Ciri-Ciri Wibu, Cara Mengenali Tanda dan Gejalanya

Ciri-Ciri Wibu, Cara Mengenali Tanda dan Gejalanya

Ciri Ciri Wibu

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Apakah kamu penggemar anime, manga, atau budaya Jepang secara umum? Jika ya, mungkin kamu pernah mendengar istilah “wibu” yang sering dilontarkan di dunia maya atau dalam kehidupan nyata.

Namun, apa artinya, dan bagaimana ciri-ciri wibu? Untuk mengetahuinya, simak artikel ini sampai selesai. Kenali ciri-ciri wibu ini, siapa tau teman, kenalan atau bahkan kamu sendiri adalah seorang wibu.

Baca Juga: Berbagai Jenis Otaku dan Subkulturnya, Kenali Ragamnya

Yang Dimaksud dengan Wibu

Sebelum mengetahui ciri-ciri wibu, mari ketahui sedikit tentang istilah ini. Wibu adalah kata slang yang berasal dari “weeaboo”, yang berasal dari pengguna internet berbahasa Inggris.

Ini adalah istilah yang disematkan untuk menggambarkan seseorang yang terobsesi dengan budaya Jepang pada tingkat yang sangat dangkal.

Wibu sering digunakan oleh orang Indonesia atau Malaysia ketika seseorang memposting sesuatu tentang, berhubungan dengan, atau hanya tentang Jepang.

Perlu untuk diketahui, bahwa wibu tidak sama dengan otaku, yang merupakan kata dalam bahasa Jepang untuk seseorang yang sangat menggemari hobinya, terutama anime atau manga.

Otaku dapat digunakan secara positif atau netral, sedangkan wibu merujuk pada istilah yang negatif. Otaku juga memiliki arti yang lebih luas, karena dapat merujuk pada siapa saja yang ahli atau penggemar di bidang apa pun, seperti teknologi, olahraga, atau musik.

Ciri-Ciri Wibu

Kembali ke topik utama, jadi bagaimana kamu bisa mengetahui apakah seseorang itu wibu atau bukan? Berikut adalah beberapa tanda dan gejala umum ciri-ciri wibu:

Mengidolakan Karakter Anime

Paling umum ciri-ciri wibu ini adalah mereka mengidolakan karakter anime dan memiliki seorang waifu atau husbando.

Waifu sendiri adalah istilah untuk karakter anime wanita yang dianggap wibu sebagai pacarnya, sedangkan husbando adalah karakter anime pria yang dianggap wibu sebagai pacarnya.

Wibu sering mengoleksi merchandise, poster, dan figur waifu atau husbando mereka, dan terkadang bahkan menikahi mereka dalam kehidupan nyata.

Berbicara Seperti Orang Jepang

Ciri-ciri wibu selanjutnya adalah mereka berbicara seperti orang Jepang. Wibu sering menggunakan kata-kata atau frasa bahasa Jepang yang mereka pelajari dari anime atau manga, seperti “nani”, “baka”, “kawaii”, atau “sugoi”.

Ini memang ciri yang mudah banget dikenali sih, karena mereka seringkali untuk mencoba menirukan aksen, nada, dan tingkah laku penutur bahasa Jepang, meskipun mereka tidak fasih atau penutur asli bahasa tersebut.

Penggemar Anime/Manga

Umumnya mereka menonton anime atau membaca manga sepanjang hari. Wibu menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengonsumsi media Jepang, dan sering kali mengabaikan tanggung jawab atau minat mereka yang lain.

Mereka juga lebih suka menonton anime atau membaca manga yang tidak jelas, niche, atau penuh dengan fanservice, daripada yang mainstream atau populer.

Nolep

Walau gak semua, tapi ini juga adalah salah satu ciri-ciri wibu, mereka mengisolasi diri dari dunia luar. Wibu cenderung menghindari bersosialisasi dengan orang lain, terutama mereka yang tidak menyukai budaya Jepang.

Mereka hanya bergaul dengan wibu atau otaku lainnya, dan sering menghadiri acara atau konvensi yang berhubungan dengan anime atau manga.

Seringkali para wibu ini punya rasa inferior dan rasa realitas yang buruk, karena mereka lebih suka hidup dalam dunia fantasi mereka.

Mereka tidak menghormati atau mengabaikan aspek-aspek lain dari budaya Jepang. Wibu hanya berfokus pada bagian budaya Jepang yang mereka sukai, seperti anime atau manga, dan mengabaikan bagian lainnya, seperti sejarah, agama, politik, atau etika.

Tak sedikir yang memiliki pandangan yang menyimpang atau ideal tentang Jepang, berpikir bahwa Jepang adalah negara yang sempurna atau superior, tanpa mengakui kekurangan atau masalahnya.

Itulah ciri-ciri wibu yang bisa kamu kenali, jika kamu mengenali diri sendiri atau orang lain dalam tanda dan gejala ini, maka mungkin kamu sedang berurusan dengan seorang wibu.

Namun, tidak ada yang salah dengan menyukai anime, manga, atau budaya Jepang, selama melakukannya dengan cara yang sehat dan penuh rasa hormat. Kamu masih bisa menikmati hobi tanpa harus terobsesi atau tidak peduli dengan hal tersebut.

Cara terbaik untuk menghindari menjadi seorang wibu akut atau menyimpang adalah dengan mengedukasi diri sendiri tentang Jepang dan budayanya, di luar anime atau manga.

Sekian artikel tentang ciri-ciri wibu kali ini, semoga dapat menambah wawasanmu, terima kasih telah membaca.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel