjadi ikonik dikarenakan ukurannya.
Artikel ini akan mengulas terkait piala-piala terbesar di dunia dari segi ukuran. Beberapa di antaranya bahkan sudah tercatat di dalam buku rekor sebagai piala terbesar dunia. Lalu, piala apa saja itu?
9 Piala Terbesar di Dunia
Stanley Cup (NHL)
Stanley Cup merupakan piala yang diberikan kepada juara turnamen National Hockey League (NHL). 32 tim profesional Ice Hockey dari Amerika Serikat dan Kanada berkompetisi tiap tahunnya untuk memperebutkan piala ini.
Stanley Cup menjadi salah satu trofi paling ikonik dalam dunia olahraga Amerika Utara, bukan hanya karena usianya yang sudah menginjak 124 tahun, namun juga karena bentuknya. Disebut-sebut sebagai trofi tertua di Amerika Utara, Stanley Cup memiliki ukuran yang lebih besar dibanding trofi-trofi lain pada umumnya.
Dengan tinggi 89,5 cm dan berat 15,5 kg, trofi berwarna silver ini menjadi salah satu piala terbesar di dunia.
Baca Juga: Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan
Dallah Trophy (Golf)
Piala ini diperebutkan tiap tahunnya oleh para pegolf terbaik dunia pada turnamen golf Dubai Desert Classic yang diselenggarakan di Emirates Golf Club, Uni Emirat Arab. Dalla Trophy memiliki bentuk menyerupai teko kopi, dengan tinggi 108 cm dan berat 15 kg.
Pegolf ranking 3 dunia asal Irlandia Utara, Rory McIlroy, berhasil mengangkat salah satu piala terbesar di dunia ini pada Januari kemarin.
Emperor’s Cup (Sumo)
Piala ini dipersembahkan bagi pemenang kejuaraan divisi tertinggi Sumo Jepang. Piala setinggi 108 cm dengan bobot 30 kg ini pertama kali dihadiahkan pada tahun 1925 oleh Hirohito.
Saat ia diangkat sebagai kaisar pada 1926, salah satu piala terbesar di dunia ini resmi berganti nama menjadi Emperor’s Cup.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Beri Izin Pembangunan Kasino, Telan Biaya Lebih dari 100 Triliun Rupiah
America’s Cup (Layar)
Piala yang juga dikenal sebagai Auld Mug ini merupakan salah satu piala terbesar di dunia yang diperebutkan dalam dunia olahraga layar. America’s Cup merupakan trofi olahraga internasional tertua di dunia yang masih diadakan hingga saat ini.
Dimulai pertama kali pada 1851, kompetisi layar ini sendiri tidak memiliki jadwal penyelenggaraan tetap. Namun, ia secara umum diperlombakan setiap 3-4 tahun sekali. America’s Cup terakhir kali diadakan pada Maret 2021 di Auckland, Selandia Baru.
Trofi bertinggi 110 cm dengan bobot 15 kg ini untuk sementara masih menjadi milik klub Royal New Zealand Yacht Squadron yang berhasil mempertahankan gelarnya 2 tahun lalu.
Grey Cup (Canadian Football)
Grey Cup merupakan nama laga final sekaligus trofi tertinggi dalam kompetisi Canadian Football League (CFL). Canadian Football sendiri merupakan olahraga yang menyerupai American Football, namun dengan beberapa perbedaan teknis dan aturan.
Piala berukuran 117 cm dengan berat 4,5 kg ini diperebutkan pada laga yang mempertemukan antara juara wilayah barat dan wilayah timur CFL. Tim juara bertahan, Toronto Argonauts, merupakan pemegang terbanyak salah satu piala terbesar di dunia ini dengan total 18 gelar.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Kanada: Setajir Apa Sih?
Costa Del Sol Trophy (Sepak Bola)
Trofi ini diperebutkan pada turnamen pra-musim yang diselenggarakan oleh klub CD Malaga bekerja sama dengan dewan kota Malaga. Turnamen yang semula bernama Trofeo Internacional Costa del Sol mulai diadakan pada 1961 dan diikuti oleh 4 klub, termasuk tuan rumah. Pada 1983, turnamen dihentikan akibat permasalahan finansial.
Trofeo Costa Del Sol kembali diadakan pada 2004, dan kali ini hanya diikuti 2 klub. Tahun 2017 menjadi tahun terakhir penyelenggaraan trofeo ini, di mana Lazio keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Malaga CF. Trofi Costa Del Sol memiliki tinggi 120 cm, menjadikannya salah satu piala terbesar di dunia.
Ramon de Carranza Trophy (Sepak Bola)
Tidak mau kalah dengan Malaga, klub asal Spanyol lainnya, Cadiz FC, juga menyelenggarakan turnamen pra-musim dengan hadiah trofi raksasa. Trofi yang diambil dari nama mantan walikota Cadiz, Ramon de Carranza, ini memiliki tinggi 150 cm dengan berat 12 kg.
Trofeo Ramon de Carranza sendiri diikuti 4 klub dan telah berlangsung sejak 1955. Pada 2022, Atletico Madrid berhasil mengangkat salah satu piala terbesar di dunia ini setelah mengalahkan Cadiz 4-1 di partai final.
Borg-Warner Trophy (Balap Mobil Indycar)
Salah satu trofi paling bergengsi dalam dunia balap mobil ini dipersembahkan bagi pemenang turnamen Indianapolis 500 atau Indy 500. Turnamen ini merupakan event tahunan yang dilangsungkan di Indianapolis Motor Speedway (IMS), Indiana, Amerika Serikat.
Nama trofi ini sendiri diambil dari nama korporasi teknologi otomotif, Borg-Warner Corporation, dan mulai dihadiahkan sejak 1936.
Trofi dengan ukuran 163 cm dan berat 69 kg ini diperkirakan akan terus mengalami penambahan alas tiap beberapa tahun sebagai tempat mencantumkan daftar nama pemenang. Hal ini dapat membuat ukuran salah satu piala terbesar di dunia ini menjadi lebih besar lagi.
Kolanka Cup (Polo)
Trofi ini dihadiahkan pada turnamen olahraga Polo di India. Namanya diambil dari nama Rajash of Kolanka, Sri Rajah Rao Pradyumna Krishna Mahipati Suryarao Bahadur, yang juga merupakan atlit Polo.
Piala terbesar di dunia ini memiliki tinggi 182 cm (6 kaki) dan saat ini telah berada di lemari penyimpanan setelah kompetisi Kolanka Cup terakhir kali digelar pada 1998.
Itu tadi ulasan mengenai 9 piala terbesar di dunia. Meskipun diisi beberapa cabang olahraga serta level kompetisi yang tidak terlalu populer bagi kebanyakan orang, ukuran piala seperti itu tentu saja dapat cukup mudah untuk menarik perhatian.
Dari piala-piala berukuran raksasa itu juga bisa dilihat bahwa bukan hanya untuk memenangkan piala saja yang butuh effort, namun juga untuk mengangkatnya.