Sediksi.com – Tidak diragukan lagi bahwa sektor pariwisata terus berkembang sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat global. Salah satu trend yang menarik perhatian para pelancong adalah fenomena yang dikenal sebagai trend bleisure. Lebih dari sekadar urusan bisnis atau liburan konvensional, bleisure menggabungkan kedua aspek tersebut dalam satu pengalaman.
Trend bleisure membawa konsep yang menarik, seperti mengikuti rapat bisnis sekaligus menikmati matahari terbenam di pantai. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang fenomena bleisure yang menjadi tren wisata pada tahun 2024 ini. Jadi, tunggu apa lagi? Simak penjelasan kami di bawah ini, ya!
Apa Itu Trend Bleisure?
Trend bleisure atau yang juga dikenal sebagai kombinasi dari bisnis dan liburan, merupakan jenis perjalanan yang memadukan aspek kerja dan waktu luang. Biasanya disebut sebagai “bizcation”, bleisure menjadi alternatif yang menyenangkan untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, bleisure memiliki perbedaan dengan gaya hidup digital nomad yang mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan secara konstan.
Menurut laporan dari Fortune, bleisure melibatkan izin dari tempat kerja seseorang untuk memperpanjang perjalanan bisnis mereka dan menikmati tujuan wisata. Sebagai contoh, seseorang mungkin memiliki tugas bisnis selama dua hari dan kemudian memilih untuk tinggal lebih lama atau bekerja secara virtual selama seminggu di destinasi yang sama. Hal ini menjadi mungkin berkat kemajuan teknologi yang memungkinkan akses fleksibel terhadap rapat dan tugas lainnya secara virtual.
Berkat “new normal”, segala sesuatu menjadi mungkin untuk dilakukan dari jarak jauh, bleisure menjadi semakin populer dan dapat diakses oleh individu yang ingin menggabungkan bisnis dan kesenangan dalam satu perjalanan.
Trend Bleisure Lebih Istimewa daripada Jenis Liburan Lainnya
Bleisure memiliki keunggulan yang sulit ditemukan dalam jenis wisata lain. Selain memberikan kesempatan untuk bekerja dan bersantai, bleisure membuka peluang bagi pelancong untuk benar-benar merasakan budaya lokal. Sebagai contoh, bayangkan bekerja dari sebuah kafe yang memancarkan aroma kopi lokal di daerah tujuanmu.
Di sana, kamu tidak hanya menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan, tetapi juga merasakan suasana lokal yang sebenarnya. Hal ini menciptakan pengalaman yang lebih dalam daripada sekadar berkunjung ke tempat-tempat wisata dan kembali ke hotel.
Dalam hal ini, bleisure memungkinkan kamu untuk terlibat secara lebih dekat dengan masyarakat setempat. Misalnya, di antara pertemuan bisnis, kamu dapat mengikuti kelas memasak tradisional atau turut serta dalam festival lokal. Ini yang membedakan bleisure dari jenis wisata lain, di mana interaksi dengan budaya setempat bukanlah hanya pelengkap, tetapi menjadi inti dari pengalaman perjalanan.
Dengan terlibat secara aktif dalam kehidupan sehari-hari, bleisure memberikan kesempatan untuk merasakan keaslian dan keunikan setiap destinasi yang dikunjungi.
Mempersiapkan dan Mengandekan Bleisure
Perencanaan bleisure membutuhkan keterlibatan yang matang dalam menyusun jadwal. Mulai dari memilih akomodasi yang mendukung kenyamanan kerja hingga menentukan waktu luang untuk mengeksplorasi sekitar.
Kunci keberhasilan bleisure terletak pada kemampuan untuk mengatur kegiatan bisnis dan momen-momen santai secara seimbang. Sebagai contoh, bayangkan Anda memiliki rapat pagi di kota yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya. Langkah pertama adalah memilih hotel atau penginapan yang dilengkapi dengan fasilitas bisnis dan koneksi internet yang handal.
Selanjutnya, jadwalkan rapat-rapat penting di pagi atau sore hari agar Anda memiliki waktu luang di siang hari untuk mengeksplorasi atraksi lokal. Tentu saja, penyesuaian jadwal ini membutuhkan koordinasi yang baik dengan pihak terkait. Pastikan untuk memberitahu rekan bisnis atau kolega Anda tentang niat untuk melakukan bleisure sehingga jadwal rapat dapat disesuaikan dengan kegiatan tambahan yang Anda rencanakan.
Selain itu, penting untuk memilih destinasi yang memudahkan mobilitas antara tempat-tempat bisnis dan rekreasi. Dengan perencanaan yang matang, bleisure dapat menjadi pengalaman yang menggabungkan produktivitas dan kesenangan dalam satu paket.
Kekurangan dari Trend Bleisure
Namun, seperti halnya segala sesuatu, bleisure juga memiliki kekurangan, terutama ketika garis antara pekerjaan dan liburan menjadi kabur. Stres dapat muncul jika tugas bisnis mendesak dan Anda merasa terbebani oleh kewajiban pekerjaan saat seharusnya menikmati waktu santai. Perlu adanya keseimbangan yang matang untuk menghindari situasi ini.
Sebagai contoh, bayangkan jika Anda sedang menikmati matahari terbenam di pantai eksotis sambil menerima panggilan konferensi penting. Situasi ini, meski tidak dapat dihindari sepenuhnya, dapat dikelola dengan merinci jadwal dan mengidentifikasi waktu yang paling cocok untuk beraktivitas bisnis.
Contoh konkret dapat ditemukan pada seorang profesional yang bekerja sambil menikmati liburan di Bali. Saat tengah mengeksplorasi keindahan pemandangan, ia mendapati dirinya harus menyelesaikan laporan penting untuk rapat esok harinya. Meskipun merasa tertekan, dengan keterampilan manajemen waktu yang baik, ia berhasil menyeimbangkan pekerjaan dan kesenangan, menjadikan pengalaman bleisure-nya tetap bermakna dan produktif.
Gimana, menarik, kan, ulasan soal trend bleisurrre kali ini? Pandemi yang sudah lalu, ternyata tetap membawa dampak positifnya bagi kehidupan sekarang. Tapi untuk liburan, jangan sering-sering, loh!
