Sediksi.com – Jepang dikenal sebagai negeri sakura atau negeri matahari terbit. Bukan tanpa alasan, lho. Dua julukan tersebut menunjukkan potensi wisata dan industri pariwisata Jepang.
Jepang juga menjadi tujuan liburan yang populer bagi wisatawan. Negara ini punya beragam destinasi menarik, seperti Tokyo Skytree, Kuil Sensoji, dan Tokyo Disneyland.
Sodik tau nggak sih, sekalipun ada banyak tempat wisata di Jepang yang menarik, terdapat hal-hal yang tidak disukai oleh wisatawan saat berlibur di Jepang, loh! Memangnya apa saja ya?
Hal yang Tidak Disukai Wisatawan Saat Berlibur di Jepang
Jepang sebuah negara maju di Asia yang dikenal dengan teknologi canggihnya masih memiliki beberapa aspek dalam sektor pariwisata yang mendapat kritik.
Good Luck Trip, sebuah situs perjalanan Jepang yang fokus pada wisatawan, telah melakukan survei online terhadap mereka yang pernah mengunjungi Jepang sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memahami hal-hal apa yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman atau bahkan kesal selama liburan di Jepang.
Dari hasil survei yang melibatkan 891 tanggapan, Good Luck Trip merilis 10 hal teratas yang membuat para turis merasa tidak nyaman saat berlibur di Jepang.
Pada urutan pertama, ternyata penggunaan WiFi menjadi masalah tak terduga. Sebanyak 31,5% responden mengaku kesulitan menemukan WiFi di ruang publik Jepang.
Seringkali, mereka menemukan WiFi di restoran atau kafe, tetapi masalahnya adalah tanda atau logo WiFi yang sering tersembunyi dan hanya tersedia dalam bahasa Jepang.
Di urutan kedua, ada kesulitan dalam berkomunikasi dengan staf atau pegawai di tempat-tempat seperti restoran dan toko.
Kemudian, pada urutan ketiga, para turis mengeluh tentang minimnya papan petunjuk yang ditulis dalam bahasa Inggris, yang membuat mereka kesulitan memahaminya.
Berikut adalah 10 hal yang tidak disukai wisatawan saat berlibur di Jepang.
Minimnya WiFi di Area Tertentu
Akses WiFi terbatas di beberapa lokasi umum seperti stasiun, taman, atau tempat umum lainnya. Hal tersebut sering membuat turis sulit untuk terhubung dengan internet untuk navigasi atau komunikasi.
Tidak banyak staf pariwisata yang berbahasa Inggris
Meskipun ada peningkatan yang signifikan dalam penguasaan bahasa Inggris di kalangan staf pariwisata, terdapat kendala komunikasi karena beberapa staf atau pegawai tidak fasih berbahasa Inggris, terutama di daerah non-turis.
Minim informasi dalam bahasa Inggris
Informasi yang terbatas dalam bahasa selain Jepang, terutama di jalur transportasi umum, museum, atau area wisata lainnya, seringkali membuat turis kesulitan dalam memahami petunjuk atau informasi yang diberikan.
Transportasi umum minim keterangan dalam bahasa Inggris
Meskipun transportasi umum di Jepang efisien, kebanyakan papan informasi atau jadwal yang disediakan hanya dalam bahasa Jepang, menyulitkan wisatawan asing untuk memahami rute atau informasi yang diberikan.
Baca Juga: Kakeibo: Budaya Menabung Ala Orang Jepang
Kurangnya Tempat Sampah
Keterbatasan tempat sampah di beberapa lokasi umum membuat turis kesulitan untuk membuang sampah dengan baik.
Kesulitan menggunakan Aplikasi Pembayaran Seluler
Walaupun teknologi pembayaran seluler berkembang, terdapat beberapa tempat yang belum menerima atau mendukung pembayaran melalui aplikasi tersebut.
Kesulitan Menggunakan Kartu Kredit atau Debit
Meskipun kartu kredit atau debit diterima secara luas, di beberapa toko kecil atau restoran, penggunaan kartu kredit atau debit mungkin sulit atau tidak diterima.
Kurangnya Tempat Merokok atau Papan Informasi Soal Area Merokok
Keterbatasan area merokok dan informasi terkait di tempat umum dapat membuat perokok merasa sulit untuk menemukan tempat merokok yang disediakan.
Pertukaran Mata Uang
Di beberapa tempat, khususnya di daerah yang kurang padat wisatawan, pertukaran mata uang asing dapat menjadi sulit atau kurang tersedia.
Diskon Tiket Kereta atau Kereta Bawah Tanah
Terkadang kurangnya diskon khusus atau penawaran tiket kereta atau kereta bawah tanah untuk wisatawan bisa menjadi kekecewaan tersendiri bagi mereka yang mencari penawaran harga khusus.
Itu tadi beberapa hal yang tidak disukai wisatawan saat berlibur ke Jepang. Hal-hal di atas adalah pondasi penting yang tidak hanya membantu para turis, tetapi juga mendatangkan turis ke negara kita.
Lalu, apakah destinasi wisata di tanah air sudah dapat memenuhi kekurangan di atas ya?