Apa itu Peta Konsep? Cara Kreatif dan Efektif Memahami dan Menyajikan Informasi

Apa itu Peta Konsep? Cara Kreatif dan Efektif Memahami dan Menyajikan Informasi

Apa itu Peta Konsep: Cara Menyajikan dan Memahami Informasi dengan Kreatif dan Efektif

DAFTAR ISI

Apakah kamu pernah merasa kesulitan untuk memahami suatu materi yang kompleks dan banyak? Apakah kamu juga pernah merasa bosan dengan catatan-catatan yang monoton dan berantakan?

Jika jawabannya iya, maka kamu perlu mencoba peta konsep. Lebih jauh, tentu saja peta konsep kreatif yang akan menumbuhkan inovasi-inovasi baru.

Penasaran dengan apa itu peta konsep?

Mari kita ulas!

Apa itu Peta Konsep?

Peta konsep adalah suatu metode untuk menyajikan informasi dalam bentuk gambar, kata-kata, garis, dan warna. Peta konsep menunjukkan hubungan bermakna antara konsep-konsep dari suatu subjek atau materi.

Hal ini mempermudah pemahaman dan menyajikan informasi dengan kata kunci. Peta konsep itu sendiri dikembangkan oleh Novak dan tim pada tahun 1972 dan terus digunakan hingga saat ini diwarnai dengan kreatifitas yang semakin menarik.

Manfaat Peta Konsep Kreatif

Meningkatkan daya ingat dan pemahaman

Peta konsep membantu kita mengorganisir informasi secara hierarkis dan logis. Peta konsep juga memanfaatkan pengingat visual sensorik, seperti gambar, warna, dan simbol, yang dapat memicu ingatan kita lebih mudah daripada teks biasa.

Mendorong kreativitas dan inovasi

Selain untuk meningkatkan daya ingat, peta konsep juga memberi kita kebebasan untuk mengekspresikan ide-ide dengan cara yang unik dan orisinal. Peta konsep juga dapat membangkitkan ide-ide baru dengan melihat hubungan antara konsep-konsep yang berbeda.

Memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi

Manfaat lainnya, yakni dapat digunakan sebagai alat untuk berbagi pengetahuan, pendapat, atau gagasan dengan orang lain. Peta konsep dapat membantu kita menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Peta konsep juga dapat digunakan sebagai alat untuk berdiskusi, berdebat, atau bekerja sama dengan tim.

Peta Konsep vs Mind Mapping

Apa itu Peta Konsep? Cara Kreatif dan Efektif Memahami dan Menyajikan Informasi - Mind Maping
Image from Pinterest

Peta konsep sering disamakan dengan mind mapping, yaitu suatu metode untuk merepresentasikan ide-ide dalam bentuk diagram yang bercabang dari suatu pusat. Namun, peta konsep dan mind mapping sebenarnya memiliki perbedaan, antara lain:

Tujuan

Dari aspek tujuan sendiri, Peta konsep bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara konsep-konsep yang ada dalam suatu bidang pengetahuan. Sedangkan Mind mapping bertujuan untuk menggali ide-ide dari pikiran kita secara bebas dan spontan.

Struktur

Peta konsep memiliki struktur yang lebih formal dan sistematis. Peta konsep menggunakan kata penghubung untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih konsep dan juga dapat memiliki lebih dari satu pusat atau topik utama.

Lalu, mind mapping memiliki struktur yang lebih fleksibel dan kreatif. Mind mapping tidak menggunakan kata penghubung, tetapi hanya menggunakan garis atau cabang untuk menghubungkan ide-ide. Mind mapping hanya memiliki satu pusat atau topik utama.

Aplikasi

Peta konsep cocok digunakan untuk materi-materi yang sudah ada atau baku, seperti pelajaran sekolah, buku, atau artikel. Peta konsep dapat membantu kita mempelajari, mengulang, atau menyajikan materi tersebut dengan lebih mudah.

Mind mapping cocok digunakan untuk materi-materi yang baru atau belum ada, seperti proyek, rencana, atau masalah. Mind mapping dapat membantu kita menciptakan, merancang, atau menyelesaikan materi tersebut dengan lebih kreatif.

Tips Membuat Peta Konsep Kreatif

Apa itu Peta Konsep? Cara Kreatif dan Efektif Memahami dan Menyajikan Informasi - Contoh Peta Konsep
Image from Sonora

Jika sudah tau tentang apa itu peta konsep, manfaatnya dan perbedaannya dengan mind maping, sekarang cara untuk membuat peta konsep. Membuat peta konsep tidaklah sulit, asalkan kita mengikuti langkah-langkah berikut:

Tentukan topik atau tujuan peta konsep

Apa yang ingin kita pelajari, sampaikan, atau capai dengan peta konsep? Tuliskan topik atau tujuan tersebut di tengah lembar kertas atau layar komputer.

Identifikasi konsep-konsep utama yang berkaitan dengan topik atau tujuan

Apa saja hal-hal penting yang harus kita ketahui atau ingat tentang topik atau tujuan tersebut? Tuliskan konsep-konsep tersebut di sekitar topik atau tujuan dengan jarak yang cukup.

Hubungkan konsep-konsep tersebut dengan garis dan kata penghubung

Bagaimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan atau mempengaruhi satu sama lain? Gunakan garis untuk menghubungkan konsep-konsep tersebut.

Gunakan kata penghubung, seperti karena, jika, maka, adalah, contoh, dll, untuk menjelaskan hubungan tersebut. Buatlah hubungan yang bermakna dan logis.

Sertakan konsep tambahan sebagai pendukung konsep utama

Tambahkan konsep-konsep tambahan yang mendukung atau menjelaskan konsep-konsep utama. Apa saja hal-hal lain yang perlu kita ketahui atau ingat tentang konsep-konsep utama tersebut?

Tuliskan konsep-konsep tambahan tersebut di bawah atau di samping konsep-konsep utama. Hubungkan konsep-konsep tambahan tersebut dengan garis dan kata penghubung yang sesuai.

Maksimalkan kreativitas

Yang terakhir adalah gunakan gambar, warna, dan simbol untuk memperjelas dan mempercantik peta konsep. Apa saja gambar, warna, atau simbol yang dapat merepresentasikan atau menggambarkan konsep-konsep tersebut? Gunakan gambar, warna, atau simbol yang relevan dan menarik untuk memperkaya peta konsep.

Gunakan warna yang berbeda untuk membedakan antara konsep-konsep utama dan tambahan. Gunakan simbol, seperti tanda panah, bintang, lingkaran, dll, untuk menunjukkan arah, prioritas, kategori, dll.

Itu tadi penjelasan tentang apa itu peta konsep serta manfaatnya hingga tips untuk membuat peta konsep. Peta konsep dapat dibuat dengan mudah dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.

Semoga artikel ini dapat memberikan kamu gambaran tentang apa itu peta konsep kreatif dan bagaimana cara membuatnya. Jika kamu tertarik untuk mencoba peta konsep, kamu dapat menggunakan berbagai alat bantu yang tersedia di internet, seperti Canva, MindMeister, dll. Selamat mencoba!

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel