Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia!

Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia!

alberto-gennari

DAFTAR ISI

Sediksi.com –  Pemburu fosil menemukan sisa tulang paus yang telah punah dan diduga berukuran luar biasa besar di bebatuan di Gurun Ica, terletak di bagian selatan negara Peru.

Dengan estimasi umur fosil sudah mencapai 40 juta tahun, para peneliti mempercayai bahwa berat paus Peru purba usia dewasa diperkirakan bisa mencapai 200 ton, melebihi paus biru. 

Simak beberapa fakta menariknya berikut ini.

Paus peru purba diperkirakan beratnya mencapai 200 ton

Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia! - alberto gennari
Hasil rekonstruksi paus peru purba (Alberto Gennari)

Panjang kerangka paus peru purba yang ditemukan mencapai 20 meter, lebih pendek 5 meter dari kerangka paus biru terbesar yang ada di dunia.

Tapi, dengan melihat kepadatan kerangka paus peru purba yang baru ditemukan ini, beratnya diperkirakan bisa dua atau tiga kali di atas paus biru. 

Peneliti memperkirakan paus peru purba beratnya antara 85-340 ton, atau sekitar 200 ton. 

Paus peru purba ini dinamai sesuai lokasi ditemukannya, negara Peru. Sehingga diputuskan nama latin spesies baru ini adalah Perucetus colossus atau P.colossus

Lebih berat dan besar dari paus biru, dan dinosaurus

Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia! - hope
Kerangka paus biru Hope bisa ditemukan di National History Museum di London. (NHM London)

Paus biru sudah sejak lama dikenal luas sebagai hewan paling berat dan besar yang ada di dunia. 

Fakta tersebut didasarkan pada penemuan paus biru yang terdampar di laut lepas Irlandia pada tahun 1891. Oleh nelayan yang menemukan, kerangka paus tersebut dijual ke museum untuk kemudian diperbaiki.  

Proyek pemulihan kerangka paus biru ini membutuhkan waktu tiga tahun, dengan 10 bulan pertamanya melalui proses yang melelahkan karena harus membersihkan dan memperbaiki 221 tulang.

Tidak mengherankan karena paus biru yang dinamai Hope ini memiliki berat 4,5 ton dan panjang 25 meter. 

Rekor Hope sebagai hewan mamalia dengan kerangka paling berat sedunia selama 132 tahun ini kemungkinan akan dipecahkan oleh spesies baru paus purba yang ditemukan di Peru ini. 

Bobot paus peru purba ini juga masih lebih berat dari dinosaurus. Berat dinosaurus paling besar yang pernah ditemukan diperkirakan sekitar 100 ton. 

Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia! - nature
Perbandingan ukuran paus peru purba (200 ton) dengan dinosaurus (100 ton) (nature.com)

Mencari makan di perairan dangkal

Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia! - giovanni bianucci
Perbandingan ukuran dan kerangka paus peru purba (atas) dengan paus biru dan manusia (Giovanni Bianucci)

Eli Amson, ahli fosil mamalia di Museum Sejarah Alam di Stuttgart, Jerman mengatakan bahwa paus peru purba ini beda dari yang lain.

Sebab temuan ini menawarkan wawasan penting dan baru tentang sejarah gigantisme pada ordo cetacea seperti lumba-lumba, paus, dan pesut.

Selama ini, paus dan leluhur sejenisnya ditemukan di lingkungan laut terbuka, laut lepas, atau pelagis yang kedalamannya bisa tidak terkira.

Menariknya, paus peru purba yang diperkirakan sebagai hewan paling berat di dunia ini justru ditemukan di perairan dangkal.

Sehingga, poin kedua uniknya paus peru purba ini adalah mencari tahu bagaimana proses evolusi yang dialami hingga membuatnya menjadi seperti hasil visualisasi. Berperut panjang, besar, dan gemuk, sedangkan kepala, kaki, dan ekornya sangat kecil.

Menurut peneliti, kerangka yang super padat dan dugaan paus peru purba mencari makan di perairan dangkal bukan diakibatkan oleh penyakit, tapi proses adaptasi.

Adapun yang terjadi pada kerangka paus peru purba adalah proses osteoklerosis, terisinya rongga dalam tulang terisi. Tulang mereka sendiri sudah besar pada dasarnya, tapi juga masih mengalami pertumbuhan di bagian luar permukaan yang disebut sebagai pachyostosis.

Tulang yang besar ini menjadi kelebihan bagi paus peru purba karena meningkatkan daya apung yang mereka perlukan ketika mencari makan di perairan dangkal. 

Sehingga mereka hanya perlu mengapung mengikuti arus di perairan dangkal untuk mencari makan, tidak perlu secara aktif berburu mangsa seperti cetacea lainnya.

Karakter tulang serupa saat ini juga bisa ditemukan di manatee dan sapi laut.

Gurun Ica yang kaya akan peninggalan fosil sebelumnya adalah perairan

Bukan Paus Biru Lagi, Paus Peru Purba Diyakini sebagai Hewan Terberat di Dunia! - gettyimages 1239272194 ernesto benavides
Kerangka kepala basilosaurus yang selesai diidentifikasi tahun 2022 salah satu fosil laut yang ditemukan di Gurun Ica (Ernesto Benavides)

Penemuan paus peru purba ini bukan fenomena pertama yang terjadi di Peru, khususnya Gurun Ica.

Gurun Ica yang dulunya adalah perairan menyimpan banyak fosil laut yang hampir setiap tahunnya bisa ditemukan fosil-fosil baru.

Baru saja tahun lalu, Peru berhasil mengidentifikasi fosil basilosaurus yang ditemukan di Gurun Ica. Sebelum berhasil diidentifikasi, kerangka basilosaurus disebut sebagai ‘monster laut’ karena melihat ukuran, struktur, dan pertumbuhan giginya, mengindikasikan hewan ini berada di rantai makanan teratas. 

Dengan luas wilayah hampir 8.000 km persegi, berbagai hewan laut purba lainnya di Gurun Ica telah ditemukan. Mulai dari anjing laut purba, penguin merah, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel