Arti Singkatan dari Kereta Cepat Whoosh, Namanya Sempat Berubah

Arti Singkatan dari Kereta Cepat Whoosh, Namanya Sempat Berubah

Kereta Cepat Whoosh

DAFTAR ISI

Sediksi.comKereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diresmikan Presiden Jokowi pada Senin (2/10) diberi nama Whoosh.

Saat peresmiannya itu, Jokowi juga membagikan arti singkatan dari kereta cepat Whoosh. Hal tersebut rupanya berkaitan dengan kecepatan yang dimilikinya.

Lantas, berikut arti singkatan dari Kereta Cepat Whoosh ini.

Arti Singkatan dari Kereta Cepat Whoosh

Whoosh rupanya merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat.

Presiden Jokowi mengatakan Whoosh ini dibaca ‘wus’ yang penamaannya terinspirasi dari suara yang melesat pada kereta berkecepatan tinggi ini.

Sebelumnya, arti singkatan dari Kereta Cepat Whoosh berbeda dengan yang disebut Presiden Jokowi.

Ketua tim panel lomba logo Kereta Cepat Whoosh, Triawan Munaf pada 22 September 203 lalu menyebut bahwa Whoosh memiliki arti nama ‘Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal’.

Jika dicermati, perbedaannya terletak pada huruf H di kata terakhir nama ‘Whoosh’.

Jokowi menyebutnya ‘Hebat’ sementara, Twiawan mengatakan ‘Handal’.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa ada perubahan nama Whoosh sebagai bentuk penyesuaian.

Kata belakang pada kepanjangan tersebut diubah menurutnya karena banyak mendapat kritik dari masyarakat.

Salah satu bentuk perubahan itu bisa kita cermati jika merujuk pada KBBI, bhawa kata ‘Handal’ merupakan kata yang tidak baku, sebab kata bakunya adalah ‘Anda’.

Sementara, jika menggunakan kata ‘Andal’ tentu saja diksi itu tidak selaras dengan ‘Whoosh’ yang memiliki akhiran H.

Rute Stasiun Kereta Cepat Whoosh

PT KCIC menyediakan 8 perjalanan dengan empat rute stasiun Kereta Cepat Whoosh. Untuk menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh ini sudan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya demi memudahkan jangkauannya.

Berikut empat rute stasiun dari Kereta cepat Whoosh.

  • Stasiun Halim – Stasiun Tegalluar
  • Stasiun Halim – Stasiun Bandung via Stasiun Padalarang dengan KA Feeder
  • Stasiun Bandung via Stasiun Padalarang dengan KA Feeder – Stasiun Halim
  • Stasiun Tegalluar – Stasiun Halim

Kereta Cepat Whoosh Diakses Gratis hingga 7 Oktober

Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta-Bandung hanya dalam waktu 46 menit ini bisa diakses secara gratis hinggal tanggal 7 Oktober 2023.

Informasi tersebut sebelumnya sudah dibagikan olej akun Instagram resmi @keretacepat_id di mana program gratis KCJB dimulai tanggal 3 hingga 7 Oktober 2023.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis pada Rabu (4/10), pendaftaran yang bisa diakses melalui website ayonaik.kcic.co.id terlihat sudah tidak ada kuota penumpang lagi, artinya sudah habis.

Bagi masyarakat yang belum berkesempatan menaiki Kereta Cepat Whoosh bisa melakukannya setelah program gratis tersebt berakhir.

Sejauh ini juga belum ada kabar pasti terkait harga resmi Kereta Cepat Whoosh. Presiden Jokowi saat melakukan peresmian mengungkapkan bahwa harga tiket belum ditentukan.

Katanya, tarif tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru akan ditetapkan seiring dengan selesainya masa program gratis dari KCJB tersebut.

Walau begitu, sudah ada bocoran mengenai tarif tiket Kereta Cepat Whoosh yakni berkisar antara Rp250 ribu hingga Rp350 ribu.

Setelah masa program gratis Kereta Cepat Whoosh berakhir dan seiring ditetapkannya tarif perjalanannya, maka KCJB mulai berbayar serta bisa dipesan masyarakat secara online.

Adapun untuk pemesanan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan dilakukan secara terintegrasi melalui aplikasi Access by KAI, yang juga merupakan aplikasi pemesanan tiket kereta api, commuter line, LRT, dan kereta bandara.

Kamu bisa mengunduh aplikasi Access by KAI terlebih dahulu di Play Store untuk pengguna Android atau Apps Store untuk pengguna IOS.

Pembelian tiket Kereta Cepat Whoosh bisa dipilih pada menu KCIC, yang sampai saat ini menu tersebut masih cooming soon.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel