7 Cara Membangun Personal Branding, Biar Gak Dianggap Pencitraan Doang

7 Cara Membangun Personal Branding, Biar Gak Dianggap Pencitraan Doang

cara membangun personal branding

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ingin membangun personal branding di media sosial, tapi takut dikira ajang pamer? Yuk pahami bagaimana cara membangun personal branding yang tepat, supaya nggak dianggap pencitraan doang. 

Membangun personal branding atau persepsi orang lain terhadap kita, menjadi hal yang penting untuk dilakukan dalam mengembangkan prospek karir. Namun terkadang, berniat membangun personal branding di sosial media, seringkali memunculkan ketakutan akan dicap sebagai pencitraan doang. 

Gak usah pusing. Biar gak dianggep pencitraan, berikut sudah sediksi siapkan cara membangun personal branding yang tepat untuk kamu ikuti dengan mudah. Check it out!

Personal Branding Berbeda dengan Pencitraan 

cara membangun personal branding
pranataprinting.com

Walaupun sama-sama ingin membentuk citra diri pada orang lain. Secara definisi personal branding itu berbeda jauh loh dengan pencitraan

Dalam pemaknaannya, personal branding diartikan sebagai upaya membangun citra yang bersifat otentik yang mencerminkan nilai, kepribadian dan kompetensi sebenarnya dari individu. 

Sedangkan pencitraan, secara definisi diartikan sebagai ajang menciptakan persepsi orang lain terhadap seorang individu dengan sengaja. Atau dalam kata lain tidak sepenuhnya mencerminkan identitas secara riil. 

Selanjutnya untuk menilai perbedaan dari dua aktivitas ini adalah bisa melalui konsistensinya. Dalam personal branding, konsistensi jangka panjang dalam membangun citra diri, sangatlah menjadi indikator utama agar dapat dikatakan berhasil. 

Dilain pihak, dalam pencitraan tidak begitu memperhatikan konsistensi dan mudah berubah dalam waktu singkat. Hal ini karena orang yang melakukan pencitraan biasanya akan mengubah nilai sesuai dengan tujuan jangka pendek yang ingin dicapainya saja. 

Tidak hanya itu, dalam soal menunjukkan karakter atau pesona diri, kedua aktivitas ini juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok. 

Dimana personal branding akan lebih menunjukkan karakter diri bersifat apa adanya ketimbang pencitraan yang biasanya dibangun dengan cara berlebihan. 

Cara Membangun Personal Branding 

cara membangun personal branding
freepik/pikisuperstar

Nah biar gak cuma dianggap pencitraan doang. Berikut cara yang tepat dalam membangun personal branding. 

Kenali diri sendiri

Hal pertama yang harus kamu lakukan jika berniat membangun personal branding adalah mulai kenali diri sendiri. Kenapa ini penting? Ya namanya juga mau membangun cita diri pada orang lain, jadi kamu harus tau dulu nih citra seperti apa yang ingin orang lihat terhadap diri kamu. 

Selain itu, dengan cara mengenali diri sendiri kamu juga akan mengenal seberapa jauh kemampuan diri, cara kamu bersikap terhadap orang lain, hal unik apa yang ada dalam diri kamu hingga menemukan potensi diri yang perlu untuk dikembangkan. 

Tentukan target 

Setelah mengenali diri sendiri, cara selanjutnya ialah tentukan target atau tujuan utama dari kamu membangun personal branding.  Melalui penentuan target ini, bertujuan agar kamu lebih fokus dan membantumu sebagai arah dalam membangun personal branding. 

Tidak hanya menentukan target utama. Hal yang tidak kalah penting untuk kamu lakukan adalah menentukan siapa target audiens yang akan dituju.Tentunya jika kamu sudah memiliki target audiens, ini akan sangat berguna dalam membantu merancang strategi konten yang sesuai. 

Kembangkan skill

Sesuai sifatnya untuk keperluan jangka panjang. Maka sembari membangun personal branding, cara selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah dengan terus meningkatkan atau mengembangkan skill baru. 

Pengembangan skill ini bisa kamu lakukan baik melalui mengikuti pelatihan seperti kurus ataupun belajar mandiri melalui beberapa platform online. Nah, hasil dari pengembangan skill ini bagus banget untuk memperkuat branding dan bisa juga menjadi ide konten yang menarik.

Perluas networking

Relasi itu penting dalam dunia kerja. Jadi tidak hanya harus mengembangkan skill aja, memperluas networking sesuai dengan minat yang kamu miliki, juga tidak kalah penting untuk dilakukan dalam membangun personal branding. 

Untuk memperluas relasi ini, kamu bisa melakukannya dengan berbagai cara. Diantaranya seperti mengikuti komunitas, organisasi ataupun bisa juga melalui volunteer. 

Manfaatkan banyak platform 

Semakin mudah dan murahnya teknologi di era ini. Cara tepat yang harus juga kamu lakukan adalah dengan memanfaatkan banyak platform sebagai wadah membangun personal branding. 

Dengan pemanfaatan banyak platform ini, tentunya akan lebih membantu memperluas cita diri yang akan di bangun sehingga networking akan terbangun dengan sendirinya. Eits, tapi jangan lupa untuk tetap menggunakan nama yang sama di setiap platform ya, agar audiensmu tidak bingung.

Jadilah otentik 

Walaupun niatnya memang untuk membangun citra diri terhadap orang lain. Dalam membangun personal branding haruslah dibangun dengan tetap menjadi diri sendiri alias gak boleh bohong. 

Jadi percuma kan kalo udah capek-capek ngebangun citra diri, tapi nanti ujungnyna ketahuan bohong karena pencitraan doang. Malah akhirnya kamu bakalan dapet hujatan atau haters deh. 

Konsisten membuat konten 

Last but not least. Konsistensi membuat konten yang berkualitas, dalam membangun personal branding adalah kunci keberhasilan dari prosesnya.

Tidak mudah membangun kepercayaan pada orang lain, apalagi menyesuaikannya dengan apa yang kamu inginkan. Karena semua butuh proses dan gak ada yang instan, termasuk dalam membangun personal branding. 

Itulah beberapa cara yang bisa kamu terapkan dalam membangun personal branding yang tepat, supaya kamu gak dicap cuma pencitraan doang. Semoga membantu ya!

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel