KBRI Himbau WNI Waspada Topan Khanun dan Penusukan Massal di Korsel

KBRI Himbau WNI Waspada Topan Khanun dan Penusukan Massal di Korsel

Pramuka Indonesia di Jambore Dunia 2023 waspada Topan Khanun

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Selama dua hari berturut-turut belakangan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul telah merilis dua himbauan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Korea Selatan

Berdasarkan data terakhir, jumlah WNI yang tinggal di Korsel mencapai 42.043 orang per Februari 2019. 

33.961 di antaranya pegawai migran, 1.524 mahasiswa, sisanya dari tenaga kerja ahli, pernikahan campuran, dan lain-lain.

Dengan angka sebanyak itu, KBRI berupaya memastikan keamanan WNI karena seminggu belakangan ini marak kasus penusukan massal di beberapa tempat umum di Seoul hingga menyebabkan teror di seluruh Korsel.

Sedangkan dalam waktu seminggu ke depan, seluruh Korsel akan diterpa topan Khanun yang bisa membahayakan karena tingginya curah hujan dan angin. 

Jepang dan Tiongkok yang sudah dilanda topan Khanun ini sejak minggu lalu mengalami kerusakan infrastruktur, tewasnya setidaknya dua warga, hingga listrik padam.

KBRI Seoul himbau WNI harus berhati-hati khususnya di tempat keramaian

KBRI Himbau WNI Waspada Topan Khanun dan Penusukan Massal di Korsel - CAANO5GCGJIG7CVUXPWBXPEEOE
Pasca pelaku menabrakkan mobil ke jalur pejalan kaki dan menusuk 14 orang di dalam mall di Seoul (yonhap)

KBRI Seoul merilis himbauan untuk WNI yang tinggal di Korsel pada 7 Agustus melalui akun Instagram dan Facebook.

Mereka meminta WNI terus siaga dan berhati-hati khususnya di tempat keramaian seperti tempat wisata pasar, pusat perbelanjaan, stasiun bus, stasiun kereta, dan bandara

Kemudian, KBRI juga mengimbau agar WNI mengikuti petunjuk keamanan dan panduan dari pihak berwenang.

Jika terjadi keadaan darurat, bisa menghubungi kepolisian terdekat dengan nomor darurat 119 atau hotline darurat KBRI Seoul di nomor: 010-5394-2546.

Himbauan ini didasarkan pada maraknya kasus penusukan yang terjadi di beberapa lokasi di Kota Seoul sejak minggu lalu.

4 kasus penusukan massal dalam 1 bulan terakhir

“Awalnya, aku kira itu tadi anak pramuka main petak umpet (peserta Jambore Dunia 2023). Tapi ketika aku masuk ke mall, sudah ada darah,” twit seorang pengguna platform X (sebelumnya Twitter) dikutip oleh media JooAng Daily terkait kasus penusukan yang terjadi pada 3 Agustus di mall dekat ibu kota Seoul.

Belum diketahui apa motif penusukan ini dan setelah tes urin pun, pelaku terbukti tidak sedang dalam kondisi mabuk. 

Sehingga Yoon Suk-yeol, Presiden Korsel kemudian mendeklarasikan serangan tersebut sebagai ‘aksi terorisme’ pada 5 Agustus.

Keputusan tersebut diambil setelah beberapa insiden penusukan yang meningkat selama sebulan terakhir dengan rincian kejadian sebagai berikut.

  • 21 Juli pukul 12 siang, seorang laki-laki berusia 30-an menusuk empat pejalan kaki di Seoul, satu tewas
  • 3 Agustus pukul 6 sore, laki-laki bernama Choi berusia 22 tahun menabrakkan mobilnya ke jalur pejalan kaki, melukai 5 orang, lalu lanjut mengamuk di mall AK Plaza dan menusuk 14 orang, satu tewas
  • 4 Agustus pukul 10 pagi, terjadi penusukan oleh seorang laki-laki berusia 20-an yang mengaku sebagai alumni terhadap seorang guru di sebuah SMA di Daejeon
  • 4 Agustus pukul 10.40, seorang laki-laki berusia 20-an terlihat memegang benda tajam di terminal bus express di distrik Seocho, Kota Seoul. Dua benda tajam yang hampir dijadikan senjata itu disita polisi. Tidak ada kerusakan atau korban dari kejadian ini

KBRI himbau WNI waspada topan Khanun

KBRI Himbau WNI Waspada Topan Khanun dan Penusukan Massal di Korsel - PYH2023080212740005500
Penampakan Saemangeum, lokasi perkemahan Jambore Dunia 2023

Menurut informasi terbaru dari Badan Meteorologi Korsel, topan Khanun akan melanda Korsel dari pantai tenggara dan bergerak ke arah utara hingga menyebar ke seluruh Semenanjung Korea pada hari Kamis, 10 Agustus 2023. 

Topan Khanun ini diprediksi akan membawa angin kencang dan hujan deras dengan kecepatan mencapai 35 meter/detik. Pada kecepatan curah hujan tersebut, tidak dianjurkan untuk beraktivitas di luar ruangan karena bisa membahayakan.

Himbauan ini dirilis tepat sehari setelah himbauan terkait waspada terhadap penusukan massal di korsel atau 8 Agustus lebih tepatnya.

Kontingen Indonesia mulai dievakuasi ke tempat yang lebih aman

Aktivitas yang berlangsung di luar ruangan dalam acara Jambore Dunia 2023 resmi dibatalkan atau dipindahkan ke dalam ruangan karena menghindari topan Khanun.

Semua peserta jambore yang menginap di tempat perkemahan terbuka sudah diminta meninggalkan lokasi sejak 7 Agustus siang.

Sekitar 36.000 peserta dari 158 negara diminta untuk pindah menginap di hotel-hotel dengan alasan keamanan.

Termasuk kontingen Indonesia, akhirnya.

Proses evakuasi  1.569 kontingen Indonesia dilakukan secara bertahap dengan mengerahkan sekitar 40-an bus mulai pagi ini (8/8).

Mereka semua dipindahkan ke asrama Universitas Wonkwang yang berjarak 55 km dari Saemangeum, lokasi perkemahan mereka.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel