Hari Ibu menjadi momen penting untuk mengenalkan nilai kasih sayang dan rasa terima kasih kepada anak sejak usia dini.
Bagi anak taman kanak-kanak, peringatan ini bukan soal hadiah mahal atau acara besar, melainkan pengalaman sederhana yang bermakna. Karena itu, kegiatan Hari Ibu untuk anak TK maupun PAUD perlu dirancang dengan cara yang menyenangkan, mudah dipahami, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Melalui kegiatan yang tepat, anak-anak dapat belajar mengekspresikan rasa cinta kepada ibu dengan caranya sendiri, mulai dari menggambar, bernyanyi, hingga bermain peran.
Aktivitas semacam ini juga membantu anak memahami peran ibu dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus dijelaskan dengan konsep yang rumit.
Prinsip menyusun kegiatan untuk anak di Hari Ibu

Kegiatan Hari Ibu untuk anak TK maupun PAUD sebaiknya disusun dengan prinsip sederhana dan realistis.
Anak usia TK atau taman bermain belajar melalui bermain dan meniru, jadi aktivitas harus mudah dilakukan tanpa tekanan hasil. Fokus utama bukan pada kerapian karya, melainkan proses anak mengekspresikan perasaannya.
Selain itu, setiap kegiatan perlu mengandung nilai edukatif, seperti mengenal kasih sayang, rasa hormat, dan kebiasaan mengucapkan terima kasih.
Kegiatan juga idealnya memberi ruang bagi anak untuk berekspresi secara bebas, baik lewat gambar, lagu, maupun permainan peran. Dengan prinsip ini, kegiatan Hari Ibu akan terasa menyenangkan sekaligus bermakna bagi anak.
Kegiatan Hari Ibu untuk Anak TK dan PAUD yang edukatif
Berikut lima contoh kegiatan Hari Ibu untuk anak TK yang tidak sekadar mengisi waktu, tapi memberi pengalaman yang bisa benar-benar dirasakan anak.
Kartu ucapan dari cerita anak
Bukan kartu template. Anak diminta bercerita singkat tentang ibunya. Guru menuliskan satu kalimat asli dari anak, lalu anak menghiasnya. Kalimat polos justru jadi nilai utamanya.
Mewarnai “Ibu di Rumahku”
Anak tidak sekadar mewarnai gambar umum. Mereka diajak membayangkan ibu di rumah sedang apa. Memasak, bekerja, atau menemani belajar. Imajinasi ikut bekerja.
Menyanyi sambil gerak
Lagu sederhana tentang ibu dinyanyikan sambil gerakan kecil. Pelukan, melambaikan tangan, atau menunjuk hati. Tubuh anak ikut bicara.
Bermain peran menjadi ibu
Anak bermain peran berdasarkan rutinitas nyata. Bangun pagi, menyiapkan tas, atau menenangkan boneka. Empati muncul tanpa disuruh.
Satu kalimat untuk ibu
Setiap anak mengucapkan satu kalimat tentang ibunya. Tidak harus indah. Yang penting jujur. Di situlah maknanya.
Baca Juga: 12 Ide Lomba Hari Ibu yang Mudah dan Asik
Contoh kegiatan Hari Ibu untuk anak TK di sekolah

Berikut lima contoh kegiatan di sekolah yang realistis dilakukan di kelas TK, tanpa perlu panggung besar atau dekorasi berlebihan.
Pameran Karya Mini di Kelas
Karya anak ditempel di dinding kelas. Anak diajak bercerita singkat tentang hasil karyanya. Bukan lomba, tidak ada yang “paling bagus”.
Hari bercerita tentang Ibu
Guru memancing cerita sederhana. Ibu suka apa, masak apa, atau kebiasaan lucu ibu di rumah. Cerita kecil, makna besar.
Penampilan lagu kelas
Satu lagu dinyanyikan bersama. Tidak perlu solo. Kebersamaan jauh lebih penting daripada keberanian tampil.
Sudut bermain peran keluarga
Kelas diubah menjadi sudut rumah sederhana. Anak bebas bermain peran tanpa skenario kaku.
Voice note untuk ibu
Anak merekam ucapan singkat untuk ibu. Hasilnya bisa dibagikan ke orang tua. Efeknya sering di luar dugaan.
Ide kegiatan Hari Ibu untuk anak TK di rumah

Berikut lima contoh kegiatan di rumah yang tidak membutuhkan biaya, hanya kehadiran.
Membantu pekerjaan rumah
Menyusun sendok, merapikan mainan, atau menyiram tanaman. Anak belajar bahwa cinta juga berbentuk tindakan.
Mom and kids time
Sepuluh menit tanpa gawai. Anak dan ibu melakukan satu hal bersama. Membaca, menggambar, atau mengobrol.
Menggambar ibu
Anak menggambar ibu apa adanya, bukan versi ideal. Rambut berantakan pun sah.
Mengucapkan terima kasih pada ibu
Anak dibantu mengucapkan satu kalimat terima kasih kepada ibu. Singkat, tapi tulus.
Membuat kejutan
Bukan hadiah mahal. Bisa berupa pelukan, lagu, atau kartu sederhana. Efek emosionalnya sering jauh lebih besar.
Kegiatan Hari Ibu untuk anak tidak harus dirancang dengan acara besar atau perlengkapan khusus. Justru melalui aktivitas sederhana, anak belajar mengenal kasih sayang, perhatian, dan rasa terima kasih dengan cara yang paling alami. Setiap gambar, cerita, dan ucapan polos dari anak adalah bentuk ekspresi yang bermakna.
Dengan pendampingan yang tepat dari guru dan orang tua, momen Hari Ibu dapat menjadi pengalaman berharga bagi anak. Bukan hanya sebagai perayaan tahunan, tetapi sebagai bagian dari proses belajar memahami hubungan emosional dalam keluarga.
Pada akhirnya, kegiatan yang hangat dan jujur akan meninggalkan kesan lebih lama daripada kegiatan yang sekadar terlihat sempurna.

