Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi: Sebuah Fenomena Mempengaruhi Kehidupan Manusia

Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi: Sebuah Fenomena Mempengaruhi Kehidupan Manusia

Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Globalisasi adalah sebuah kata yang sering kita dengar di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Namun, apakah kita benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan globalisasi?

Apa saja dampak dan tantangan yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi kehidupan manusia? Bagaimana kita bisa beradaptasi dan berkontribusi dalam era globalisasi ini?

Nah, oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut khususnya menjelaskan lebih gamblang tentang apa yang dimaksud dengan globalisasi, dengan mengulas secara singkat pengertian, sejarah, aspek, dan implikasi dari globalisasi.

Kita juga akan membahas beberapa contoh nyata dari globalisasi yang terjadi di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, budaya, sosial, dan lingkungan. Simak ulasannya sampai selesai.

Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi?

Secara sederhana apa yang dimaksud dengan globalisasi, dapat diartikan sebagai proses peningkatan keterhubungan dan ketergantungan antara negara-negara, masyarakat, individu, dan organisasi di seluruh dunia.

Globalisasi melibatkan berbagai aspek, seperti perdagangan, investasi, teknologi, informasi, komunikasi, transportasi, migrasi, budaya, dan lain-lain. Globalisasi juga mencerminkan adanya perubahan dan perkembangan yang terjadi di berbagai bidang yang mempengaruhi kehidupan manusia.

Fenomena ini bukanlah hal yang baru, tetapi telah berlangsung sejak zaman kuno, ketika manusia mulai melakukan perjalanan, perdagangan, dan pertukaran budaya dengan masyarakat lain.

Akan tetapi, globalisasi mengalami percepatan dan intensifikasi yang signifikan sejak abad ke-20, terutama setelah berakhirnya Perang Dunia II dan munculnya teknologi-teknologi baru yang memudahkan dan mempercepat interaksi dan integrasi antara berbagai pihak di dunia.

Contoh-contoh Globalisasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Di atas telah dijelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan globalisasi. Nah, sekarang mari ketahui contoh-contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita, utamanya di era modern ini, diantaranya adalah;

  • Produk asing banyak beredar di dalam negeri, berbagai produk, mulai dari alat elektronik, fasyon, hingga makanan khas negara lain pun bisa ditemukan dengan mudah di daerah masing-masing.
  • Meningkatnya pengguna gawai, kini keperluan hidup sudah sangat sulit untuk dipisahkan dari gawai. Apapun kegiatan kita saat ini akan sangat bergantung dengan gawai yang kita punyai.
  • Persebaran informasi yang sangat cepat. Ini juga adalah dampak dari globalisasi dan modernisasi, dulu persebebaran informasi hanya terbatas, hanya kalangan tertentu yang bisa menikmati, karena persebaran informasi tidak semasif sekarang. Saat ini, informasi dalam sekejap dari unjung dunia ke ujung lainnya dapat diketahui dalam waktu yang bersamaan.
  • Pergantian tenaga manusia dengan mesin, dunia kini sudah memasuki era globalisasi, tenaga kerja buruh mulai tergantikan dengan mesin yang canggih.

Dampak Negatif dari Globalisasi

Globalisasi memang punya sisi baik, diantaranya adalah sepeti peyebaran ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia. Teknologi yang berkembang dengan pesat juga adalah karena dampak positif dari globalisasi.

Akan tetapi kali ini akan membahas lebih rinci apa saja dampak negative dari globalisasi yang mungkin tidak atau belum kamu sadari. Apa saja itu? Diantaranya berikut ini;

  • Sikap individualistik yang semakin marak, ini karena kemajuan teknologi yang semakin pesat. Dengan adanya teknologi yang telah maji, masyarakat jadi sangat mudah dalam melakukan segala hal tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain, ini yang membuat orang kian lupa bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk social.
  • Masyarakat semakin konsumtif. Memang terbukanya pasar, masuknya barang, jasa, dan teknologi ada sisi baiknya, namun hal ini juga menimbulkan sisi negatif, yakni masyarakat akan cenderung semakin konsumtif, dan parahnya kemungkinan bisa merubah kebiasaan akan semakin buruk.
  • Gaya hidup yang kebarat-baratan. Bagi oramh timur yang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan barat, dengan adanya globalisasi ini budaya kita akan tergeser dan cenderung untuk mengikuti budaya barat yang sangat berbeda dengan kita. Akan tetapi ini dikembalikan lagi kepada individu dan kelompok masyarakat yang menyikapi, apakah akan mengikuti budaya yang baik, atau malah mengikuti yang buruk itu tergantung masing-masing juga.

Itulah dia pembahasan tentang apa yang dimaksud dengan globalisasi, ini memang sebuah realitas yang tidak bisa dihindari dan diabaikan di era kini. Globalisasi memiliki berbagai dampak, baik positif maupun negatif, bagi kehidupan manusia.

Di satu sisi, globalisasi membuka peluang dan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi, kerjasama internasional, penyebaran pengetahuan, inovasi, dan keberagaman budaya. Di sisi lain, globalisasi juga menimbulkan tantangan dan masalah, seperti ketimpangan, konflik, dominasi, homogenisasi, dan kerusakan lingkungan.

Oleh karena itu, kita perlu memiliki sikap dan pandangan yang kritis, terbuka, dan bertanggung jawab terhadap globalisasi. Kita perlu mengambil bagian yang positif dan menghindari yang negatif dari globalisasi.

Kita perlu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi kita untuk bersaing dan berkolaborasi dalam era globalisasi. Kita perlu menjaga identitas, nilai, dan kearifan lokal kita, sekaligus menghargai dan menghormati perbedaan dan keunikan yang ada di dunia. Kita perlu berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.

Sekian artikel apa yang dimaksud dengan globalisasi, mari kita jadikan globalisasi sebagai sebuah tantangan, bukan sebagai hambatan. Mari kita ambil yang baik, dan coba menghindari yang buruk dari pengaruh globalisasi.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel