Beijing Dilanda Banjir Akibat Topan Doksuri, Puluhan Ribu Warga Mengungsi!

Beijing Dilanda Banjir Akibat Topan Doksuri, Puluhan Ribu Warga Mengungsi!

Banjir Melanda Beijing Akibat Topan Doksuri, Memaksa Puluhan Ribu Warga Mengungsi!

DAFTAR ISI

Banjir besar sedang melanda sekitaran ibu kota Tiongkok, Beijing, karena hujan deras terus menerus yang dipicu oleh topan Doksuri. Akibat dari bencana bajir ini, mengakibatkan banyak kerugian yang terjadi di wilayah tersebut dan menelan korban hingga saat ini dipastikan setidaknya 11 orang tewas.

Dari video yang diposting oleh media pemerintah Tiongkok, terlihat banjir yang melanda merendam jalan hingga menunjukkan kendaraan terendam setengahnya dengan kondisi sedang terseret di distrik Mentougou.

Tercatat ratusan jalan di kota yang berpenduduk 22 juta ini telah terendam banjir. Mengutip dari Tempo, ratusan orang masih terjebak dalam kejadian tersebut walau puluhan ribu orang sudah dievakuasi pada semalaman sejak banjir melanda Senin (31/07/23) lalu.

Beberapa korban tewas ditemukan di sungai selama patrol darurat dilakukan di Mentougou saat tim penyelamat menarik ratusan orang ke tempat yang aman bagian kota lainnya.

Tak hanya kota Beijing saja yang dilanda hujan ekstrim, kota tetangga, Tianjin dan juga provinsi Hebei yang luasnya hampir seukuran Inggris itu juga terdampak hujan deras.

Presiden Tiongkok Xi Jinping sendiri sudah memberi tanggapan atas bencana yang melanda ibu kota tersebut yang meminta pemerintah daerah untuk sebisa mungkin bekerja keras meminimalisasi korban.

Banjir di Beijing terparah dalam beberapa tahun

Banjir ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Beijing. Catatan dari media pemerintah curah hujan rata-rata di kota ini mencapai 176,9 milimeter, antara Sabtu malam dan Senin sore sementara di beberapa titik tercatat curah hujan maksimum mencapai 538 milimeter.

Banjir ini mengubah jalan-jalan menjadi rusak parah dan merusak infrastruktur juga. Banyak mobil yang tersapu air dan penumpangnya terjebak di dalamnya. Beberapa ruas jalan juga amblas akibat banjir. Kerugian materiil dari bencana ini diperkirakan hampir setengah miliar Yuan.

Otoritas meteorologi Beijing mempertahankan siaga merah untuk hujan badai dan memperingatkan bahwa sungai berukuran kecil dan sedang dapat mengalami banjir bandang dan tanah longsor.

Mengutip dari Guardian, pada hari Senin bahwa jalur kereta api Fengsha sepanjang 65 mil (105 km), yang menghubungkan distrik Fengtai Beijing barat dengan Shacheng di Heibei, telah mengalami kerusakan air yang serius hingga mengganggu perjalanan.

Hampir 2000 penumpang dan seluruh awak kereta api dievakuasi dari dua kereta. Juga dampak lainnya, pekerjaan dihentikan di lebih dari 4000 lokasi konstruksi.

Pemerintah juga memerintahkan para pekerja untuk bekerja dari rumah dan menutup sejumlah stasiun kereta bawah tanah. Puluhan penerbangan ke dan dari Beijing juga dibatalkan.

Selain itu, pemerintah juga mengevakuasi ribuan warga yang tinggal di daerah rawan banjir, seperti di distrik Mentougou dan Fangshan.

Topan Doksuri jadi penyebab utama banjir

Beijing Dilanda Banjir Akibat Topan Doksuri, Puluhan Ribu Warga Mengungsi! - Topan Doksuri
Image from Wikipedia/Topan Doksuri

Topan Doksuri menjadi penyebab utama akan hujan ekstrim yang melanda sebagian daerah negeri tirai bambu itu. Badai topan Doksuri ini tidak hanya melanda Tiongkok, tapi juga melanda Filipina dan Taiwan pada Senin lalu.

Badai ini telah dirasakan sejak hari Jumat (28/7) minggu lalu, yang pertama kali menghujam daerah provinsi Fujian selatan dengan curah hujan yang cukup tinggi.

Peringatan dari Badan Meteorologi Tiongkok mengatakan bahwa dampak topan Doksuri ini masih jauh dari selesai, walau intensitasnya berkurang. Celakanya, masih ada topan berikutnya yang berpeluang menerjang Tiongkok.

Walau badai Doksuri terus berkurang, ramalan cuaca memperingatkan akan topan Khanun yang sedang mendekat dan diperkirakan akan menyerang sekitaran pantai padat penduduk Tiongkok minggu ini. Prediksi bencana beruntun ini bisa memperlambat upaya penanganan.

Pihak berwenang mengatakan kalau topan Khanun ini dapat menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada pertanian seperti jagung dan tanaman lain yang juga telah terkena Doksuri sebelumnya.

Menurut laporan dari the Guardian, topan yang melanda ini setidaknya telah merobohkan kabel listrik dan menumbangkan pohon, mempengaruhi sekitar 880.000 orang di sekitaran pantai Fujian dan memaksa lebih dari 354.400 orang mengungsi dan bermukim kembali.

Diperkirakan kerugian langsung yang dialami sekitar lebih dari 478 juta yuan, atau sekitar 1 triliun rupiah yang dilaporkan oleh media pemerintah.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel