Sediksi.com – Konflik panjang Israel-Palestina kembali mengalami eskalasi pada 7 Oktober 2023 sekitar pukul 6.30 pagi di Israel ketika sirene serangan udara mulai dibunyikan di Yerusalem, Ibu kota Israel.
Tidak lama setelah sirene berbunyi, diperkirakan 2.200 roket ditembakkan ke arah tengah dan selatan Israel, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv, salah satu kota dengan populasi terbanyak di negara tersebut.
Lebih dari 900 orang tewas di Israel, termasuk warga asing
Dilansir dari ABC News, jumlah korban tewas di Israel akibat peristiwa ini dikabarkan terus naik dan menjadi lebih dari 900 hingga Senin, 9 Oktober. Sedangkan jumlah korban luka-luka sudah mencapai 2.500.
Bukan hanya warga Israel yang tewas dalam serangan ini, tapi juga warga asing lainnya. Melansir dari Al Jazeera, berikut ini data warga asing yang tercatat menjadi korban hingga hari Selasa (10/10).
- Amerika Serikat: 11 tewas, sisanya hilang
- Argentina: 7 tewas, 15 hilang
- Austria: 3 hilang
- Brazil: 3 hilang
- Chili: 1 tewas, 3 hilang
- Filipina: 7 hilang
- Inggris: 1 tewas, 1 hilang
- Irlandia: 1 hilang
- Italia: 2 hilang
- Jerman: beberapa disandera Hamas
- Kamboja: 1 tewas
- Kanada: 1 tewas, 3 hilang
- Kolombia: 2 hilang
- Meksiko: 2 disandera Hamas
- Nepal: 10 tewas, 1 hilang
- Panama: 1 hilang
- Paraguay: 2 hilang
- Peru: 2 hilang
- Prancis: 2 tewas, 14 hilang
- Rusia: 1 tewas, 4 hilang
- Tanzania: 2 hilang
- Thailand: 18 tewas, 11 disandera
- Ukraina: 2 tewas
Warga asing yang menjadi korban dalam konflik Israel-Hamas ini tengah menghadiri festival musik di daerah gurun bagian selatan Israel pada hari Sabtu, 7 Oktober, hari dimana Hamas memulai serangan.
Festival musik ini sendiri diselenggarakan untuk memperingati hari raya sukkot Yahudi.
Ditemukan lebih dari 260 mayat di sekitar lokasi festival musik
Sampai dengan Selasa, 10 Oktober, sudah ditemukan lebih dari 260 mayat bertebaran di sekitar lokasi festival musik.
Selain karena pergerakan pengunjung yang meramaikan acara ini dibebaskan selayaknya festival musik pada umumnya, pengunjung mulai bertebaran untuk menyelamatkan diri setelah mendengar sirene.
Pengunjung semakin berlarian berusaha menyelamatkan diri setelah suara roket meledak-ledak ke arah mereka, yang kemudian diikuti suara tembakan senjata api dari berbagai arah.
Tidak hanya itu, listrik juga dimatikan oleh kelompok Hamas.
Beberapa pengunjung yang awalnya berusaha menyelamatkan diri dengan kendaraan mereka, memutuskan untuk berlari saja.
Beberapa lainnya menyelamatkan diri dengan bersembunyi di atas pohon, semak-semak, dan gedung.
Semua ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat sehingga banyak dari para pengunjung yang menghadiri acara ini cenderung berada di kondisi yang tidak berdaya dan tidak sempat menyelamatkan diri.
Dari kejadian ini, target serangan Hamas bukan hanya warga Israel yang berada di lokasi. Tetapi juga para warga asing yang menghadiri acara tersebut.
Yaitu acara yang memang diadakan untuk merayakan salah satu hari besar umat Yahudi dan orang Israel.
Adapun total pengunjung dari acara ini adalah 3.000.
Dan lokasi festival musik ini berada di gurun Negev, yang letaknya tidak jauh dari jalur Gaza, tempat yang dijadikan sebagai jalur penyeberangan kelompok Hamas.
Lebih dari 560 orang Palestina tewas dalam serangan balasan Israel
Melansir dari CNN, Menteri Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 560 orang Palestina terbunuh dalam serangan balasan Israel pada hari Senin (9/10).
Dengan 78 di antaranya adalah anak-anak dan jumlah korban luka juga sudah mencapai lebih dari 2.900 orang.
Israel menargetkan serangan balasan ini ke Gaza, salah satu wilayah dengan populasi terbanyak di bumi yang menjadi tempat tinggal bagi sekitar 2 juta penduduk di area seluas 363 kilometer persegi.
Ketika kelompok Hamas melancarkan serangan tidak terduga terhadap Israel pada hari Sabtu, warga Palestina yang tinggal di Gaza tahu betul apa yang mungkin terjadi selanjutnya.
Kendati demikian, beberapa tetap merayakan serangan kelompok Hamas terhadap Israel sebagai sebuah pencapaian.
Tapi lebih banyak lagi yang langsung merasa khawatir meskipun tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Karena jika Israel melancarkan serangan balasan, wilayah Gaza-lah yang akan menjadi target.