Jepang Kejar Tiongkok sampai ke KTT ASEAN Plus Three

Jepang Kejar Tiongkok sampai ke KTT ASEAN Plus Three

pembuangan air olahan limbah nuklir Fukushima

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan yang sedang mengalami perselisihan terkait pembuangan limbah nuklir Fukushima ke laut dipertemukan dalam KTT ASEAN Plus Three.

Forum ini diselenggarakan pada 6 September 2023 dan merupakan salah satu rangkaian dari KTT ASEAN ke-43 yang berlangsung 2–7 September 2023 di Jakarta.

Jepang dan Tiongkok diskusikan ketidaksepahaman soal pembuangan air olahan limbah nuklir Fukushima

Jepang Kejar Tiongkok sampai ke KTT ASEAN Plus Three - optimize 1
Demo penolakan pembuangan air radioaktif Fukushima ke laut (xinhua-yonhap)

Jepang ingin meluruskan informasi yang beredar mengenai bahaya pembuangan air olahan limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik.

Bahwa Jepang sudah mempertimbangkan banyak aspek, termasuk secara ilmiah, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) sebelum akhirnya dilakukan pada 24 Agustus lalu.

Terutama kepada pemerintah Tiongkok, yang paling keras mengecam keputusan ini jika dibandingkan dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel).

Pemerintah Korsel sudah menerima keputusan ini dan saat ini lebih fokus pada meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan seafood di negaranya.

Maka dalam forum ini, Jepang menggunakan kesempatan ini untuk melanjutkan tuntutannya terhadap Tiongkok untuk mengambil “tindakan berdasarkan ilmiah.”

Di forum yang sama, Tiongkok juga menuntut Jepang untuk menangani masalah ini dengan penuh tanggung jawab dan berkonsultasi sepenuhnya dengan negara-negara tetangga, serta pemangku kepentingan terkait.

Tiongkok sendiri juga sudah menyampaikan hal tersebut sebelumnya di kesempatan yang lain.

Li Qiang, Perdana Menteri (PM) Tiongkok yang mewakili untuk forum ini mengatakan “air yang terkontaminasi nuklir” ini bukan hanya menjadi masalah Jepang dan negara-negara tetangganya, tapi juga menyangkut lingkungan ekologi laut global dan kesehatan.

Sementara pada 5 September 2023, Tiongkok menolak tuntutan Jepang untuk bergabung dengan sistem IAEA yang ditujukan agar bisa bersama-sama memantau air Fukushima.

Sehingga pernyataan diplomatis Tiongkok di forum yang dilaksanakan pada 6 September ini tidak merefleksikan keputusan mereka di 5 September.

Jepang ingin Tiongkok hapuskan larangan impor seafood

pembuangan air olahan limbah nuklir Fukushima
Yasutoshi Nishimura bersama timnya sedang mendemonstrasikan makan sashimi hasil produksi Fukushima (The Japan News)

Hal ini sudah disampaikan oleh Jepang kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa pelarangan impor seafood Jepang setelah pembuangan air olahan limbah nuklir Fukushima ke laut ini “betul-betul tidak bisa diterima.” 

Setelah laporan tersebut, Jepang mengingatkan Tiongkok terkait potensi tindakan yang akan diambil oleh WTO soal masalah ini.

Sebab selain Jepang harus menangani dan merespon tindakan pemerintah Tiongkok yang terus menyebarkan berita tidak benar kepada masyarakatnya dan komunitas internasional terkait air Fukushima, pelarangan impor seafood ini menyebabkan kerugian ekonomi bagi Jepang.

Penyebaran informasi baik yang benar maupun tidak benar ini sendiri telah menyebabkan banyak warga Jepang yang tinggal di Tiongkok mengalami perlakuan kasar dan pelecehan dari masyarakatnya.

Meskipun produk kelautan hanya menyumbang kurang dari 1% komoditas perdagangan global Jepang, tapi Tiongkok adalah pasar ekspor seafood terbesar Jepang dengan nilai sekitar 600 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Karena Tiongkok masih belum bersedia mengangkat pelarangan impor seafood, maka saat ini Jepang harus menghabiskan lebih dari 682 juta dolar AS untuk mendukung industri perikanan dalam negeri akibat hilangnya permintaan akan seafood.

Meskipun sudah mengeluarkan dana tersebut, angka tersebut tidak terlalu signifikan. Pemerintah Jepang sebenarnya lebih khawatir jika reputasi mereka memburuk dan tidak bisa kembali seperti semula, serta untuk melindungi industri perikanannya.

Jepang, Tiongkok, dan Korsel akan bertemu lagi di KTT G20

india ganti nama jadi bharat
Tempat Bharat Mandapam G20 pada 05 September 2023 di Delhi, India (Elke Scholiers/Getty Images)

Nampaknya isu ini akan berlanjut di forum internasional selanjutnya, KTT G20 2023 di New Delhi. Ketiganya akan menghadiri forum ini pada 9–10 September 2023.

Xi Jinping, Presiden Tiongkok sudah mengonfirmasi tidak bisa menghadiri agenda ini dan kemungkinan akan digantikan oleh PM Tiongkok, lagi.

Sementara itu, Jepang dan Korsel akan masih diwakilkan oleh Fumio Kishida dan Yoon Suk Yeol, PM Jepang dan Presiden Korea Selatan.

Di KTT G20, Jepang akan kembali menjelaskan keamanan air hasil olahan limbah pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang dibuang ke laut di forum internasional tersebut. 

Mengingat bukan hanya Tiongkok dan Korsel yang masih ragu dengan tindakan Jepang, tapi juga banyak negara lainnya.

Sehingga Jepang merasa perlu untuk meyakinkan bukan hanya warga negaranya dan negara-negara tetangganya, tapi juga di level internasional untuk bisa disampaikan ke masyarakatnya yang mempertanyakan kebenaran dari isu ini. 

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel