Cara Buaya Berkomunikasi: Hanya Bisa Dimengerti Sesamanya

Cara Buaya Berkomunikasi: Hanya Bisa Dimengerti Sesamanya

Cara Unik Buaya Berkomunikasi: Bahasa Unik yang Hanya Dimengerti Sesama Buaya

DAFTAR ISI

Sediksi – Buaya jadi salah satu hewan yang paling ditakuti oleh manusia. Dengan tubuh yang besar, gigi yang tajam, dan kulit yang tebal, buaya mampu memangsa berbagai jenis hewan di perairan.

Namun, taukah bahwa ada cara buaya berkomunikasi dengan sesamanya dengan cara yang sangat unik?

Penasaran dengan cara buaya berkomunikasi, simak artikel ini sampai selesai agar info yang kamu dapat tidak setengah-setengah.

Cara Buaya Berkomunikasi

Baru-baru ini fakta mengejutkan datang dari dunia ilmu pengetahuan, yang oleh para peneliti menemukan bahwa ada cara buaya berkomunikasi satu sama lainnya dengan bahasanya sendiri.

Pakar yang mengemukakan hal tersebut adalah Prof. Ronny Rachman Noor, yakni seorang pakar Genetika Ekologi di IPB.

Ia mengatakan bahwa, jika dibandingkan dengan reptilia lainnya, buaya ini memang tergolong yang paling banyak mengeluarkan berbagai jenis suara.

Buaya bukanlah hewan yang bisu. Meskipun tidak memiliki pita suara, buaya dapat mengeluarkan berbagai jenis suara dengan menggunakan rongga mulut, paru-paru, dan kerongkongan.

Suara-suara ini dapat berupa geraman, dentuman, tamparan kepala, dan gerakan tubuh lainnya. Suara-suara ini memiliki makna tertentu yang dapat dimengerti oleh buaya lainnya.

Untuk menguak rahasia komunikasi antar buaya ini, Prof Ronny mengatakan bahwa saat ini para peneliti di Australia sana meneliti hal ini dengan cara merekam berbagai suara buaya air asin.

Suara yang terekam ini mereka teliti lebih jauh untuk mengetahui apakah jenis suara buaya jantan dan betina itu berbeda, atau apakah perbedaan ukuran buaya juga menentukan perbedaan suara pula, dan yang terpenting apakah ada makna tertentu dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan buaya ini.

Mengutip dari situs IPB University, Prof Ronny menuturkan “Peneliti ini berhasil memecahkan misteri bahwa di samping unsur kejutan dalam menyergap dan berburu mangsanya, ternyata buaya juga berkomunikasi antara satu dan lainnya dengan bahasa mereka sendiri yang sangat unik”

Dengan menggunakan ilmu ekologi akustik para peneliti mengungkap jika buaya memiliki kemampuan untuk memompa masing-masing sisik yang ada pada punggungnya.

Hasil dari Gerakan sisik ini menghasilkan frekuensi suara rendah yang dapat menjalar sangat jauh ke dalam air.

Jadi buaya memang sengaja mengeluarkan jenis suara tertentu memang untuk tujuan berkomunikasi, yang menakjubkan pula, suara ini akan dikenali dan dimengerti oleh buaya lainnya.

Saat Kapan Buaya Berkomunikasi

Buaya berkomunikasi untuk berbagai tujuan, seperti menandai teritori, menunjukkan dominasi, memperingatkan bahaya, atau mencari pasangan.

Buaya juga dapat berkomunikasi dengan menggunakan media air. Dengan menonjolkan sisik-sisik yang ada di punggungnya (osteodermata), buaya juga dapat memompa udara ke dalam air dan menghasilkan frekuensi suara rendah yang dapat menjalar sangat jauh di dalam air.

Salah satu saat yang paling penting bagi buaya untuk berkomunikasi adalah saat musim kawin. Buaya jantan akan mengeluarkan suara-suara yang keras dan rendah untuk menarik perhatian buaya betina.

Buaya betina juga akan menjawab dengan suara-suara yang lebih tinggi dan lembut. Selain itu, buaya jantan juga akan melakukan gerakan-gerakan seperti mengangkat kepala, menggoyangkan ekor, atau menyemburkan air untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapannya untuk kawin.

Bentuk-Bentuk Komunikasi Buaya

Berikut adalah beberapa bentuk komunikasi buaya yang telah diketahui oleh para peneliti:

Geraman

Suara yang dihasilkan oleh buaya dengan menggetarkan rongga mulut dan paru-paru. Geraman dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi, seperti marah, takut, atau senang. Geraman juga dapat digunakan untuk memanggil anak-anak buaya atau pasangan.

Dentuman

Dentuman ini suara yang dihasilkan oleh buaya dengan menggetarkan kerongkongan dan dada. Dentuman dapat digunakan untuk menandai teritori atau menunjukkan dominasi. Dentuman juga dapat digunakan untuk mencari pasangan saat musim kawin.

Tamparan kepala

Suara yang dihasilkan oleh buaya dengan menampar permukaan air dengan kepalanya. Tamparan kepala dapat digunakan untuk memperingatkan bahaya atau mengusir pesaing. Tamparan kepala juga dapat digunakan untuk mencari pasangan saat musim kawin.

Gerakan tubuh

Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh buaya dengan menggunakan bagian-bagian tubuhnya, seperti ekor, kaki, atau mata.

Gerakan tubuh dapat digunakan untuk menunjukkan sikap, seperti bersiap-siap untuk menyerang, bertahan diri, atau bersantai. Gerakan tubuh juga dapat digunakan untuk mencari pasangan saat musim kawin.

Itulah dia ulasan mengenai cara buaya berkomunikasi. Buaya merupakan hewan yang luar biasa. Meskipun terlihat ganas dan diam-diam, buaya ternyata memiliki cara unik untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Dengan menggunakan suara-suara dan gerakan-gerakan yang bervariasi, buaya dapat menyampaikan pesan-pesan penting yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Penemuan ini membuka pintu baru bagi kita untuk memahami lebih dalam lagi tentang dunia buaya.

Semoga artikel tentang cara unik buaya berkomunikasi dapat menambah wawasanmu, sekian terimakasih!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel