Sediksi.com – Ibnu Sina, atau yang lebih dikenal di Barat dengan nama Avicenna, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah peradaban Islam, oleh karen aitulah kali ini kita akan membahas biografi Ibnu Sina.
Ia adalah seorang polimatik, artinya ia meerupakan seseorang yang memiliki pengetahuan tak terbatas hanya pada satu bidang pengetahuan, menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti kedokteran, filsafat, matematika, astronomi, fisika, kimia, metafisika, sastra, dan musik.
Dua karya utamanya adalah Kitab al-Shifa (Buku Penyembuhan) dan al-Qanun fi al-Tibb (Buku Pengobatan), yang menjadi rujukan dan standar dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.
Masih banyak lagi hal tentangnya, penasaran? Maka simak ulasan biografi Ibnu Sina berikut ini untuk ketahui kisah dan beberapa fakta tentang dirinya.
Biografi Ibnu Sina
Baik, mari kit aulas biografi Ibnu Sina, Ia lahir pada tanggal 22 Agustus 980 M di Afsyanah, dekat Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan), dan meninggal pada tahun 1037 M di Hamadan, Persia (sekarang Iran)
Memiliki nama lengkap Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina. Ayahnya adalah seorang sarjana yang berasal dari Balkh (sekarang Afghanistan), dan ibunya adalah seorang wanita setempat yang tinggal di Afsyanah.
Ibnu Sina menunjukkan bakat intelektual yang luar biasa sejak usia dini. Ia sudah menghafal Al-Qur’an pada usia 10 tahun, dan belajar ilmu agama, logika, matematika, dan astronomi dari guru-guru terbaik di Bukhara.
Pada usia 16 tahun, ia belajar ilmu kedokteran dari seorang dokter bernama Abu Abdullah al-Naqili, dan dua tahun kemudian ia sudah menjadi dokter yang berpengalaman tepatnya pada tahun 997 M.
Suatu hari, ia mendapat panggilan dari penguasa Dinasti Samaniyah (819-999 M) di Persia, ia dipanggil diminta untuk mengobati Al-Amir ar RIdha Nuh II.
Singkat cerita ia berhasil mengobati sang penguasa tersebut, yang menderita penyakit serius, dan mendapatkan akses ke perpustakaan kerajaan yang berisi ribuan buku.
Ia menulis ratusan karya saat masih di umur 21 tahun, dan dalam beberapa sumber selama hidupnya ia telah menulis lebih dari 400 karya di bidang matematika, geometri, astronomi, fisika, kimia, filologi, metafisika, musik hingga puisi.
Ibnu Sina tidak pernah menikah sepanjang hidupnya. Ia lebih memilih untuk mengabdikan dirinya pada ilmu pengetahuan dan penulisan. Ia sering berpindah-pindah tempat karena situasi politik yang tidak stabil di wilayahnya.
Ia pernah bekerja sebagai dokter, penasihat, hakim, dan menteri untuk beberapa penguasa, seperti raja Hamadan, Ali bin Buwaih, dan raja Isfahan, Kakuyid. Ia juga pernah ditawan, melarikan diri, dan menghadapi berbagai kesulitan dan bahaya.
Namun, hal-hal tersebut tidak menghalangi semangatnya untuk terus belajar dan menulis. Ia meninggal pada bulan Ramadhan 1037 M, pada usia 57 tahun. Ia dimakamkan di Hamadan, dan makamnya menjadi tempat ziarah bagi banyak orang.
Karya dan Pengaruh Ibnu Sina
Seperti yang dijelaskan dalam biografi Ibnu Sina di atas, ia adalah seorang ilmuwan dan filsuf yang menggabungkan pemikiran rasional dengan wahyu ilahi. Ia mengembangkan sistem filsafat yang disebut al-hikmah al-masyriqiyyah (filsafat Timur), yang bersumber dari al-Kindi, al-Farabi, dan al-Razi.
Ia juga mengkritik dan menyempurnakan beberapa konsep dan teori yang ada, seperti teori lima unsur, teori empat temperamen, teori empat humor, dan teori penyebab penyakit. Ia juga menambahkan gagasan-gagasan baru, seperti teori jiwa, teori pengetahuan, teori esensi dan eksistensi, teori Tuhan dan makhluk, dan teori hukum alam.
Dan inilah beberapa karya Ibnu Sina yang paling terkenal, diantaranya adalah:
- Al-isharat wa al-tanbihat (Komentar dan Peringatan)
- Al-Qanun fi’l-tibb (Kanon Kedokteran)
- Risala fi’l-Ishq (Sebuah Risalah tentang Cinta)
- Kitab al-Najat (Kitab Keselamatan)
- Risalah fi sirr al-qadar (Esai tentang Rahasia Tandir)
- Danishnama-i ‘ala’i (Kitab Pengetahuan Ilmiah)
- Kitab al-Shifa’ (Kitab Penyembuhan)
- Sirat al-shaykh al-ra’is (Kehidupan Ibnu Sina)
Ibnu Sina adalah seorang tokoh yang menginspirasi banyak orang, baik di dunia Islam maupun di dunia Barat. Ia dihormati sebagai salah satu bapak ilmu pengetahuan modern, dan dianggap sebagai salah satu filsuf paling berpengaruh di era pra-modern.
Ia memengaruhi banyak ilmuwan dan filsuf yang datang setelahnya, seperti al-Biruni, Omar Khayyam, Ibnu Rusyd, al-Suhrawardi, al-Tusi, Ibnu al-Nafis, Ibnu Tufail, Albertus Magnus, Maimonides, Aquinas, William dari Ockham, dan lain-lain. Ia juga dikenang sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah peradaban manusia.
Itulah dia ulasan biografi Ibnu Sina dan ia adalah seorang ilmuwan dan filsuf muslim yang memiliki kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat.
Ia adalah seorang polimatik yang menguasai berbagai bidang ilmu, seperti kedokteran, filsafat, matematika, astronomi, fisika, kimia, metafisika, sastra, dan musik. Ia menulis lebih dari 450 karya, yang sebagian besar masih relevan dan bermanfaat hingga sekarang. Ia juga adalah
Sekian artikel tentang Biografi ibnu sina. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu. Terima kasih telah membaca.