Apa Itu Morfologi? Ini Pengertian Menurut Pakar dan Jenis-jenisnya

Apa Itu Morfologi? Ini Pengertian Menurut Pakar dan Jenis-jenisnya

apa itu morfologi

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bagi yang suka menulis, mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah “morfem.” Atau, buat kamu yang sedang menjadi mahasiswa bahasa, pastinya sih kamu pernah menemui materi tentang apa itu morfologi ya.

Nah, secara tidak sengaja kita juga menggunakan berbagai pembentukan dan perubahan kata dalam berkomunikasi setiap harinya. Baik berkomunikasi lisan maupun tertulis seperti di buku, bahkan saat mengirim pesan. Tapi, tidak semua kata bisa terbentuk dengan sempurna karena tidak melalui kaidah morfologi.

Nah untuk mengetahui tentang morfem lebih banyak lagi, dan memberi kamu kunci jawaban pas lagi UAS ssstt! Maka artikel ini akan menyajikan buat kamu apa itu morfologi secara lengkap.

Apa itu Morfologi?

Dikutip dari unas.ac.id, pada mulanya kita mengenal ilmu ini sebagai morphemis yang berarti studi tentang morfem. Setelah proses penggodokan yang panjang, ilmu ini resmi diberi nama morfologi.

Secara etimologis, morfologi berasal dari Bahasa Yunani. Morphe berarti “bentuk” dan logos yang artinya “ilmu,” dan jika digabungkan bisa memiliki arti ilmu yang mempelajari bentuk kata (Ralibi, 1982:363).

Apa itu morfologi? Secara pengertian, para pakar bahasa memiliki pendapatnya masing-masing.

Menurut Tarigan (1988: 4), morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk-beluk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata.

Begitu pula Kridalaksana (1984:129) yang mengemukakan bahwa morfologi, yaitu (1) bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; (2) bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yaitu morfem

Menurut Nida (1974: 1) Menyatakan bahwa morfologi adalah suatu kajian tentang morfem-morfem dan penyusunan morfem dalam rangka pembentukan kata.

Menurut Payne (1986; 52) bidang kajian linguistik yang mempelajari bagia-bagian kata secara gramatikal.

Semua pendapat di atas memiliki kesamaan poin, yaitu, Morfologi adalah cabang kajian ilmu hahasa yang mempelajari tentang seluk-beluk kata, mulai dari bentuk kata, perubahan kata, dan dampak dari perubahan itu terhadap makna kata.

Atau bisa dikata, bahwa fokus morfologi ialah seputar kata (morfem), dengan berbagai perubahan dan aturan pembentukannya. Nah, itulah pengertian singkat soal apa itu morfologi.

Kaitan Morfologi dengan Ilmu Bahasa Lain

Kalian pernah merasa nggak, bahwa ucapan bisa jadi berbeda dengan tulisan? Misalnya, kata “melulu” jika diucapkan akan terdengar seperti “meluluk” ya, seperti ada huruf akhiran “K” gitu loh. Nah, morfologi juga punya peran disini.

Dikutip dari Monograf Morfologi karya Iskandar Siregar, keterkaitan antara morfologi dengan cabang ilmu bahasa lain sangat lah jelas.

Keterkaitan Morfologi dan fonologi disebut morfofonemik, dan kajiannya berfokus pada perubahan kata. Dan, dalam kajian ini seringkali menemukan perubahan fonem (bunyi) setelah adanya proses morfologi.

Sebagai contoh, munculnya fonem/y/pada kata dasar “hari” bila diberi sufiks (imbuhan di akhir kata) –an.

Hari + an = harian dibaca Hariyan

Atau pindahnya konsonan /b/ pada “jawab” apabila diberi sufiks (imbuhan di akhir kata) –an.

Jawab + an = ja.wa.ban

Sementara itu, morfologi juga punya kaitan dengan sintaksis. Sintaksis, atau juga dikenal ilmu nahwu, adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami. Keterkaitan morfologi dengan sintaksis ada dalam kajian yang disebut morfosintaksis.

Sintaksis memandang kata sebagai unit terkecil dalam pembentukan kalimat atau satuan sintaksis lainnya. berbanding terbalik dengan morfologi, justru ia memandang kata ialah unit terbesar yang dapat dipelajari ilmu tersebut. Persamaan keduanya ialah menjadikan kata sebagai objek dalam kajian morfologi dan sinteksis.

Jenis-Jenis Proses Morfologi 

Afiksasi

Afiksasi adalah penggabungan dasar kata dengan afiks. Afiks ada tiga macam yaitu awalan, sisipan, akhiran.

  • Afiks yang berada di awal disebut sebagai prefiks atau awalan biasanya imbuhan itu berupa ber-, me, di-, ter-, dan se-.

Contoh: memakan. Jika kata tersebut dibedah akan jadi me + makan. “Makan” ialah kata dasar, imbuhan “me-“ ialah prefiks atau awalan.

  • Afiks yang berada di tengah dasar kata disebut infiks atau sisipan. Biasanya infiks berupa -el, -em, dan -er.

Contoh: telunjuk = tunjuk + el. Jika dibedah, tunjuk ialah kata dasar, sedangkan el ialah infiks.

  • Afiks yang berada di akhir kata disebut sufiks atau akhiran. Biasanya sufiks berupa -an, -kan, dan -i.

Contoh: hubungan = hubung + an Hubung ialah kata dasar sedangkan -an ialah sufiksnya.

Reduplikasi

Ialah proses pengulangan kata dasar, bisa pengulangan diulang seluruhnya, bisa juga diulang Sebagian saja.

Contoh pengulangan sepenuhnya: satu-satu, orang-orang, mobil-mobil, dan lain-lain.

Contoh pengulangan Sebagian: tetamu, tetangga, beberapa dan lain-lain.

Contoh pengulangan dengan perubahan fonem: sangkut-paut, simpang-siur, gerak-gerik, dan lain-lain

Contoh pengulangan berimbuhan: mobil-mobilan, kemerah-merahan, bergotong-royong, dll.

Derivasi Zero

Mungkin ini merupakan jenis morfologi yang sedikit rumit. Pasalnya, perubahannya tidak kelihatan, tapi ada. Dalam proses ini, tidak ada perubahan kasat mata, tapi ada perubahan leksem menjadi kata tunggal.

Misalnya, minum ialah verba (kata kerja) dalam kalimat “aku minum segelas air.” Namun, minum bisa berbuah menjadi nomina (kata benda) jika ada di kalimat “aku akan mengambil minum”

Contoh lain ialah gergaji, kunci, pagar, pahat.

Itu lah pembahasan mengenai apa itu morfologi secara singkat beserta contoh-contohnya. Semoga bermanfaat bagi kamu dan semoga nilai ujiannya bisa lebih bagus hehe.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel