Sediksi.com – Sekumpulan prajurit terlatih yang tidak terikat dengan pemerintahan tertentu yang biasanya ditugaskan pada misi berbahaya dan penuh resiko menjadi salah satu plot cerita yang cukup sering diangkat ke dalam sinema.
Film tentang tentara bayaran dapat menjadi tontonan menarik bagi para penggemar cerita dan visual penuh aksi menegangkan.
Tentara bayaran atau mercenaries merupakan pasukan yang biasanya dipekerjakan oleh perusahaan militer privat (PMC) atau kontraktor independen. Biasanya, mercenaries ditugaskan untuk melakukan misi-misi khusus yang tidak jarang berada di luar batas-batas hukum tertentu.
Film tentang tentara bayaran juga menyuguhkan aksi laga yang memukau. Sekiranya kamu ingin menontonnya, siapkan mental juga ya.
Tulisan berikut ini akan memberikan ulasan 5 serial TV dan film tentang tentara bayaran yang dapat menjadi rekomendasi tontonan bagi anda pecinta tayangan penuh aksi yang dapat memacu adrenalin.
5 Film tentang Tentara Bayaran
Blood Diamond (2006)
Film tentang tentara bayaran bergenre thriller-action ini mengisahkan tentang seorang nelayan lokal bernama Salomon Vandy (diperankan oleh Djimon Hounsou) yang terjebak di tengah-tengah situasi perang sipil di Sierra Leone.
Konflik tersebut membuatnya harus terpisah dengan keluarganya dan dipekerjakan pada sebuah tambang berlian. Suatu hari, tambang tersebut digrebek oleh aparat pemerintah.
Vandy yang baru menemukan sebuah berlian pink berukuran besar langsung menguburnya sebelum diamankan. Akan tetapi, orang yang mengawasi para pekerja tambang mengetahui temuan Vandy tersebut dan sempat berupaya merebutnya meskipun akhirnya tidak sempat ia lakukan.
Vandy kemudian dibawa ke penjara ibukota, di mana ia bertemu dengan seorang penyelundup sekaligus tentara bayaran bernama Danny Archer (diperankan oleh Leonardo DiCaprio).
Setelah mengetahui terkait berlian tersebut, Archer mengatur pembebasannya bersama Vandy demi mencari barang bernilai tinggi itu.
Dari sini, film garapan Edward Zwick ini berlanjut pada kisah pencarian berlian di tengah-tengah situasi konflik perang serta konflik memperebutkan berlian tersebut di antara berbagai pihak yang melibatkan tentara bayaran perusahaan militer privat.
The Great Wall (2016)
Film yang disutradarai Zhang Yimou ini dimulai dengan kisah perjalanan ke Cina yang dilakukan oleh sekelompok tentara bayaran dari Eropa demi misi menemukan bubuk mesiu.
Saat mendekati Tembok Cina, kelompok ini tiba-tiba diserang oleh seekor monster, menyisakan 2 orang saja dari mereka, yaitu William Garin (diperankan oleh Matt Damon) dan Pero Tovar (diperankan oleh Pedro Pascal).
Setelah membunuh monster tersebut, mereka ditangkap oleh kelompok Nameless Order yang bertugas untuk menghalau serangan-serangan dari para monster bernama Tao Tie tersebut.
Tidak lama kemudian situasi menjadi kacau setelah gerombolan monster melakukan serangan. Di tengah situasi itu, Garin dan Hovar dibebaskan oleh seseorang dari Eropa lainnya bernama Sir Ballard (diperankan oleh Willem Dafoe) yang datang ke Cina 25 tahun yang lalu.
Alur cerita film tentang tentara bayaran ini kemudian berlanjut pada misi orang-orang Eropa tersebut untuk mencuri bubuk mesiu di tengah-tengah konflik manusia melawan monster.
Selain dipenuhi aksi pertarungan, film ini juga menampilkan drama tentang kesetiaan dan pengkhianatan.
The Magnificent Seven (2016)
Film tentang tentara bayaran selanjutnya merupakan remake dari film berjudul sama yang dirilis pada 1960, yang mana film tersebut ternyata merupakan adaptasi film Jepang berjudul Seven Samurai yang rilis pada 1954.
Film berlatar tahun 1879 ini dimulai dengan seorang industrialis pemilik tambang emas bernama Bartholomew Bogue (diperankan oleh Peter Sarsgaard) yang membawa pasukan tentara bayaran untuk menginvasi sebuah kota dan memaksa para penduduknya bekerja di tambang emas dengan upah rendah.
Saat para penduduk melakukan protes, Bogue membakar gereja mereka dan membantai beberapa orang penduduk. Dua orang penduduk, yaitu Emma (diperankan oleh Halley Bennett) dan Ted (diperankan oleh Luke Grimes), yang berhasil kabur kemudian mencari pertolongan tentara bayaran yang memburu para kriminal (bounty hunter).
Dari pencarian ini terkumpul 7 orang yang bekerja sama dengan Emma dan Ted dalam misi pembebasan kota dari para kriminal. Sam Chisholm (diperankan oleh Denzel Washington), yang juga membawa misi balas dendam kepada Bogue, menjadi pemimpin kelompok ini.
6 anggota lainnya terdiri dari Joshua Fraday (diperankan oleh Chris Pratt), Goodnight Robicheaux (diperankan oleh Ethan Hawke), Jack Horne (diperankan oleh Vincent D’Onofrio), Billy Rocks (diperankan oleh Byung-hun Lee), Vasquez (diperankan oleh Manuel Garcia-Rulfo), dan Red Harvest (diperankan oleh Martin Sensmeier).
The A Team TV series (1983-1987)
Serial televisi ini tayang di stasiun NBC dari January 1983 hingga Maret 1987. Serial yang dibuat oleh Frank Lupo dan Stephen J. Cannell ini menceritakan petualangan 4 orang mantan anggota Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat yang membentuk kelompok bernama A-Team.
4 orang ini yaitu, Letnan-Kolonel John “Hannibal” Smith (diperankan oleh George Peppard) sebagai pemimpin A-Team, Letnan Satu Arthur Templeton “Faceman” Peck (diperankan oleh Dirk Benedict), Kapten H.M. “Howling Mad” Murdock (diperankan oleh Dwight Schultz), serta Sersan Satu Bosco Albert “B.A.” Baracus (diperankan oleh Mr. T).
Mereka awalnya diadili oleh pengadilan militer atas kejahatan yang tidak mereka perbuat. Setelah dinyatakan bersalah, keempatnya dijebloskan ke dalam penjara militer.
Namun, Hannibal dkk. berhasil kabur ke Los Angeles dan mulai menjalani profesi sebagai tentara bayaran, di tengah-tengah upaya mereka untuk membersihkan nama dan menghindari kejaran aparat penegak hukum serta otoritas militer.
Serial ini kemudian diadaptasi ke dalam film tentang tentara bayaran berjudul sama yang dirilis pada tahun 2010, yang dibintangi oleh Liam Neeson, Bradley Cooper, Sharlto Copley, dan Rampage Jackson.
The Expendables (2010)
Salah satu film tentang tentara bayaran yang populer karena dibintangi banyak pemeran film-film action kenamaan ini menceritakan tentang kisah sekelompok tentara bayaran bernama The Expendables. Kelompok ini diisi oleh orang-orang berskill tinggi yang sudah berpengalaman dalam melakukan misi-misi rahasia dan berbahaya.
Setelah menyelesaikan misi membebaskan tawanan yang disandera kelompok perompak Somalia, Barney Ross (diperankan oleh Sylvester Stallone) dan Trench Mauser (diperankan oleh Arnold Schwarzenegger) menemui Mr. Church (diperankan oleh Bruce Willis) untuk misi selanjutnya.
Misi mereka ialah untuk meruntuhkan kekuasaan diktator pulau Vilena. Namun, mereka kemudian mengetahui bahwa salah seorang eks agen CIA, James Munroe (diperankan oleh Eric Roberts), ternyata berada dibalik kekuasaan diktator tersebut.
Lebih lanjut, The Expendables menemukan fakta bahwa Mr. Church juga bagian dari CIA yang mengetahui terkait aktivitas kriminal Munroe bersama diktator Vilena. CIA sendiri tidak ingin merusak citranya di hadapan publik bila mereka turun tangan langsung dengan membunuh mantan anggotanya sendiri.
Sehingga, Ross dan kawan-kawanlah yang diserahi tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dari sini, film yang disutradarai langsung oleh Stallone ini berlanjut pada aksi para kru The Expendables dalam membereskan kekacauan di Vilena.
Selain nama-nama di atas, film ini juga dibintangai oleh beberapa nama yang sudah tidak asing dalam dunia hiburan, seperti Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Terry Crews, Randy Couture, Mickey Rourke, dan Steve Austin.
Berkat kesuksesannya, film tentang tentara bayaran ini kemudian dilanjutkan dengan dirilisnya The Expendables 2 (2012), The Expendables 3 (2014), dan The Expendables 4 yang akan tayang tahun ini.
Baca Juga: Ketegangan Global Sebabkan Perdagangan Senjata di Inggris Meningkat, Termasuk Donor ke Ukraina
Demikian ulasan rekomendasi 5 serial TV dan film tentang tentara bayaran bagi anda para pecinta film laga penuh aksi.
Dari serial TV dan film tentang tentara bayaran di atas, bukan hanya aksi-aksi menegangkan saja yang dapat dilihat, namun juga bagaimana sisi gelap dari profesi tersebut, yang tidak jarang mengakibatkan konflik batin serta moral para pelakunya di tengah-tengah misi yang mereka jalankan.