Sediksi.com – Britney Spears berbagi pengalaman menyakitkan yang dirahasiakannya selama 20 tahun.
Dalam memoarnya yang akan datang, The Woman in Me, ikon pop tersebut mengungkapkan bahwa ketika berkencan dengan Justin Timberlake, dia hamil dengan bayinya tetapi melakukan aborsi.
“Itu sangat mengejutkan dan menurutku bukanlah sebuah tragedi. Aku sangat mencintai Justin. Saya selalu mengharapkan kita untuk memiliki keluarga bersama suatu hari nanti. Ini terjadi jauh lebih awal dari yang saya perkirakan,” Spears, kini berusia 41 tahun, menulis tentang kehamilan tersebut dalam buku tersebut.
Justin Tidak Senang dengan Kehamilan Britney
Sayangnya, kehamilan itu tidak disambut positif oleh Justin Timberlake.
“Tapi Justin jelas tidak senang dengan kehamilannya. Dia mengatakan kami belum siap untuk memiliki bayi dalam hidup kami, karena kami masih terlalu muda,” ujar Britney. Diketahui saat itu, Britney dan Justin masih berumur awal dua puluhan.
Saat ditanya tentang hal itu, Justin tentu saja membisu dan tidak memberikan komentar apa-apa.
“Jika hal itu diserahkan kepada saya sendiri, saya tidak akan pernah melakukannya. Namun Justin sangat yakin bahwa dia tidak ingin menjadi seorang ayah,” tulis Britney.
Pengalamannya saat melakukan aborsi menjadi hal yang paling menyakitkan selama hidup Britney Spears.
“Sampai hari ini, itu adalah salah satu hal paling menyakitkan yang pernah saya alami dalam hidup saya,” ujar Britney.
Britney Memiliki Anak Setelah Putus dari Justin
Setelah Spears dan Timberlake berpisah pada tahun 2002, dia kemudian menjadi seorang ibu. Ia menyambut dua putra — Sean Preston, 18, dan Jayden James, 17 — dengan suami keduanya, Kevin Federline.
Britney akan merilis memoarnya yang sangat dinantikan pada 24 Oktober, melalui Gallery Books, cetakan Simon & Schuster. Memoar itu muncul hampir dua tahun setelah Spears dibebaskan dari konservatori atas perintah pengadilan, yang telah berlaku selama 13 tahun. Konservatori dihentikan pada November 2021 setelah Spears memberikan kesaksian publik yang kuat di pengadilan pada Juni 2021.
Isi Buku The Women In Me
Buku The Women In Me mengungkapkan “untuk pertama kalinya perjalanan (dan) kekuatannya yang luar biasa dalam diri salah satu artis terhebat dalam sejarah musik pop,” menurut siaran pers dari Gallery Books, memoar penyanyi tersebut “menerangi kekuatan abadi musik dan cinta – dan pentingnya seorang wanita menceritakan kisahnya sendiri, dengan caranya sendiri.”
Selain itu, dalam memoarnya, Britney menceritakan beberapa tuduhan dari sidang pengadilan, serta memo suara Agustus 2022 yang dia terbitkan secara online dan kemudian dihapus, termasuk bahwa ayahnya mengkritik berat badannya.
Dia menulis: “Merasa tidak pernah cukup baik adalah keadaan yang menghancurkan jiwa seorang anak. Dia telah menyampaikan pesan itu kepadaku sebagai seorang gadis, dan bahkan setelah aku mencapai banyak hal, dia terus melakukan hal itu kepadaku.”
Setelah itu, di tahun 2003, Britney merilis lagu Everytime yang mengisahkan Justin Timberlake. Ternyata setelah 20 tahun kemudian terkuak maksud dari lagu itu sebenarnya yang mengisahkan aborsi anak mereka.
Baca Juga: Skandal Perselingkuhan David Beckham dan Rebecca Loos Kembali Mencuat, Victoria Berkomentar
Sebenarnya, rumor tentang aborsi Britney dan Justin sudah sejak lama. Namun baru akan dijelaskan di buku memoirnya setelah dirilis. Mereka juga sempat foto-foto untuk mengumumkan pertunangannya di sebuah majalah.
Tetapi diancam oleh label rekaman karena menyalahi kontrak dan dapat merusak karier keduanya. Selain itu ada alasan juga mengapa boy group lawasnya Justin, NSYNC mendadak reuni, ia juga menjual katalog musiknya, dan alasan mengapa pengacara Justin Timberlake meminta buku memoarnya dibaca oleh pihak Justin dulu sebelum dirilis.
Mungkin karena, Justin Timberlake merasa takut. Tak hanya itu, setelah putus pun, Justin Timberlake pernah bercerita di radio pengalaman ngeseksnya bersama Britney. Hal ini dilakukannya saat promosi albumnya.
Melihat kisah-kisah hidup Britney yang malang, tak heran banyak penggemar yang bersimpati kepadanya. Mereka mengatakan dan bertanya-tanya mengapa orang-orang di sekitar Britney sangatlah jahat, mulai dari ayah, ibu, mantan suami, mantan pacar, hingga anak-anaknya.
Para penggemar pun menyebut yang baik hanyalah fans-fansnya.
