Sediksi.com – Di dunia sihir Frieren, kekuatan dan misteri berjalan seiring. Di antara para penyihir yang ditampakkan dalam seri ini, salah satu nama yang menonjol dengan kekuatan yang menakjubkan adalah Sense.
Seorang penyihir kelas satu yang tenang namun tangguh, lalu memang apa saja kemampuan Sense di Frieren? Kemampuannya sendiri telah diperlihatkan dalam seri anime, namun bukan darinya, akan tetapi oleh klonnya yang dibuat oleh Spiegel.
Sense ini pertama kali muncul saat mengawasi Ujian Penyihir Kelas Satu tahap pertama di bawah pengawasan Genau, yang juga sama-sama penyihir kelas satu.
Lalu pada tahap kedua Penyihir Kelas Satu ini, ia yang jadi pengawas satu-satunya, dan yang menentukan bagaimana ujian ini berjalan. Tidak seperti Genau, ia adalah seorang pasifis yang tidak ingin orang dengan masa depan yang menjanjikan mati di bawah pengawasannya.
Jadi untuk tau seberapa hebat kemampuan Sense di Frieren ini, Sediksi akan membahasnya secara lengkap, mulai dari sihir yang digunakannya dan seberapa bahaya itu.
Siapa Sense?
Sebelum membahas kemampuan Sense di Frieren ini, mari kita mengenal sosok penyihir kelas satu ini. Sebenarnya tidak perlu diragukan lagi, karena orang yang menyandang sebagai penyihir kelas satu adalah orang yang sangat terampil dan jumlahnya tidak sampai 50 di universe Frieren ini, dan untuk mencapainya hanya dipilih penyihir terbaik dari yang terbaik.
Sense adalah orang yang jarang berbicara namun selalu penuh pemikiran, dikenal karena ujian yang ia susun—sering kali kejam dan sulit, mendorong peserta ujian untuk melampaui batas mereka namun tak sampai ingin mencelakakan mereka.
Dia percaya bahwa penyihir kelas satu membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan Lawine pernah berkata kepada Fern dan Frieren, bahwa tidak ada yang bisa lulus dari ujiannya sebelumnya.
Jadi, sebagai pengawas di ujian tahap kedua ini, Sense meminta peserta ujian untuk mengadakan serangan di Makam Raja yang Hancur dan mendorong peserta untuk mencapai kedalaman terdalam tempat sang penguasa dungeon, Spiegel, menanti untuk bisa lolos dari ujian ini.
Dari cerita penyihir lain, terungkap bahwa labirin ini belum pernah ada seseorang atau kelompok yang bisa menyelesaikannya, karena monster kuat yang mendiami walau hanya satu akan tetapi sangat amat merepotkan.
Sense sendiri memiliki sikap tenang dan serius, sebagian besar waktu dia memiliki ekspresi datar di wajahnya. Hampir tidak pernah ia menunjukkan ekspresi apapun di sepanjang anime ini.
Kemampuan Sense di Frieren
Baiklah, mari kita membahas kemampuan Sense di Frieren. Meski seorang pasifis, Sense tidak pernah ragu untuk menunjukkan kekuatannya ketika diperlukan.
Dalam Ujian Penyihir Kelas Satu ini, sebenarnya tidak banyak yang diketahui tentang kemampuan Sense di Frieren, akan tetapi kita bisa melihatnya dari pertarungan Edel dan kawan-kawannya melawan klon sempurna milik Sense yang dibuat oleh Spiegel.
Sebagai penyihir kelas satu, Sense memang diharapkan menjadi penyihir yang sangat cakap dan terampil menggunakan sihirnya, dan dari apa yang terlihat, klonnya memenuhi ekspetasi.
Seperti yang telah dijelaskan dalam animenya juga, klon yang dibuat oleh Spiegel ini dapat meniru dengan sempurna kemampuan dan sifat yang dimiliki oleh penyihir yang dikloning, jadi apa yang dikeluarkan oleh klon Sense itu adalah kemampuan 100% nya.
Kemampuan Sense sebagian besar ditunjukkan oleh rambutnya yang bisa apa saja; tameng maupun senjata. Rambutnya, yang diresapi dengan lapisan sihir, menjadi senjata yang berat dan tangguh.
Bagi Edel, Dunst, dan Blei – kelompok penyihir yang lolos ke ujian tahap dua – rambut Sense dikatakan terasa seberat batu besar, menunjukkan ketahanan dan keteguhan sihir yang ia miliki.
Rambut Sense ini bisa ia gunakan sebagai apapun yang ia mau, selama ia mampu mengvisualisasinya. Dikatakan bahwa kemampuan sihir itu hampir tidak terbatas, tergantung dari visualisasi seseorang.
Serangan Sense, yang entah kita tidak tau itu serangan terkuatnya atau bukan, bahkan mampu meruntuhkan pertahanan sempurna dari ketiga orang tadi dengan singkat, dan membuat mereka tidak berdaya, dan memilih kabur.
Namun, ketika berhadapan dengan Ubel, Sense mengakui bahwa kemampuannya tidak cocok melawan kecerdikan sang mage yang bisa memotong segalanya apabila ia merasa bisa memotongnya ini.
Itulah dia ulasan tentang kemampuan Sense di Frieren. Seperti yang dikatakan di atas, walaupun ia adalah seorang pasifis yang tidak suka bertarung, namun kemampuannya tidak bisa diremehkan.
Kekuatan yang tidak hanya diukur dari kebrutalan, tapi juga dari kebijaksanaan dan pemahaman mendalam tentang sihir itu sendiri. Sense mengajarkan kita bahwa dalam keheningan, terkadang terdapat kekuatan yang tak terduga.