Bagaimana Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekarang?

Bagaimana Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekarang?

image-6

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Rumah Sakit Indonesia di Gaza terancam berhenti beroperasi pada 10 November karena kehabisan bahan bakar.

Kondisi ini bisa mengancam nyawa pasien di rumah sakit tersebut, khususnya yang membutuhkan ventilator dan mesin dialisis, yang pengoperasiannya sama-sama memerlukan listrik. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Atef Al-Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam video keterangan yang diunggah oleh MER-C, organisasi kemanusiaan di bidang medis pada 9 November.

Krisis akibat habisnya bahan bakar ini bukan satu-satunya masalah yang sedang dihadapi oleh Rumah Sakit Indonesia.

Israel tuduh Rumah Sakit Indonesia menyembunyikan Hamas

Bagaimana Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekarang? - image 14
Serangan Israel di RS Indonesia pada 10 November (Tangkapan gambar: Arab News)

Pada 4 November, Laksamana Muda Daniel Hagari menuduh Rumah Sakit Indonesia menyembunyikan Hamas di terowongan yang berada di bawah rumah sakit tersebut.

Juru bicara militer Israel ini mengatakannya dalam konferensi pers yang kemudian diunggah di channel YouTube Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tidak hanya itu, Israel juga menuduh rumah sakit tersebut dibangun oleh dan atas biaya dari Hamas. 

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dan MER-C Indonesia membantah semua tuduhan tersebut pada 7 dan 6 November 2023.

Tindakan dengan cepat membantah tuduhan Israel ini diperlukan karena selain semua itu tidak benar, Indonesia mengkhawatirkan Rumah Sakit Indonesia ikut dihancurkan oleh Israel.

Indonesia tidak ingin Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi target serangan Israel selanjutnya. 

Dalam video tersebut, Hagari mencoba menunjukkan berbagai bukti yang mendukung klaim Israel bahwa rumah sakit tersebut memiliki terowongan yang ditempati oleh Hamas.

Pihak Indonesia juga menunjukkan bukti-bukti yang kuat bahwa tidak ada terowongan Hamas di bawah rumah sakit tersebut.

Bahwa rumah sakit tersebut sepenuhnya dibangun untuk kepentingan masyarakat sipil.

Kendati sudah dibantah dan diberikan bukti-bukti yang kuat, Rumah Sakit Indonesia di Gaza tidak langsung menjadi lebih terjamin keamanannya.

Menampung lebih dari 800 pasien dalam sehari

Bagaimana Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekarang? - image 15
Sebuah pemboman Israel menargetkan sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada 9 November (Foto: Anas al-Sharif, via Media Sosial)

Daya tampung yang dimiliki salah satu rumah sakit terbesar di Gaza ini tidak cukup. 

Mengingat 16 dari 35 rumah sakit yang ada di daerah terkepung di Gaza sudah berhenti beroperasi baik akibat serangan Israel maupun kehabisan bahan bakar.

Bahkan Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza yang menampung lebih dari 1.000 pasien tidak aman. 

Rumah sakit tersebut juga baru saja diserang oleh Israel pada 10 November dan menyebabkan empat warga sipil terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Sejumlah jurnalis yang berada di lingkungan sekitar rumah sakit juga ikut terkena serangan tersebut.

Serangan ini, serangan kedua di hari yang sama dalam jarak yang tidak jauh. Sebelum itu, Israel meledakkan bangunan yang berada dekat dari rumah sakit. 

Atas serangan ini, bukan hanya fasilitas rumah sakit saja yang mengalami kerusakan seperti jendela pecah, tapi rasa ketakutan dan kecemasan yang dihadapi oleh petugas medis, pasien, dan pengungsi semakin meningkat.

Kondisi ini juga berlaku pada sisa rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Ketika jumlah rumah sakit yang beroperasi terus menipis, sedangkan jumlah pasien yang harus ditampung terus meningkat setiap saat.

3 Relawan Indonesia di Rumah Sakit Indonesia memilih bertahan

Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi, adalah tiga relawan MER-C Indonesia di Rumah Sakit Indonesia. 

Ketiganya dengan yakin menolak dievakuasi oleh pemerintah Indonesia dan memilih untuk bertahan dan melanjutkan tugasnya di Gaza, di rumah sakit tersebut. 

Rumah Sakit Indonesia terancam berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan bakar, diledakkan Israel, dan kini juga mengalami krisis bantuan kemanusiaan.

Melansir dari ANTARA, Fikri menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan masih belum bisa masuk ke wilayah utara Gaza, lokasi Rumah Sakit Indonesia berada (8/11).

Sedangkan serangan Israel masih terus berlangsung di Gaza wilayah tengah hingga selatan.

Kabar lebih buruknya lagi, Haq juga mengatakan bahwa gerbang perbatasan Rafah kembali ditutup.

Sehingga menahan warga Palestina yang sedang mengungsi, sekaligus menahan bantuan kemanusiaan yang hendak dikirimkan untuk Gaza.

Rumah Sakit Indonesia sudah menjadi korban serangan Israel beberapa kali

Bagaimana Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sekarang? - image 13
Bagian dalam RS Indonesia yang mengalami kerusakan usai serangan Israel pada 7 Oktober (Sumber gambar: dok. MER-C)

Pasukan Israel telah merusak sebagian gedung dan menghancurkan area sekitar Rumah Sakit Indonesia.

Serangan tersebut dilakukan pada 10 November, 9 November, 6 November, 3 November, 30 Oktober, dan 7 Oktober.

Dalam serangan terakhir pada 10 November, pasukan Israel melepaskan 11 rudal dan akibat dari serangan tersebut, Rumah Sakit Indonesia hancur sebagian dan menyebabkan ratusan warga sipil terluka.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel