Apa itu Liminal Space: Keadaan yang Memberi Rasa Tidak Enak

Apa itu Liminal Space: Keadaan yang Memberi Rasa Tidak Enak

Liminal Space

DAFTAR ISI

Sediksi – Pernahkah kamu merasa seperti berada di tempat yang tidak di sini atau di sana, tidak ini atau itu? Tempat yang entah bagaimana berada di antara dua titik, dua tahap, atau dua dunia? Jika pernah, maka kamu mungkin telah mengalami apa yang disebut liminal space.

Lalu apa itu liminal space?, untuk selengkapnya dalam artikel ini akan membahas mengenai apa itu liminal space, bagaimana ini bisa mempengaruhi perasaan hingga contoh-cotohnya.

Apa itu Liminal Space?

Penjelasan langsung apa itu liminal space adalah konsep yang berasal dari kata Latin “limen”, yang berarti “ambang”. Ini mengacu pada ruang atau waktu di mana seseorang atau sesuatu mengalami transisi dari satu keadaan ke keadaan lain. Ini adalah ruang antara apa yang ada dan apa yang akan ada, ruang ketidakpastian dan kemungkinan.

Liminal space bisa bersifat fisik, emosional, atau metaforis. Misalnya, Liminal Space fisik bisa berupa lorong, jembatan, atau bandara. Liminal Space emosional bisa berupa perceraian, kematian, atau kelulusan. Liminal Space metaforis bisa berupa keputusan, atau bahkan mimpi.

Liminal space bukanlah tujuan, tetapi perjalanan. Ini tidak dimaksudkan untuk permanen, tetapi sementara. Ini tidak dimaksudkan untuk nyaman, tetapi menantang.

Bagaimana Liminal Space Mempengaruhi Perasaan?

Apa itu Liminal Space: Keadaan yang Memberi Rasa Tidak Enak - R 10
Image from theludlowgroup

Liminal space bisa memiliki efek yang berbeda pada perasaan, tergantung pada bagaimana mempersepsikannya dan mengatasinya. Beberapa orang mungkin menemukan Liminal Space menarik dan merangsang, sementara yang lain mungkin menemukannya stres dan mengganggu.

Ketika Liminal Space dipandang sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan transformasi, itu bisa memicu perasaan rasa ingin tahu, kreativitas, dan harapan. Misalnya, jika pindah ke negara baru, kamu mungkin merasa bersemangat untuk menjelajahi budaya baru dan belajar hal-hal baru.

Ketika Liminal Space dipandang sebagai ancaman terhadap stabilitas dan identitas, itu bisa memicu perasaan cemas, bingung, dan sedih. Misalnya, jika kamu sedang mengalami perceraian, kamu mungkin merasa hilang dan tidak yakin tentang masa depan.

Liminal space juga bisa memengaruhi rasa diri dan rasa memiliki. Ketika seseorang berada di Liminal Space, akan merasa seperti tidak cocok dengan kategori atau kelompok apa pun. Mereka mungkin merasa seperti tidak di sini atau di sana, tidak ini atau itu.

Jika masih bingung, contoh sederhana dari liminal space yang mempengaruhi perasaan adalah, pernah saat malam menonton tv lalu muncul iklan rokok? iklan rokok tengah malam ini yang dimaksud adalah iklan pada tahun pertengahan 2000-an, kira-kira saat kamu menontonnya sendirian apa yang kamu rasakan?… nah itulah perasaan dari liminal space.

Apa Contoh Liminal Space?

Sudah tau kan tentang apa itu liminal space, seperti apa yang diterangkan di atas, sekarang mengenal contohnya.

Liminal space bisa ditemukan di banyak tempat dan situasi dalam hidup kita. Berikut adalah beberapa contoh Liminal Space yang mungkin telah kamu temui atau alami:

  • Bandara: Bandara adalah tempat di mana orang bepergian dari satu lokasi ke lokasi lain. Mereka adalah tempat keberangkatan dan kedatangan, tempat meninggalkan dan bertemu. Mereka adalah tempat di mana orang menyeberangi batas dan batasan, di mana mereka bertemu dengan budaya dan bahasa yang berbeda.
  • Hotel: Hotel adalah tempat di mana orang tinggal sementara ketika mereka jauh dari rumah. Mereka adalah tempat istirahat dan relaksasi, tetapi juga petualangan dan eksplorasi. Mereka adalah tempat di mana orang mengalami tingkat kenyamanan dan kemewahan yang berbeda.
  • Malam hari: Malam hari adalah waktu antara siang dan malam, antara terang dan gelap. Ini adalah waktu ketika orang tidur dan bermimpi, tetapi juga ketika mereka berpesta dan menjelajah. Ini adalah waktu ketika orang mengalami tingkat kesadaran dan kesadaran yang berbeda.
  • Mimpi: Mimpi adalah gambar dan cerita yang kita ciptakan di pikiran kita ketika kita tidur. Mereka adalah ekspresi dari pikiran dan perasaan bawah sadar kita, tetapi juga dari imajinasi dan kreativitas kita. Mereka adalah refleksi dari realitas dan fantasi kita.

Liminal space adalah ruang antara ruang, ruang transisi dan transformasi. Ini bisa bersifat fisik, emosional, atau metaforis. Ini bisa memengaruhi perasaanmu, rasa diri, dan rasa memiliki.

Ini bisa menantang dan tidak nyaman, tetapi juga menarik dan merangsang. Ini bisa menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan perubahan, tetapi juga ancaman terhadap stabilitas dan identitas.

Sekian artikel mengenai apa itu liminal space, semoga dapat membantumu dalam memahami lebih dalam mengenai ap aitu liminal space, terimakasih telah membaca.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel