Sediksi.com – Taylor Swift, salah satu penyanyi pop terkenal di dunia. Dengan suara merdu, penampilan menawan, dan lagu-lagu yang menggugah hati, dia telah memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Tapi siapa juga yang tidak tau penyanyi super kondang yang satu ini.
Namun, di balik kesuksesan dan popularitasnya, ada juga berbagai konspirasi aneh tentang Taylor Swift yang beredar di dunia maya. Kita mengenalnya sebagai penyanyi dan penulis lagu yang banyak memenangkan penghargaan Grammy, dengan penjualan album miliaran.
Tentu saja, semakin terkenal seseorang, maka cerita yang tersebar tentangnya akan banyak versi, bahkan beberapa orang bisa membuat cerita yang aneh-aneh tentangnya, cocokologi dan apapun itu biasanya dihubung-hubungkan.
Nah, dalam artikel ini kita akan mengulas konspirasi aneh tentang Taylor Swift. Apakah konspirasi-konspirasi ini benar adanya, atau hanya hasil dari imajinasi orang-orang yang terlalu fanatik atau benci padanya? Mari kita simak beberapa konspirasi aneh tentang Taylor Swift berikut ini.
Daftar Konspirasi Aneh tentang Taylor Swift
Taylor Swift adalah Reinkarnasi dari Zeena LaVey: Pemimpin Sekte Satanis
Konspirasi aneh tentang Taylor Swift yang pertama ini jelas sagat aneh, dan tak perlu alasan lagi kenapa in masuk dalam daftar. Tak heran sebenarnya jika Taylor dalam salah satu konspirasi dihubung-hubungkan dengan setan dan sebagainya, karena selama bertahun-tahun, banyak sekali artis dan kebanyakan musisi yang dituduh bersekongkol dengan Lucifer.
Tak terkecuali sama Taylor Swift ini, teori ini muncul ketika ada yang menyadari kemiripan antara Taylor Swift dan Zeena LaVey, putri dari Anton LaVey, pendiri Gereja Setan.
Zeena LaVey adalah seorang aktivis satanis yang pernah menjadi juru bicara dan imam wanita pertama Gereja Setan. Dia juga pernah tampil di acara televisi bersama Marilyn Manson, penyanyi rock yang dikenal dengan imej kontroversialnya.
Konspirasi ini mengklaim bahwa Taylor Swift adalah reinkarnasi dari Zeena LaVey. Alasannya adalah karena mereka memiliki wajah yang sangat mirip, terutama bentuk mata, hidung, dan bibir mereka.
Selain itu, konspirasi ini juga mengaitkan beberapa simbol dan lirik lagu Taylor Swift dengan ajaran satanis, seperti angka 13, ular, dan kata-kata seperti “reputasi”, “pembebasan”, dan “kebangkitan”.
Namun, konspirasi ini tidak memiliki bukti yang kuat dan bisa dianggap sebagai fiksi belaka. Pertama, Taylor Swift dan Zeena LaVey tidak memiliki hubungan darah sama sekali.
Taylor Swift lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat, dari orang tua yang berprofesi sebagai bankir dan ibu rumah tangga. Zeena LaVey lahir di San Francisco, Amerika Serikat, dari orang tua yang berprofesi sebagai pendeta dan penulis.
Kedua, kemiripan wajah mereka bisa dijelaskan sebagai kebetulan atau hasil dari operasi plastik. Taylor Swift sendiri pernah membantah bahwa dia melakukan operasi plastik, dan mengatakan bahwa perubahan penampilannya adalah karena faktor usia dan gaya rias.
Ketiga, simbol dan lirik lagu Taylor Swift tidak ada hubungannya dengan satanis, melainkan dengan pengalaman pribadi dan artistiknya. Angka 13 adalah angka keberuntungan bagi Taylor Swift, karena dia lahir pada tanggal 13 Desember dan lain sebagainya.
Taylor Swift adalah Bagian dari Konspirasi Politik untuk Membantu Joe Biden Terpilih Kembali
Konspirasi aneh tentang Taylor Swift ini muncul ketika ada yang menyadari hubungan asmara antara Taylor Swift dan Travis Kelce, pemain football dari tim Kansas City Chiefs.
Travis Kelce adalah salah satu atlet football terbaik di Amerika Serikat, yang telah memenangkan dua gelar Super Bowl pada tahun 2020 dan 2023.
Dalam cerita konspirasi ini mengklaim bahwa hubungan mereka adalah bagian dari rencana rahasia untuk membantu Joe Biden, presiden Amerika Serikat, terpilih kembali pada tahun 2024.
Alasannya adalah karena mereka berdua adalah pendukung setia Joe Biden, dan dengan menunjukkan kemesraan mereka di depan publik, mereka berharap bisa mempengaruhi opini publik dan meningkatkan popularitas Joe Biden.
Namun, konspirasi ini juga tidak memiliki bukti yang kuat dan bisa dianggap sebagai fiksi belaka. Pertama, Taylor Swift dan Travis Kelce tidak pernah terlibat dalam kampanye politik Joe Biden, atau mengajak penggemar mereka untuk memilih Joe Biden.
Mereka hanya menyatakan pendapat mereka sebagai warga negara yang peduli dengan isu-isu sosial dan politik, seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan kesehatan.
Kedua, Taylor Swift dan Travis Kelce tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil pemilihan presiden Amerika Serikat, karena pemilihan tersebut ditentukan oleh sistem elektoral, bukan oleh popularitas. Selain itu, banyak faktor lain yang mempengaruhi pilihan pemilih, seperti visi, misi, program, dan kinerja calon presiden.
Taylor Swift Punya Kembaran yang Jahat
Sebuah teori yang aneh ini muncul kira-kira pada tahun 2015, sebuah konspirasi ini berkembang karena melibatkan seseorang yang sangat mirip dengan Taylor Swift muncul di dunia maya.
Menurut teori ini, dia bukanlah tiruan melainkan kembaran, akan tetapi kembaran yang jahat. Kembarannya tersebut berdadan seperti Ronald McDonald yang terlihat cantik di iklan hamburger di Jepang.
Klip aneh yang mengganggu ini berasal dari tahun 2006. Mungkin ada pertanyaan, apa yang dilakukan kembaran Swift ini di Jepang? Dalam teori ini mengatakan bahwa kembaran tersebut sengaja diasingkan agar supaya tidak mengganggu karir dari Swift untuk menapaki puncak popularitas.
Lalu kenapa dia dibilang jahat? Jawaban dari ini adalah, bagaimana perasaamu jika kamu hanya terjebak sebagai artis iklan McDonald di Jepang, sementara kembaranmu mendapat segala kepopuleran dan ketenaran dari penjuru dunia, dan itulah kenapa ia disebut ‘jahat’.
Itulah dia konspirasi aneh tentang Taylor Swift tak perlu diragukan lagi bahwa ia adalah seorang penyanyi yang berbakat dan berpengaruh, tetapi juga sering menjadi sasaran konspirasi aneh yang tidak masuk akal.
Konspirasi-konspirasi ini biasanya berasal dari orang-orang yang iri, benci, atau tidak mengerti tentang dirinya. Konspirasi-konspirasi ini tidak memiliki bukti yang kuat, dan hanya mengandalkan spekulasi, asumsi, dan biasanya memiliki kesamaan yang dangkal.
