Cara Mengelola Emosi di Tempat Kerja agar Stabil Meskipun Hari Sedang Berat

Cara Mengelola Emosi di Tempat Kerja agar Stabil Meskipun Hari Sedang Berat

Businesswoman yelling at businessman

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Mengelola emosi di tempat kerja sangat penting karena emosi yang tidak terkendali dapat memiliki dampak yang merugikan pada individu dan lingkungan kerja secara keseluruhan.

Emosi sendiri sifatnya sementara atau sesuatu yang tidak berlangsung lama, entah itu yang positif seperti bahagia atau negatif seperti marah. Kesulitan dalam mengelola emosi ini cenderung condong memberikan efek yang lebih buruk pada diri sendiri.

Artikel ini akan memberikan tips dan cara mengelola emosi di tempat kerja, sesuatu yang bisa kamu lakukan di situasi yang terjadi di luar kontrolmu.  

Bukan emosi yang mengontrolmu, tapi kamu yang mengontrol emosi

Cara Mengelola Emosi di Tempat Kerja agar Stabil Meskipun Hari Sedang Berat - image 106
Bentuk emosi negatif

Ketika emosi negatif terasa mulai menguasai diri, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari perasaan kalian. Lalu mengidentifikasi emosi tersebut untuk memahami apa pemicunya.

Pelajari teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau relaksasi otot untuk membantu menenangkan sistem saraf dan meredakan stres.

Olahraga secara rutin juga akan sangat membantu mengurangi tingkat stres karena meningkatkan produksi endorfin, zat kimia otak yang bisa menaikkan suasana hati.

Olahraga rutin yang dikombinasikan dengan istirahat dan tidur yang cukup serta makan makanan yang sehat sangat membantu dalam menciptakan otak yang jernih.

Kalian juga bisa mengontrol emosi dengan humor. Maksudnya, coba ringankan suasana dengan menyimpulkan apa yang kalian sedang hadapi menggunakan cara yang jenaka.

Tapi jika orang lain yang sedang mengalami sesuatu hingga membuat emosinya terguncang, kalian juga berperan dalam mempraktikkan empati. Cobalah untuk memahami perspektif orang lain. Ini dapat membantu Anda menanggapi situasi dengan lebih bijaksana.

Semua cara ini dilakukan dengan pemahaman yang sama bahwa emosi bisa dikontrol.

Menciptakan dan melestarikan kultur kerja yang nyaman untuk mengekspresikan emosi

Cara Mengelola Emosi di Tempat Kerja agar Stabil Meskipun Hari Sedang Berat - image 105
Foto: inc. magazine

Untuk mengelola emosi di tempat kerja dengan baik dengan cara ini, dibutuhkan upaya kolektif dari semua orang. Perusahaan tidak boleh menyudutkan karyawannya karena mengalami emosi tertentu, termasuk emosi marah atau frustrasi.

Penting juga untuk tidak menekan emosi karena emosi selalu menyampaikan pesan tertentu.

Tidak hanya itu, mengekspresikan emosi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Selain itu, kultur kerja harus mendorong karyawan untuk berani memulai sesi dengan manajer mereka dan membicarakan perasaan mereka. 

Di waktu yang bersamaan, para manajer harus menciptakan suasana saling percaya dimana karyawan akan merasa nyaman untuk membuka diri.

Bicara ke semua anggota tim atau empat mata?

Jawabannya, tergantung dengan  tujuan yang ingin dicapai. Secara umum, kalian bisa menyampaikan emosi kalian ke semua anggota tim jika menyangkut topik-topik sebagai berikut.

  • Hubungan di antara anggota tim
  • Pimpinan tim
  • Topik
  • Tujuan yang ingin dicapai

Di dunia kerja, ada kalanya emosi berintensitas tinggi tidak bisa dihindari. Misalnya saat rekan kerja yang paling kalian sukai mengundurkan diri. 

Jika hal ini terjadi, penting bagi anggota tim lain untuk memberikan waktu dan ruang yang cukup kepada seseorang yang mengalami emosi yang intens.

Belajar terbuka

Kecakapan dalam mengelola emosi di tempat kerja penting untuk pengembangan dan kesuksesan profesional kalian, serta berfungsinya organisasi secara sehat. 

Bahwa para manajer perlu menyadari kemampuan untuk berbagi secara terbuka dengan cara yang konstruktif sangat penting untuk lingkungan kerja yang sehat dan kinerja karyawan.

Emosi positif sama pentingnya dengan emosi negatif

Istilah “emosi” lebih identik dengan emosi negatif dibanding emosi positif. Padahal keduanya sama-sama perlu untuk diperhatikan.

Sehingga penting untuk mampu mengelola emosi positif dan negatif di tempat kerja agar bisa sukses.

Emosi positif yang diabaikan pada akhirnya juga bisa menyebabkan stres dan kecemasan,serta berkurangnya motivasi dan produktivitas.

Kemudian dengan kontribusi aktif manajer atau pimpinan tim, mereka harus mendorong istirahat dan check-in secara teratur. Dengan demikian, karyawan akan dapat terhindar dari burnout.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel