Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan

Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan

Liga Sepak Bola Amerika Serikat

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kasta tertinggi liga sepak bola Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS) akan kembali kedatangan nama bintang sepak bola kelas dunia baru. Namun, sosok terbaru ini bukan sembarang nama. Ia adalah Lionel Messi, salah satu pemain yang sering disebut-sebut sebagai pesepakbola terbaik sepanjang masa.

Kabar kepindahan Messi ke salah satu tim peserta MLS, Inter Miami, telah dikonfirmasi oleh sang pemain langsung lewat sebuah wawancara eksklusif dengan Mundo Deportivo.

Tidak ada salahnya untuk mengenal format kompetisi liga sepak bola Amerika Serikat yang memang berbeda dengan kompetisi di Eropa. Para fans berat Messi pun juga kudu tahu karena barangkali mereka telah menjadi salah satu dari jutaan ‘fans baru’ Inter Miami.

Lho emang beda sama liga-liga Eropa pada umumnya? Jawabannya, ya, terdapat beberapa sistem serta aturan yang membuat MLS memiliki keunikannya sendiri dalam dunia kompetisi antar klub sepak bola.

Lalu apa sajakah itu? Simak ulasan terkait format MLS berikut ini agar lebih memahami kompetisi tempat Messi akan bermain di musim selanjutnya.

Sejarah MLS (Liga Sepak Bola Amerika Serikat)

Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan - r1tsbybuiidbqapprman
Gambar: MLS Soccer

Sebagai permulaan mengenali kasta tertinggi liga sepak bola Amerika Serikat, tidak ada salahnya untuk mengintip terlebih dahulu sejarah singkat kompetisi ini.

Kepanjangan MLS liga Amerika adalah Major League Soccer. Kompetisi ini didirikan pada 1993 dan memulai musim perdananya pada 1996. Pendahulu dari kompetisi MLS ialah North American Soccer League (NASL), yang digelar dari 1968 sampai 1984.

Pembentukan kasta tertinggi liga sepak bola Amerika Serikat ini merupakan bagian dari komitmen AS untuk membentuk kompetisi liga profesional divisi 1 pasca menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994.

Musim perdana MLS diikuti oleh 10 tim, dengan hak penyiaran dipegang oleh ESPN. Kompetisi ini awalnya tidak berjalan sukses akibat rendahnya jumlah penonton, masalah finansial akibat kerugian, rendahnya kualitas kompetisi pada saat itu, serta faktor olahraga kulit bundar yang kalah populer dengan olahraga lainnya di AS.

Namun, angin segar datang pada 2002. Performa apik timnas Amerika Serikat yang secara mengejutkan sukses melaju hingga babak perempatfinal Piala Dunia 2002 berhasil mendongkrak MLS dan sepak bola AS secara umum.

Dari sini, sistem kompetesi mulai dibenahi dan sistem finansial klub mulai distabilkan. MLS juga mulai mengadopsi aturan serta standar International Football Association Board (IFAB), atau biasa dikenal sebagai Laws of the Game, yang memang didorong penerapannya oleh FIFA.

Selain itu, tim-tim MLS juga mulai menyelenggarakan pertandingan di stadion yang memang diperuntukkan untuk pertandingan sepak bola, dan tidak lagi menumpang ke stadion tim-tim American Football (NFL).

Periode pertengahan 2000an juga menjadi saksi beberapa talenta lokal terbaik negeri Paman Sam yang mulai melanjutkan karir di Eropa. Beberapa di antaranya yaitu Tim Howard, DaMarcus Beasley, Landon Donovan, dan Freddy Adu. Selain itu, kedatangan David Beckham ke LA Galaxy pada 2007 juga menjadi salah satu momen peningkatan popularitas MLS.

Perkembangan liga sepak bola Amerika Serikat ini juga dapat dilihat dari jumlah tim peserta yang terus bertambah, bahkan diikuti oleh tim dari luar AS. Toronto FC dari Kanada resmi bergabung dengan MLS pada 2007.

Pada 2013 sudah ada 20 tim yang menjadi peserta MLS, dan kedatangan pemain-pemain terkenal Eropa ke liga ini seolah menjadi pemandangan tahunan.

Pada 2020, peserta MLS sudah mencapai 28 klub dengan jumlah rata-rata penonton mencapai 20 ribu per pertandingan. Jumlah ini merupakan ketiga tertinggi di AS, di bawah NFL (kompetisi American Football) dan MLB (kompetisi Baseball).

Format MLS

Tim Peserta

Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan -
Gambar: MLS Soccer

Pada musim 2023 ini, ada 29 klub dari Amerika Serikat dan Kanada yang mengikuti divisi tertinggi liga sepak bola Amerika Serikat. MLS sendiri masih berencana untuk menambah jumlah tim peserta.

Para klub peserta dibagi ke dalam 2 wilayah, yaitu Wilayah Barat (Western Conference) dan Wilayah Timur (Eastern Conference). Kedua wilayah tersebut memiliki klasemennya masing-masing.

Regular Season

Setiap klub peserta MLS akan menggelar total 34 pertandingan dalam satu musim—biasa disebut regular season—untuk menentukan peringkat mereka di klasemennya masing-masing. 34 pertandingan ini terdiri atas 17 laga kandang dan 17 laga tandang. Regular season sendiri berjalan dari Februari/Maret sampai Oktober.

Pertanyaannya, jika ada dua klasemen (barat dan timur), bagaimana menentukan tim yang akan menjadi juara liga sepak bola Amerika Serikat ini?

Playoffs

Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan - kh0jftb9a19knqascbl2
Gambar: MLS Soccer

Pada liga-liga sepak bola Eropa atau benua lainnya, juara liga umumnya merupakan tim yang menduduki peringkat 1 klasemen pada saat musim kompetisi berakhir.

Pada liga sepak bola Amerika Serikat, juara liga ditentukan lewat babak playoffs. Bagi yang sudah familiar dengan berbagai kompetisi olahraga di negeri Paman Sam, format ini mungkin sudah tidak asing lagi.

Babak playoffs dalam kompetisi MLS sendiri diikuti oleh 18 klub, atau 9 tim teratas dari masing-masing wilayah. Pada musim-musim sebelumnya, hanya 14 klub, atau 7 dari tiap wilayah, yang mengikuti playoffs.

Babak ini sendiri dilangsungkan pada Oktober dan diakhiri dengan partai penentuan juara liga (final MLS Cup) yang digelar pada November/Desember.

18 klub yang berlaga di babak playoffs saling bersaing untuk memperebutkan trofi MLS Cup. Peringkat 1-7 klasemen wilayah barat dan timur lolos otomatis ke ronde pertama (first round) playoffs. Sementara 4 tim peringkat 8-9 masih harus bersaing pada babak wild card untuk memperebutkan 2 jatah babak first round.

Babak playoffs ronde pertama diikuti oleh 16 tim. Pada ronde ini, 8 tim akan dipertemukan dalam playoffs wilayahnya masing-masing dengan format sistem gugur.

Jika pada musim sebelumnya ronde pertama digelar menggunakan format single-elimination (satu pertandingan langsung gugur), pada musim 2023 format best-of-three yang akan digunakan.

Jadi, tim yang berhasil memenangkan 2 pertandingan terlebih dahululah yang berhak melaju ke ronde selanjutnya. Best-of-three sendiri tidak mengenal hasil imbang, sehingga dari setiap laga yang digelar harus ada pemenangnya.

Akan tetapi, dikutip dari The Sporting News, format ini hanya digunakan pada babak ronde pertama. Babak selanjutnya kembali menggunakan format single-elimination.

Setelah babak first round rampung, playoffs kemudian berlanjut pada babak semifinal wilayah (conference semifinals), yang kemudian diikuti oleh babak final wilayah (conference finals), dan diakhiri dengan laga final MLS Cup yang mempertemukan juara wilayah barat dan juara wilayah timur.

Sebagai tambahan, dalam liga sepak bola Amerika Serikat juga dikenal trofi lain bernama Supporters’ Shield. Jadi, sebelum babak playoffs dimulai, hasil akhir dari klasemen regular season pada dua wilayah akan digabungkan ke dalam satu daftar klasemen. Dari situ akan dilihat, tim mana yang berhasil mengoleksi poin terbanyak. Tim tersebut kemudian dianugerahi trofi Supporters’ Shield.

Akan tetapi, meskipun Supporters’ Shield terhitung sebagai trofi major, ia bukanlah pencapaian tertinggi dalam liga sepak bola Amerika Serikat. Tim terbaik MLS (MLS champion) adalah tim yang berhasil menjuarai MLS Cup.

Selain itu, terdapat turnamen domestik lainnya, yaitu U.S. Open Cup. Kompetisi ini pertama kali digelar pada musim 1913/14, membuatnya menjadi salah satu yang tertua dalam sejarah sepak bola AS.

Turnamen ini diikuti sekitar 100 klub peserta (amatir dan profesional) yang berasal dari berbagai divisi liga sepak bola Amerika Serikat. U.S. Open Cup sendiri mungkin mirip seperti FA Cup di Inggris. Pemenang dari turnamen ini akan memperoleh tiket lolos ke CONCACAF Champions League.

Kompetisi Lain yang Melibatkan Tim MLS

Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan - sjmg52mqmbun827nu9dl
Gambar: MLS Soccer

Selain lewat MLS Cup, Supporters’ Shield, dan U.S. Open Cup, tim-tim liga sepak bola Amerika Serikat juga berkesempatan menambah pundi-pundi trofinya lewat kompetisi lain seperti Leagues Cup, Campeones Cup, dan CONCACAF Champions League.

Leagues Cup adalah kompetisi yang baru dibentuk pada 2019 dan diikuti oleh tim-tim dari MLS dan kasta tertinggi sepak bola Meksiko, Liga MX. Kompetisi ini sebelumnya hanya diikuti 4 perwakilan dari masing-masing liga.

Namun pada 2023, seluruh tim MLS dan Liga MX dapat mengikuti turnamen ini, di mana ia berfungsi mirip seperti kompetisi Piala Liga di Eropa.

Campeones Cup adalah kompetisi tahunan yang mempertemukan juara MLS dengan juara Liga MX.

CONCACAF Champions League adalah semacam Liga Champions Eropa yang diikuti oleh klub-klub dari Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Dalam 14 tahun terakhir, MLS selalu mendapat kuota 5 klub untuk mengikuti turnamen ini.

Juara dari CONCACAF Champions League sendiri berhak melaju langsung ke babak perempatfinal Piala Dunia Antar Klub FIFA.

Perang Bintang MLS

Mengenal Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS), Kompetisi Tempat Lionel Messi di Musim Depan -
Gambar: MLS Soccer

Selain dari sisi format kompetisi, keunikan lain dari liga sepak bola Amerika Serikat ialah pertandingan All-Stars. Tiap musimnya, pada musim panas, MLS akan menyelenggarakan sebuah pertandingan yang diikuti oleh para pemain terbaik liga.

Pertandingan MLS All-Stars umumnya akan mempertemukan bintang wilayah timur melawan bintang wilayah barat (East vs West All-Stars), atau mengundang tim-tim dari luar AS—yang tentu saja sedang menjalani masa pra-musim—untuk dipertandingkan dengan gabungan para bintang liga sepak bola Amerika Serikat ini (MLS All-Star Squad).

Tim-tim terkenal Eropa, seperti Manchester United, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, AS Roma, dan Bayern Munchen, pernah menjajal kekuatan skuad bertabur bintang MLS.

Terbaru, pada musim 2021 dan 2022, MLS All-Stars menyelenggarakan pertandingan melawan para pemain terbaik liga Meksiko (Liga MX All-Stars).

Demikian ulasan seputar liga sepak bola Amerika Serikat atau MLS. Selain memahami format kompetisi, sekiranya ingin menonton MLS juga perlu tahu bahwa kompetisi ini ditayangkan di Indonesia antara pukul 02.30 – 09.30 WIB.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel