Sediksi.com – 1 Juni merupakan hari di mana Pancasila selesai dirumuskan sebagai dasar negara Indonesia. dan untuk memperingati peristiwa besar itu, maka setiap tanggal 1 Juni, seluruh rakyat Indonesia merayakannya sebagai hari lahir Pancasila.
Jas merah “jangan sekali-kali melupakan sejarah.” Pidato Bung Karno itu bermaksud agar kita belajar dari masa lalu dan membawa tidak kehilangan nilai luhur dari peristiwa besar seperti kelahiran Pancasila. Untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah itu, kita bisa melakukannya dengan menonton film tentang nilai-nilai Pancasila.
Film-film ini mengandung pelajaran yang berharga berkaitan dengan Pancasila. Berikut ini kita akan sajikan beberapa film tentang Pancasila yang dapat kamu tonton pada momen hari lahir Pancasila bahkan selama bulan Juni.
Film tentang Nilai-nilai Pancasila
Lima
Dari judul filmnya aja udah Pancasila banget ya, yaitu 5 sila yang terbubuh di dalam dasar negara kita. Ya, Lima dianggap sebagai film tentang nilai-nilai Pancasila yang berupaya menggambarkan konsep ini di dalam kehidupan sekitar kita, dan betapa beragamnya masyarakat Indonesia bahkan dalam hal kecil seperti adat pemakaman.
Berkisah tentang tiga anak yang baru saja ditinggal wafat ibunya. ketiga anak itu ialah Fara, Adi, dan Aryo. Keluarga tersebut tidak memeluk satu agama. Sang ibu dan Farah ialah seorang Muslim, sedangkan Aryo dan Adi memluk agama Kristen.
Sesaat sebelum pemakaman sang ibu, Fara berdebat dengan kedua saudara Kristiani-nya tentang prosesi pemakaman yang akan diterapkan. Kedua belah pihak punya kehendak dan alasan logisnya masing-masing. namun, perdebatan kian menajam ketika mereka memasuki babak pembagian warisan.
Film ini begitu menarik karena digarap oleh kolaborasi 5 sutradara jempolan tanah air, yakni Shalahudin Siregar, Tika Pramesti, Lola Amaria, Harvan Agustriansyah, dan Adriyanto Dewo.
Tahun | 2018 |
Sutradara | Lola Amaria, Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, Adriyanto Dewo |
Pemeran | Prisia Nasution, Yoga Pratama, Baskara Mahendra, Tri Yudiman |
Produser | Lola Amaria |
Sokola Rimba
Film biografi ini adalah film yang didasarkan dari kisah Butet Manurung, mantan aktivis lingkungan, yang berjuang membawakan pendidikan untuk suku-suku pedalaman di Kawasan hutan Taman Nasional Dua Belas, Jambi.
Di sana, antara adat istiadat dan pendidikan memiliki pertentangan, sehingga anak-anak suku pedalaman tidak dapat belajar dengan leluasa. Suatu ketika Butet terserang oleh penyakit malaria, namun seorang anak, Nyungsang Bungo, yang berasal dari hilir sungai Malekal, menolongnya.
Keberadaan Nyungsong Bungo membukakan pemahaman bagi Butet akan masalah yang dihadapi oleh warga suku pedalaman, dan ia pun kian termotivasi untuk membawakan pendidikan kepada mereka.
Film ini dibintangi oleh beberapa artis papan atas nasional yang memerankan tiap karakter dengan baik. Bahkan, beberapa suku asli pun turut berperan dan performanya dinilai sangat unik.
Hasilnya, beberapa penghargaan berhasil disabet oleh Sokola Rimba, seperti penghargaan Film Terbaik Piala Maya 2014, Pemeran Utama Wanita Terfavorit Indonesian Movie Awards 2014, Nominasi Pemeran Anak Terbaik Indonesian Movie Awards 2014
Tahun | 2013 |
Sutradara | Riri Riza |
Pemeran | Prisia Nasution, Rukman Rosadi, Nadhira Ulya |
Distributor | Miles Films |
Pantja-Sila: Cita-cita dan Realita
Apakah kamu tahu, bahwa Pancasila dapat terpajang di dinding sekolah kita berkat tokoh-tokoh bapak pendiri negara. Nah, di dalam film ini, kita dapat melihat dan merasakan vibe saat pidato Bung Karno pada saat rapat BPUPKI.
Film tentang nilai-nilai Pancasila ini memang tidak menyajikan aksi tembak-tembakan, atau drama yang menyajikan plotwist membagongkan, sebab fokus film ini memang pada perjuangan Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Buat kamu yang Sukarnois, wajib hukumnya untuk nonton film ini hehe.
Tahum | 2016 |
Sutradara | Tino Saroengallo, Tio Pakusadewo |
Pemeran | Tio Pakusadewo, Teuku Rifnu Wikana, Verdi Solaiman |
Perusahaan produksi | Jakarta Media Syndication, Geppetto Productions |
Sayap Kecil Garuda
Sedih nggak sih kalau daya ingat kita terbilang lemah sehingga tidak bisa menghapalkan sila-sila yang ada di dalam Pancasila. Nah, itu lah yang dialami oleh tokoh utama film ini, Pulung. Ia merupakan siswa kelas 2 SMP, yang kesusahan dalam menghafalkan sila, makna, dan lambang Pancasila.
Walaupun demikian, Pulung ialah anak yang baik. Dalam menjalani kehidupan sehari-harinya sebagai orang baik, akhirnya ia mulai memahami nilai-nilai yang termuat di dalam Pancasila. Film tentang nilai-nilai Pancasila ini bisa jadi gambaran soal pendidikan Pancasila di sekolah.
Tahun | 2014 |
Sutradara | Aditya Gumay |
Pemeran | Rizky Black, Adam Syachrizal, Gatot Brajamusti, Baby Mamesa |
Perusahaan produksi | Brajamusti Film, Smaradana Pro |
Soekarno
Satu lagi film yang mengisahkan pahlawan kemerdekaan kita, yaitu film Soekarno. Film ini merupakan film biopik yang menapak-tilasi kehidupan Bung Karno secara mendalam, mulai dari asmara, kehidupan politik semasa muda, sampai keberaniannya dalam melawan penjajah.
Nah, film ini dibuat oleh sutradara terkenal yaitu Hanung Bramantyo. Dan yang menarik dari film ini yakni dihuni beberapa bintang perfilman Indonesia, seperti Maudy Koesnaedi, Lukman Sardi, dan Tika Bravani.
Tahun | 2013 |
Sutradara | Hanung Bramantyo |
Pemeran | Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Tika Bravani, Lukman Sardi |
Perusahaan produksi | Dapur Film |
Trilogi Merdeka
Walaupun kisah di dalam film ini berfokus pada perjuangan gerilyawan yang memerangi Belanda dalam agresi militer, namun ada beberapa semangat nilai-nilai Pancasila, yang masih baru dirumuskan itu, begitu kental sepanjang kisah trilogi film ini.
Film ini bercerita tentang rakyat, Tomas, Dayat, Soerono, Marius, dan kapten mereka Amir, yang berjuang dalam perang yang mematikan. Keterbatasan alat perang mengharuskan mereka untuk bergerilya di hutan-hutan, sambil memikirkan strategi untuk menjatuhkan pasukan milter Belanda.
Tahun | 2009, 2010, 2011 |
Sutradara | Yadi Sugandi, Conor Allyn |
Pemeran | Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Ario Bayu |
Perusahaan produksi | Media Desa Indonesia, Margate House |
Tiga Srikandi
Berawal dari sebuah mimpi untuk berunjuk gigi di olimpiade internasional, tiga atlet panahan, Nurfitriyana, Kusuma, dan Lilies, ingin mencari pelatih yang mumpuni untuk membimbing mereka menggapai mimpi.
Dan pelatih yang memenuhi kualifikasi itu adalah Donald, seorang atlet panahan yang tersohor dengan julukan ‘Robin Hood Indonesia’ pada tahun 80-an. Hanya saja, Donald tidak diketahui kabar dan keberadaannya.
Tahun | 2016 |
Sutradara | Iman Brotoseno |
Pemeran | Reza Rahadian ∙ Bunga Citra Lestari ∙ Chelsea Islan ∙ Tara Basro |
Perusahaan produksi | Multivision Plus |
Baca Juga: 7 Drama Korea yang Akan Tayang Juni 2023
Beberapa rekomendasi film tentang nilai-nilai Pancasila dalam daftar di atas sangat cocok untuk ditonton ketika hari lahir Pancasila dan selama bulan Juni. Film-film itu bermuatan nilai-nilai dan semangat Pancasila