Pengertian Opini: Contoh, Ciri-ciri dan Jenisnya Sesuai Perkembangan

Pengertian Opini: Contoh, Ciri-ciri dan Jenisnya Sesuai Perkembangan

pengertian opini

DAFTAR ISI

Sediksi| Pengertian Opini adalah gagasan atau buah pikir seseorang terhadap suatu peristiwa maupun orang lain. Meski seringkali dinilai tidak objektif, namun bukan berarti sebuah opini tidak layak untuk diikuti. Selama memiliki dasar argumen yang kuat tentu saja pendapat atau opini seseorang patut dipertimbangkan dalam mengambil sebuah keputusan.

Tak heran bila opini selalu memicu perdebatan. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut tentunya, sebab perdebatan adalah pintu awal terjadinya diskursus untuk menemukan solusi dari sebuah masalah yang terjadi.

Lebih lanjut memahami apa itu opini, kita akan membahas berbagai pengertian opini baik itu dari kamus maupun pendapat para ahli. Contoh-contoh opini yang disampaikan secara tulisan juga mudah dijumpai baik di media cetak maupun online. Bagaimana ragam opini yang baik dan ada selama ini? Simak artikel ini sampai tuntas!

Apa Itu Opini?

Apa yang dimaksud dengan opini? Pengertian terhadap istilah opini atau opinion dalam bahasa Inggris mengalami perkembangan sejak pertama kali tercatat di kamus Oxford Dictionary pada tahun 1781. Dalam Oxford Advanced American Dictionary, kata opini memiliki definisi yakni perasaan atau pikiran tentang seseorang atau sesuatu, bukan fakta.

Pengertian opini menurut para ahli, salah satunya Gun Gun dalam buku berjudul ‘Literasi Politik’, opini adalah tanggapan aktif yang terhadap rangsangan yang disusun interpretasi personal.

Sedangkan, pengertian opini dari ahli selanjutnya menurut Cutlip & Centre adalah pernyataan tentang sikap mengenai masalah tertentu yang bersifat kontroversial (dalam Olii dan Erlita, 2011: 39). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara singkat mendefinisikan opini sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian.

Definisi Opini: Pendapat Pribadi yang Berbobot

Opini, dalam kamus, diartikan sebagai pandangan pribadi atau penilaian seseorang terhadap suatu hal. Dalam banyak kasus, opini dibedakan dari fakta karena berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan perspektif individu yang diberikan pada suatu topik.

Opini bisa saja berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya, tergantung pada latar belakang, kepercayaan, dan pandangan hidup mereka. Namun, opini juga dapat memiliki bobot dan substansi yang kuat, terutama ketika didukung oleh pengetahuan dan argumen yang baik.

Opini dapat ditemukan dalam berbagai konteks, mulai dari politik, hiburan, olahraga, hingga isu sosial. Pada dasarnya, pengertian opini adalah sarana bagi individu untuk mengungkapkan pikiran mereka dan berbagi perspektif yang unik. 

Terlepas dari subjeknya, opini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain, memicu diskusi, dan bahkan menginspirasi perubahan.

Pengertian Fakta dan Opini: Jangan Sampai Salah!

Pengertian Opini: Contoh, Ciri-ciri dan Jenisnya Sesuai Perkembangan - contoh opini

Pernah merasa bingung ketika membedakan antara fakta dan opini? Terkadang, hal tersebut bisa menjadi suatu tantangan, terutama ketika kita berada di era informasi digital yang penuh dengan kebisingan dan beragam sudut pandang. 

Dalam dunia komunikasi, fakta dan opini adalah dua hal yang harus dipahami secara berbeda. Tadi kita sudah mengetahui tentang pengertian opini. Sementara itu, fakta adalah pernyataan yang dapat diverifikasi dan memiliki kebenaran objektif.

Misalnya, mari kita bicara tentang cuaca. Pernyataan bahwa “suhu saat ini adalah 25 derajat Celsius” adalah fakta, karena angka tersebut dapat diukur dan diverifikasi secara obyektif. 

Akan tetapi, jika seseorang berkata, “Ini adalah cuaca yang sangat panas!” maka pernyataan tersebut merupakan opini, karena persepsi panas seseorang bisa berbeda-beda.

Apa itu Kalimat Opini?

Ada banyak jenis kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Salah satu jenis kalimat yang sering digunakan adalah kalimat opini. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat opini?

Sebenarnya sudah cukup jelas dari pengertian opini kita bisa memahami arti kalimat opini. Kalimat opini adalah jenis kalimat yang digunakan untuk menyatakan pendapat, keyakinan, atau evaluasi subjektif seseorang tentang suatu hal.

Dalam kalimat opini, kita mengekspresikan pikiran pribadi yang mungkin tidak dapat diukur secara objektif. Jadi, kalimat opini berbeda dengan kalimat fakta yang berusaha menyampaikan informasi yang dapat diverifikasi.

Contoh penggunaan kalimat opini adalah “Film ini sangat bagus!” atau “Menurutku, buku ini kurang menarik.” Kalimat-kalimat ini mencerminkan pendapat individu yang tidak dapat dipertanyakan secara ilmiah, karena tergantung pada persepsi dan preferensi masing-masing orang.

Apa yang Dimaksud dengan Opini dalam Teks?

Pengertian Opini: Contoh, Ciri-ciri dan Jenisnya Sesuai Perkembangan - Pengertian Opini

Apakah Anda pernah membaca sebuah artikel atau esai yang penuh dengan pendapat dan pemikiran subjektif? Anda mungkin menyadari bahwa teks tersebut mengandung apa yang disebut “opini.” 

Kendati demikian, apa sebenarnya yang dimaksud dengan opini dalam konteks teks? Bagaimana kita bisa mengidentifikasi dan memahami opini yang ada di dalamnya?

Dalam konteks teks, opini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk artikel berita, esai, ulasan produk, dan banyak lagi. Tidak jarang kita menemui penulis yang menyampaikan pandangan mereka secara kuat dan jujur melalui teks yang mereka tulis.

Saat membaca teks, bagaimana kita bisa mengenali adanya opini? 

Pertama, kita dapat mencari tanda-tanda bahasa yang menunjukkan subjektivitas. Misalnya, kata-kata seperti “saya rasa,” “menurut pendapat saya,” atau “sungguh mengagumkan” sering digunakan untuk mengindikasikan bahwa penulis sedang menyampaikan opini pribadi mereka. 

Jika penulis mengungkapkan preferensi atau pandangan yang spesifik tanpa menyertakan bukti objektif yang kuat, itu mungkin menunjukkan adanya opini.

Contohnya, bayangkan Anda membaca sebuah artikel tentang film favorit seorang penulis. Penulis mungkin menggunakan bahasa yang sangat subjektif untuk menjelaskan betapa film tersebut menggerakkan hatinya dan mengapa dia berpikir bahwa film tersebut adalah karya seni yang brilian. 

Dalam hal ini, opini penulis terletak pada preferensinya terhadap film tertentu dan pengalaman emosionalnya.

Mengenal Ciri-ciri Opini

Opini yang kuat memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari sekadar komentar biasa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri opini yang kuat:

1. Didukung oleh pengetahuan dan informasi

Opini yang kuat dibangun di atas dasar pengetahuan yang kuat. Pendapat yang diungkapkan dengan mengacu pada fakta dan informasi yang akurat akan memberikan bobot yang lebih besar. Sebagai contoh, jika Anda memberikan opini tentang perubahan iklim, menyertakan data ilmiah dan bukti empiris akan memperkuat argumen Anda.

2. Menggunakan argumen yang logis

Opini yang baik didasarkan pada argumen yang logis dan koheren. Menghubungkan premis dengan kesimpulan yang kuat dan menghindari kesalahan logika seperti serangan pribadi atau generalisasi yang tidak relevan akan meningkatkan kredibilitas opini Anda. 

Misalnya, jika Anda mengkritik kebijakan pemerintah, penting untuk mengemukakan argumen yang terkait langsung dengan kebijakan tersebut daripada menggunakan serangan pribadi terhadap pejabat yang terlibat.

3. Berlandaskan nilai dan keyakinan

Opini yang kuat sering kali berakar pada nilai dan keyakinan personal. Ketika seseorang mengungkapkan opini yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut, hal itu dapat menunjukkan konsistensi dan kejujuran dalam pemikiran mereka. 

Sebagai contoh, jika Anda menyuarakan opini tentang isu hak asasi manusia, menyampaikan argumen yang mencerminkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan akan memperkuat pesan Anda.

4. Menghargai perbedaan pendapat

Meskipun opini didasarkan pada keyakinan pribadi, ciri-ciri opini yang kuat adalah kemampuan untuk menghormati perbedaan pendapat. 

Dalam lingkungan yang penuh dengan pandangan yang beragam, kemampuan untuk membuka diri terhadap perspektif lain dan berdialog secara konstruktif akan memperkaya diskusi. Mengakui bahwa opini tidak selalu mutlak dan terbuka untuk pembelajaran adalah tanda opini yang matang.

Jenis-jenis Opini: Dari Provokatif hingga Membangun

Opini yang kuat tidak selalu berarti setuju dengan semua orang. Faktanya, keberagaman pendapatlah yang membuat dunia menjadi tempat yang menarik untuk dihuni. Beberapa ciri-ciri opini yang berbeda yang sering ditemui antara lain:

  1. Opini Provokatif

Opini yang provokatif sering kali bertujuan untuk menggoyahkan pemikiran konvensional dan memicu reaksi emosional dari pembaca atau pendengar. Mereka mungkin memiliki sifat kontroversial dan sengaja menantang norma-norma yang ada. Opini provokatif dapat menjadi sarana untuk memancing perdebatan dan mengundang perhatian publik.

  1. Opini Membangun

Sementara opini provokatif berfokus pada penggoyahan, opini yang membangun lebih berorientasi pada mencari solusi dan memberikan kontribusi yang positif dalam suatu permasalahan. 

Mereka cenderung memperhatikan pemikiran kritis, memberikan saran konstruktif, dan mencoba memecahkan masalah yang ada. Opini semacam ini bertujuan untuk mendorong perubahan yang positif dan membangun masyarakat yang lebih baik.

  1. Opini yang Menginspirasi

Beberapa opini mampu menginspirasi orang lain dan memotivasi mereka untuk bertindak. Opini semacam ini mungkin berasal dari individu yang memiliki pengaruh dan pengalaman hidup yang kuat. 

Mereka dapat memberikan pandangan baru, menghidupkan kembali semangat, atau membangkitkan kesadaran terhadap isu-isu penting. Opini yang menginspirasi dapat memicu gerakan massa dan membawa perubahan yang signifikan.

  1. Opini yang Terinformasi

Opini yang didasarkan pada pengetahuan yang baik memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini orang lain. Ketika pendapat yang diungkapkan didukung oleh riset yang mendalam, referensi yang valid, atau pengalaman langsung, hal itu mencerminkan keahlian dan otoritas di bidangnya. 

Opini semacam ini sering kali menjadi pijakan bagi diskusi yang lebih mendalam dan memberikan kontribusi berarti dalam konteks yang relevan.

Opini dalam Media dan Jurnalisme

Dalam dunia media dan jurnalisme, opini juga memiliki peran yang penting. Anda pasti sering menemui kolom-kolom opini di surat kabar, majalah, atau bahkan di media daring. 

Kolom opini ini memberikan ruang bagi para penulis untuk menyampaikan pandangan mereka tentang berbagai topik yang relevan dan menarik perhatian. Seperti halnya opini dalam kehidupan sehari-hari, kolom opini juga bisa membagikan sudut pandang baru, mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam, atau bahkan memprovokasi perdebatan yang sehat.

Seorang penulis opini yang baik harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan ide-ide mereka secara jelas, tajam, dan terstruktur. Mereka harus mampu menyusun argumen yang kuat, mendukungnya dengan fakta yang relevan, dan menyampaikannya dengan gaya penulisan yang menggugah pikiran pembaca. 

Dalam dunia jurnalisme, opini juga harus dipisahkan dengan jelas dari berita objektif, sehingga pembaca dapat mengenali perbedaan antara fakta dan pandangan subjektif.

Contoh Opini yang Menarik di Berbagai Isu

Agar lebih memahami opini, mari kita melihat beberapa contoh opini yang menarik dan menginspirasi. Berikut ini beberapa contoh opini yang mungkin telah Anda temui sebelumnya:

Opini tentang Perubahan Iklim

Sebagai contoh, seorang penulis opini mungkin berpendapat bahwa perubahan iklim adalah tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Dengan menggunakan data ilmiah, mereka dapat menguraikan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, seperti naiknya permukaan air laut, cuaca yang ekstrem, dan hilangnya biodiversitas.

Opini ini dapat menginspirasi pembaca untuk bertindak, seperti mengurangi jejak karbon, mendukung energi terbarukan, atau mengadvokasi kebijakan perlindungan lingkungan.

Opini tentang Teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi, opini tentang pengaruhnya dalam kehidupan kita sangatlah beragam. Seorang penulis opini mungkin menyampaikan pandangan mereka tentang dampak positif atau negatif teknologi. 

Misalnya, ada yang berpendapat bahwa teknologi memudahkan hidup kita dengan adanya kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi, sementara ada yang mengkhawatirkan dampak negatifnya terhadap privasi dan ketergantungan yang berlebihan. Opini semacam ini dapat memicu refleksi dan perdebatan yang menarik.

Opini tentang Kebijakan Pemerintah

Opini juga sering muncul terkait kebijakan pemerintah. Seorang penulis opini bisa memberikan sudut pandang mereka terhadap kebijakan tertentu, misalnya kebijakan ekonomi, pendidikan, atau kesehatan.

Mereka dapat mengkritik kebijakan yang dianggap tidak efektif atau tidak adil, dan memberikan alternatif yang lebih baik. Opini semacam ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca untuk ikut terlibat dalam perdebatan masyarakat dan mendorong perubahan yang lebih baik.

Opini tentang Film atau Buku

Opini tidak hanya berkaitan dengan isu-isu besar dalam masyarakat, tetapi juga dapat terkait dengan karya seni seperti film atau buku. Seorang penulis opini dapat memberikan ulasan tentang film atau buku yang baru dirilis, mengungkapkan pendapat mereka tentang kualitas cerita, karakter, atau pesan yang disampaikan.

Pendapat mereka dapat memengaruhi pembaca untuk mengeksplorasi karya tersebut atau memandangnya dengan sudut pandang yang berbeda.

Kesimpulan

Opini memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menginspirasi orang lain dan memicu pertukaran ide yang kaya. Ketika seseorang mengungkapkan opini mereka, terbuka peluang untuk mendengarkan perspektif yang berbeda, mempertanyakan keyakinan kita sendiri, dan memperkaya wawasan kita.

Sudah paham kan apa itu Opini? Demikian tadi pengertian opini beserta hal lain yang wajib kamu ketahui. Perlu diingat, opini yang baik didukung oleh argumen yang kuat dan fakta yang relevan, sehingga mampu merangsang pemikiran kritis dan membuka pintu dialog yang bermakna.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel