Mengupas Simbolisme dan Asal-usul Bendera Korea Selatan

Mengupas Simbolisme dan Asal-usul Bendera Korea Selatan

Asal-usul Bendera Korea Selatan

DAFTAR ISI

Sediksi – Bendera Korea Selatan, yang juga dikenal sebagai Taegeukgi, adalah salah satu bendera yang paling mudah dikenali di dunia. Bendera ini memiliki desain yang sederhana namun elegan yang mencerminkan budaya dan sejarah Korea.

Tetapi apa makna di balik warna dan simbol pada bendera tersebut? Bagaimana asal-usul bendera Korea Selatan?

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri asal-usul bendera Korea Selatan, sejarah, dan simbolisme Taegeukgi. Simak artikel ini sampai selesai.

Asal-usul Bendera Korea Selatan

Asal-usul bendera Korea Selatan berawal dari kebutuhan akan bendera nasional di Korea pada akhir abad ke-19, ketika Korea berada di bawah tekanan dari tetangga-tetangganya yang kuat, yaitu China dan Jepang.

Sebelum itu, Korea tidak memiliki bendera nasional, tetapi hanya standar kerajaan untuk raja. Pada tahun 1876, selama negosiasi untuk Perjanjian Jepang-Korea, Jepang menampilkan bendera nasionalnya, sedangkan Korea tidak memiliki simbol yang sesuai untuk dipamerkan.

Hal ini mendorong pemerintah Korea untuk menciptakan bendera nasional yang akan mewakili kedaulatan dan martabat Korea.

Asal-usul bendera Korea Selatan versi pertama dari Taegeukgi dirancang oleh Park Yeong-hyo, seorang diplomat dan sarjana yang berpartisipasi dalam pembicaraan perjanjian.

Dia terinspirasi oleh filsafat kuno Cina tentang yin dan yang, yang menggambarkan keseimbangan dan harmoni alam semesta.

Dia menggambar lingkaran merah dan biru di tengah bidang putih, yang mewakili kekuatan positif dan negatif alam. Dia juga menambahkan delapan trigram hitam di sekitar lingkaran, yang mewakili delapan unsur penciptaan: langit, bumi, matahari, bulan, api, air, angin, dan petir.

Trigram ini berasal dari I Ching (Kitab Perubahan), sebuah teks klasik Cina yang menjelaskan prinsip-prinsip perubahan dan ramalan. Taegeukgi pertama secara resmi diadopsi sebagai bendera nasional Korea pada tahun 1882 oleh Raja Gojong dari dinasti Joseon.

Bendera itu juga digunakan oleh Kekaisaran Korea (1897-1910), yang menggantikan dinasti Joseon, dan oleh pemerintah Korea di pengasingan (1919-1945), yang melawan penjajahan Jepang.

Sejarah Bendera Korea Selatan

Setelah Korea merdeka dari Jepang pada 15 Agustus 1945, Taegeukgi dipulihkan sebagai bendera nasional Korea. Namun, karena pembagian Korea menjadi dua negara oleh kekuatan Perang Dingin, bendera itu hanya digunakan oleh Korea Selatan, sedangkan Korea Utara mengadopsi bendera yang berbeda dengan bintang merah dan garis-garis.

Taegeukgi mengalami beberapa modifikasi seiring waktu untuk menstandarkan desain dan warnanya. Pada tahun 1948, ketika Korea Selatan mendirikan pemerintahannya, jumlah trigram dikurangi dari delapan menjadi empat, memilih satu dari setiap arah mata angin: geon (langit) untuk timur, ri (matahari) untuk selatan, gam (bulan) untuk utara , dan gon (bumi) untuk barat.

Trigram ini juga melambangkan kebijaksanaan, kesopanan, kecerdasan, dan kebenaran masing-masing. Pada tahun 1950, ketika Korea Selatan bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, proporsi dan warna bendera disesuaikan dengan standar internasional.

Versi terkini dari Taegeukgi diselesaikan pada tahun 2011 oleh dekrit presiden yang mengklarifikasi beberapa detail dalam undang-undang sebelumnya.

Simbolisme dan Makna Bendera Korea Selatan

Mengupas Simbolisme dan Asal-usul Bendera Korea Selatan - 0e1fd5453d17104c204cf5545c5f45a1
Image from Pinterest

Taegeukgi bukan hanya bendera nasional, tetapi juga simbol budaya yang mengekspresikan identitas dan nilai-nilai Korea. Setiap elemen bendera memiliki makna yang mendalam yang mencerminkan sejarah dan falsafah orang Korea.

Latar belakang putih melambangkan perdamaian dan kemurnian, serta tanah dan rakyat Korea. Putih adalah warna tradisional dalam budaya Korea yang umum dalam pakaian sehari-hari orang Korea pada abad ke-19 dan masih muncul dalam versi kontemporer dari pakaian tradisional Korea seperti hanbok.

Lingkaran merah dan biru di tengah disebut taegeuk dalam bahasa Korea (taiji dalam bahasa Cina), yang berarti “maha utama”. Ini melambangkan keseimbangan dan harmoni alam semesta, serta gerakan dinamis dan perubahan segala sesuatu.

Setengah merah mewakili kekuatan kosmik positif dari yang, sedangkan setengah biru mewakili kekuatan kosmik negatif dari yin. Bersama-sama, mereka membentuk kesatuan yang sempurna yang menciptakan kehidupan dan energi.

Empat trigram hitam di sekitar lingkaran disebut gwae dalam bahasa Korea (gua dalam bahasa Cina), yang berarti “simbol ramalan”.

Mereka mewakili empat unsur klasik yang membentuk dunia: udara, bumi, api, dan air. Mereka juga sesuai dengan benda-benda langit, musim, arah mata angin, kebajikan, anggota keluarga, dan fenomena alam. Makna setiap trigram adalah sebagai berikut:

  • Geon (langit): udara, musim semi, timur, kebijaksanaan, ayah, keadilan.
  • Gon (bumi): bumi, musim panas, barat, kebenaran, ibu, vitalitas.
  • Ri (matahari): api, musim gugur, selatan, kesopanan, anak perempuan, hasil.
  • Gam (bulan): air, musim dingin, utara, kecerdasan, anak laki-laki, kebijaksanaan.

Itulah dia asal-usul bendera Korea selatan, Taegeukgi adalah bendera yang unik dan indah yang mencerminkan esensi Korea. Bendera ini merupakan sumber kebanggaan dan inspirasi bagi orang Korea dan simbol persahabatan dan kerja sama bagi dunia.

Sekian artikel yang membahas asal-usul bendera Korea Selatan, semoga informasi ini dapat membantu menjawan rasa penasaranmu, dan menambah wawasanmu.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel