Apakah Indonesia Sudah Menjadi Anggota OECD?

Apakah Indonesia Sudah Menjadi Anggota OECD?

Indonesia ingin segera jadi anggota OECD

DAFTAR ISI

Sediksi.comIndonesia belum menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau disingkat OECD. 

Organisasi internasional yang berdiri sejak 1961 dan kini sudah beranggotakan 38 negara ini mempunyai misi mempromosikan berbagai kebijakan demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial penduduk di seluruh dunia.

Memang Indonesia belum menjadi anggota, tapi Indonesia sudah menjadi mitra utama OECD sejak tahun 2007.

Mitra utama ini sendiri adalah status untuk negara yang terikat satu atau lebih kerja sama dengan OECD, tapi bukan anggota. 

Indonesia ingin segera menjadi anggota OECD

Apakah Indonesia Sudah Menjadi Anggota OECD? - 1683518192 1024x682 1
Airlangga Hartarto dalam acara KTT ASEAN ke-22 (dok.Biro KLIP Kemenko Perekonomian)

Indonesia telah menyampaikan ketertarikannya untuk bergabung dengan OECD sejak 20 Juli 2023.

Hal ini disampaikan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat dihampiri wartawan di acara Indonesia Data and Economic Conference yang diselenggarakan di Hotel Kempinski Grand Indonesia, Jakarta pada hari Kamis (20/7).

Kemudian pada 3 Agustus 2023, Airlangga melalui keterangan resminya mengatakan bahwa permintaan Indonesia tersebut telah ditanggapi secara positif oleh OECD.

“Mengingat hubungan kerja sama yang konstruktif antara pemerintah dan OECD, serta mempertimbangkan peran kepemimpinan Indonesia dalam berbagai forum global dan kinerja perekonomian Indonesia yang baik,” ucapnya. 

Adapun langkah yang harus ditempuh sebelum menjadi anggota OECD adalah diterima terlebih dahulu sebagai calon anggota OECD.

Saat ini, negara-negara yang masuk dalam kategori calon anggota OECD adalah Argentina, Brazil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania. 

Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia tidak masalah memenuhi persyaratan OECD. 

Pertama, Indonesia sudah menjadi mitra utama OECD sejak 2007 dan terus aktif terlibat dengan agenda-agenda OECD. Partisipasi aktif Indonesia ini diyakini bisa membuat OECD tidak kesulitan meyakini komitmen Indonesia sebagai anggota.

Kedua, kesuksesan penyelenggaraan G20 di Indonesia tahun lalu juga dianggap mampu meningkatkan rasa percaya OECD kepada Indonesia.

Menjadi anggota OECD akan sangat menguntungkan bagi Indonesia. Terutama dari segi meningkatkan reputasi Indonesia di mata global dan kepercayaan investor terhadap Indonesia.

Sebab negara yang sudah bergabung dengan OECD cenderung lebih mudah dipercaya oleh investor. Mengingat reputasi OECD sebagai organisasi internasional yang sudah positif.

Perbedaan menjadi anggota dan mitra utama

Menjadi anggota OECD memberikan keuntungan yang lebih besar dibanding hanya menjadi mitra utama. Di samping itu, mitra utama juga memiliki tujuannya sendiri. Tujuan adanya mitra utama dalam OECD ada empat:

  • Meningkatkan keterlibatan negara berkembang dalam kerja-kerja OECD
  • Mempromosikan bersama perspektif dan pendekatan kebijakan melalui kemitraan mereka dengan badan-badan OECD
  • Mematuhi instrumen hukum OECD
  • Mengintegrasikan database statistik dan indikator kebijakan organisasi

Sedangkan keuntungan menjadi anggota OECD yang tidak dirasakan oleh mitra utama setidaknya ada empat:

  • Memiliki reputasi ekonomi yang positif dan terjamin di mata negara lain atau investor
  • Meningkatkan kapasitas negara dari segi pembentukan kebijakan, khususnya terkait ekonomi dan pembangunan
  • Membantu desain dan implementasi kebijakan publik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan modernisasi serta reformasi negara
  • Memperkuat kepastian dan supremasi hukum yang kemudian akan berdampak pada peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi

Daftar negara mitra utama OECD dan tahun mulai kerja sama

Berikut ini ke-5 negara mitra utama OECD.

  1. Indonesia (2007)
  2. Tiongkok (pertengahan 1990-an)
  3. India (2001)
  4. Brazil (awal 1990-an)
  5. Afrika Selatan (2007)

Daftar negara kandidat aksesi OECD

Kandidat aksesi atau calon anggota OECD adalah negara-negara yang sedang dalam proses menjadi anggota OECD.

Meski Indonesia sudah menyampaikan permintaan untuk bergabung dan disambut positif oleh OECD, Indonesia belum diresmikan menjadi calon anggota OECD. maka dari itu, Indonesia tidak ada dalam daftar ini. 

  1. Argentina
  2. Brazil
  3. Bulgaria
  4. Kroasia
  5. Peru
  6. Rumania

Daftar kawasan yang diutamakan OECD

Berikut ini ke-6 kawasan yang menjadi perhatian OECD.

  1. Afrika
  2. Amerika Latin
  3. Asia Tenggara
  4. Eropa Tenggara
  5. Eurasia
  6. Timur Tengah dan Afrika Utara

Daftar negara anggota OECD dan tanggal mulai bergabung

Berikut ini ke-38 negara anggota OECD diurutkan berdasarkan abjad.

  1. Amerika Serikat (12 April 1961)
  2. Australia (7 Juni 1971)
  3. Austria (29 September 1961)
  4. Belanda (13 November 1961)
  5. Belgia (13 September 1961)
  6. Britania Raya (2 Mei 1961)
  7. Chili (7 Mei 2010)
  8. Denmark (30 Mei 1961)
  9. Estonia (9 Desember 2010)
  10. Finlandia (28 Januari 1969)
  11. Hungaria (7 Mei 1996)
  12. Irlandia (17 Agustus 1961)
  13. Islandia (5 Juni 1961)
  14. Israel (7 September 2010)
  15. Italia (29 Maret 1962)
  16. Jepang (28 April 1964)
  17. Jerman (27 September 1961)
  18. Kanada (10 April 1961)
  19. Kolombia (28 April 2020)
  20. Korea Selatan (12 Desember 1996)
  21. Kosta Rika (25 Mei 2021)
  22. Latvia (1 Juli 2016)
  23. Lithuania (5 Juli 2018)
  24. Luksemburg (7 Desember 1961)
  25. Meksiko (18 Mei 1994)
  26. Norwegia (4 Juli 1961)
  27. Polandia (22 November 1996)
  28. Portugal (4 Agustus 1961)
  29. Prancis (7 Agustus 1961)
  30. Republik Ceko (21 Desember 1995)
  31. Republik Slovakia (14 Desember 2000) 
  32. Selandia Baru (29 Mei 1973)
  33. Slovenia (21 Juli 2010)
  34. Spanyol (3 Agustus 1961)
  35. Swedia (28 September 1961)
  36. Swiss (28 September 1961)
  37. Turkiye (2 Agustus 1961)
  38. Yunani (27 September 1961)
Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel