Sediksi.com – Seperti apa yang kita tahu tentang Perang Dunia II, ini merupakan salah satu peristiwa paling bersejarah dan berdampak di abad ke-20. Perang ini melibatkan hampir seluruh negara di dunia, menelan jutaan korban jiwa, mengubah peta geopolitik, dan melahirkan berbagai inovasi teknologi dan sosial.
Namun, ada pertanyaan yang mungkin juga muncul di benak Anda, apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi? Bagaimana nasib dunia tanpa adanya konflik global yang mengguncang peradaban manusia?
Dalam artikel ini, Sediksi akan mencoba menjawab tentang apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi, tentunya ini hanya spekulasi dan hasil dari imajinasi saja.
Apa Jadinya Jika Perang Dunia II Tidak Pernah Terjadi?
Sebagai catatan untuk menjawab pertanyaan apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi, tentu saja, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena terlalu banyak faktor dan kemungkinan yang harus dipertimbangkan.
Namun, kita bisa mencoba membayangkan beberapa skenario yang mungkin terjadi jika sejarah berjalan berbeda dari apa yang sudah terjadi. Berikut ini adalah beberapa contoh:
Jerman Nazi mungkin akan berkuasa di Eropa atau tidak sama sekali
Salah satu penyebab utama Perang Dunia II adalah ambisi Adolf Hitler dan partai Nazi untuk menguasai Eropa dan menciptakan “ruang hidup” (Lebensraum) bagi ras Arya.
Jika tidak ada perlawanan dari negara-negara Sekutu, seperti Inggris, Perancis, dan Uni Soviet, maka kemungkinan besar Jerman akan berhasil menginvasi dan menaklukkan sebagian besar wilayah Eropa, termasuk Polandia, Belanda, Belgia, Prancis, Denmark, Norwegia, Yunani, Yugoslavia, dan lain-lain.
Jerman juga akan melanjutkan kebijakan genosida terhadap orang-orang Yahudi, Rom, Slavia, dan kelompok-kelompok lain yang dianggap “tidak layak hidup” oleh Nazi.
Selain itu, kemungkinan Jerman akan terus memperluas pengaruhnya ke Afrika Utara dan Timur Tengah, serta berusaha menguasai sumber daya alam dan koloni di sana.
Atau mungkin malah sebaliknya, tentang apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi, yakni maksudnya Nazi tidak jadi punya niat untuk menginvasi daerah lain.
Sebenarnya yang terjadi waktu itu, para pemimpin militer Jerman tidak secara universal menerima tekad Hitler untuk merebut Sudetenland sebagai keputusan yang tepat.
Meskipun ada rencana jika Inggris dan Prancis bertahan, Jerman tidak siap untuk berperang pada tahun 1938, dan elemen-elemen militernya sangat tidak nyaman dengan Adolf Hitler dan Nazizme.
Khususnya, Letnan Kolonel Hans Oster yang mempelopori sebuah rencana untuk menggunakan invasi Cekoslowakia yang diantisipasi sebagai pembenaran untuk melakukan kudeta – salah satu yang akan membuat Hitler terbunuh dan, menurut “Konspirasi Oster 1938” karya Terry Parssinen, monarki Jerman dipulihkan dan dipasangakan dengan sistem parlementer gaya Inggris.
Menurut dari The Washington Post, tidak jelas apakah konspirasi itu direncanakan dengan baik, karena para jenderal utama tidak sepenuhnya mendukungnya.
Namun, seandainya Oster dan anak buahnya telah siap dan peredaan tidak merampas dalih mereka, kepemimpinan Nazi akan dinetralisir, pawai ke Polandia dan perang ditangkap, dan Jerman bisa menjadi monarki konstitusional, mungkin masih menjadi monarki sampai hari ini.
Jepang menguasai Asia dan Pasifik
Jepang adalah sekutu Jerman dalam Blok Poros, dan memiliki ambisi untuk mendirikan “Kekaisaran Asia Timur Raya” (Dai Toa Kyoeiken) yang mencakup seluruh Asia dan Pasifik.
Jika tidak ada serangan ke Pearl Harbor yang memicu keterlibatan Amerika Serikat dalam perang, maka kemungkinan besar Jepang akan terus melancarkan ekspansi militer dan politiknya di kawasan tersebut.
Dan apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi, maka Jepang akan menguasai Tiongkok, Korea, Indochina, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Burma, India, Australia, dan pulau-pulau lain di Pasifik.
Jepang juga akan terus melakukan kekejaman dan penindasan terhadap penduduk lokal, seperti pembantaian, pemerkosaan, perbudakan, dan eksperimen biologis.
Amerika Serikat tetap isolasionis
Kemungkinan scenario lainnya dari apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi adalah Amerika Serikat tetap isolasionis, maksudnya tetap tidak akan ikut campur dalam perang tersebut.
Seperti yang kita tahu, Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling berpengaruh dan berperan dalam mengakhiri Perang Dunia II.
Namun, sebelum serangan Pearl Harbor pada Desember 1941, Amerika Serikat cenderung mengambil sikap isolasionis, yaitu tidak ingin terlibat dalam urusan dunia.
Jika tidak ada provokasi dari Jepang, maka kemungkinan besar Amerika Serikat akan tetap menjaga jarak dari konflik global, dan fokus pada masalah-masalah domestik, seperti Depresi Besar, segregasi rasial, dan gerakan hak-hak sipil.
Amerika Serikat juga tidak akan mengembangkan senjata nuklir, yang kemudian digunakan untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945.
Dan scenario ini berhubungan dengan sebelumnya, di mana jika Amerika tidak diserang duluan dan tetap tidak ikut campur, lalu bom nuklir tidak diciptakan dan digunakan maka Jepang tetap akan menjajah daerah jajahan mereka.
Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak terbentuk
Kemungkinan terakhir dari apa jadinya jika Perang Dunia II tidak pernah terjadi adalah tentunya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak akan terbentuk.
PBB adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1945, sebagai hasil dari kerjasama antara negara-negara Sekutu selama Perang Dunia II.
Tujuan utama PBB adalah untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, serta mempromosikan kerjasama dan hak asasi manusia. Jika tidak ada Perang Dunia II, maka kemungkinan besar PBB tidak akan terbentuk, atau setidaknya tidak memiliki anggota dan pengaruh sebanyak saat ini.
Tanpa adanya PBB, dunia akan lebih sulit untuk menyelesaikan konflik-konflik regional, mengatasi masalah-masalah kemanusiaan, dan menghadapi tantangan-tantangan global, seperti kemiskinan, kelaparan, penyakit, terorisme, dan perubahan iklim.
Perang Dunia II adalah perang yang mengubah dunia secara drastis. Perang ini membawa banyak penderitaan, kematian, dan kehancuran, tetapi juga melahirkan banyak perubahan, kemajuan, dan pelajaran.
Jika perang ini tidak pernah terjadi, maka dunia akan menjadi sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang. Mungkin ada beberapa hal yang lebih baik, tetapi juga ada banyak hal yang lebih buruk.
Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana dunia tanpa Perang Dunia II, tetapi kita bisa bersyukur bahwa perang ini sudah berakhir, dan berharap bahwa perang seperti ini tidak akan terulang lagi.