5 Film Tentang Viking, Bangsa yang Garang di Arena Perang

5 Film Tentang Viking, Bangsa yang Garang di Arena Perang

DAFTAR ISI

Barangkali jika kita bicara mengenai Skandinavia atau Nordik, tak lengkap tanpa membahas era Viking. Mereka hidup sekitar abad ke-8 hingga abad ke-11.

Para pelaut Viking umum dikenal karena kemampuannya dalam mengarungi lautan. Bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga penyerbuan. Kehidupannya mereka kemudian diidentikkan dengan petualangan, juga penaklukan. Dari wilayah utara Eropa mereka melaut sampai Britania maupun Amerika Utara.

Lebih banyak mengenai gambaran kehidupan Viking bisa ditonton melalui film maupun serial pilihan Sodik berikut.

Vikings – (2013-2020)

Serial Vikings bercerita tentang kehidupan Ragnar Lodbrok dalam menguasai wilayah Nordik. Ragnar dan keturunannya kemudian berhasil membangun kerajaan yang kuat. Ambisi mereka selanjutnya ialah melakukan serangan ke wilayah Inggris dan Perancis.

Intrik politik kekuasaan mewarnai serial ini. Vikings memiliki alur cerita yang ciamik dan tak akan membikin bosan para penontonnya. Secara visual, penonton juga disuguhi beragam lanskap yang memikat. Pengembangan karakter juga tak kalah menarik.

Kisah dalam serial ini merujuk pada kisah nyata Ragnar yang ada dalam sejarah Nordik. Ragnar dipercaya merupakan keturunan dari Odin, dewa orang-orang Nordik. Kira-kira nih, apakah ia masih bersaudara dengan Thor?

Vikings terdiri dari 6 season yang masing-masing memiliki 15-20 episode. Banyak penonton menyebut serial Vikings merupakan tontonan kelas wahid.

Sekiranya kamu tertarik, serial ini tersedia di Netflix.

How to Train Your Dragon – (2010)

Film animasi ini menceritakan persahabatan Hiccup, seorang remaja Viking, dengan seekor nama yang ia beri nama Toothless. Mulanya, manusia dan para naga hidup berjarak, jika tidak saling memusuhi. Para naga kerap menyerang desa-desa manusia, hingga kemudian Hiccup berupaya mengubah cara pandang manusia terhadap naga.

Hiccup menemukan Toothless, naga berjenis Night Fury, yang terluka akibat jebakan manusia. Hiccup yang merupakan anak kepala desa menyembunyikan Toothless dari orang-orang, dan mempelajari kebiasaan naga. Maka, pelatihan berburu naga sebagai bagian dari cara bertahan hidup bisa ia atasi dengan mudah.

Kendati demikian, Hiccup menginginkan agar manusia hidup berdampingan dengan para naga. Orang-orang desa Berk tak begitu mudah memercayai perkataan Hiccup. Namun, Hiccup kemudian berhasil meyakinkan penduduk desa soal idenya, dan ia mulai dikagumi penduduk desa. Desa Berk memulai kehidupan harmonis antara manusia dengan para naga.

How to Train Your Dragon pertama kali tayang pada 2010. Berkat kesuksesannya, sekuel How to Train Your Dragon 2 juga diproduksi hingga tayang pada 2014. Saking apiknya, How to Train Your Dragon 2 memenangi Golden Globe kategori Film Animasi pada 2014.

Sekuel How to Train Your Dragon cukup populer dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik mengenai kehidupan viking. Sekuel terbaru How to Train Your Dragon: Homecoming tayang pada 2019.

Vikings: Valhalla – (2022)

Serial Vikings: Valhalla tayang pada 2022 dan merupakan spin-off dari Vikings yang lebih dulu tamat. Dalam spin-off ini, plot cerita berkisah mengenai apa yang terjadi setelah 100 tahun dari seri orisinilnya. Masih bertualang di Skandinavia, tokoh-tokohnya terlibat konflik berdarah dengan orang-orang Inggris.

Tak jauh berbeda dengan seri orisinilnya, Vikings: Valhalla juga menggambarkan dinamika politik di kerajaan. Sebab mengambil latar 100 tahun setelah era Ragnar, tokoh-tokohnya dan pemerannya pun turut berubah.

Serial ini cukup populer mengingat kesuksesan serial Vikings sebelumnya. Maka, tidak mengherankan jika serial spin-off dibuat hingga 2 season.

The Northman – (2022)

Film ini berkisah mengenai seorang bernama Amleth yang ingin membalas dendam atas kematian ayahnya. Ayah Pangeran Amleth dibunuh oleh pamannya, sementara ibunya diculik. Pangeran Amleth muda menyelamatkan diri dengan menumpang kapal Viking.

Beragam tantangan dihadapi oleh Amleth demi menuntaskan dendamnya. Berkat tempaan yang keras, ia menjelma menjadi seorang pejuang yang tangguh. Semua itu modal yang ia butuhkan untuk menempuh jalan berdarah.

Film ini memuat banyak adegan-adegan berdarah yang bisa membikin penonton kurang nyaman. Kendati demikian, selain plot cerita yang apik, The Northman punya sinematografi yang memukau. Penonton disuguhi pembangunan karakter yang berkualitas. Penggunaan efek-efek suara dan musik pilihan kiranya sanggup menyedot perhatian penonton menikmati lebih lanjut perjuangan Amleth.

Thor: Ragnarok – (2017)

Thor: Ragnarok yang tayang pada 2017 merupakan sequel dari film Thor. Masih bercerita tentang Thor sebagai tokoh utama. Plot film ini kurang lebih serupa dengan Thor (2011) mengenai dinamika kekuasaan di Asgard. Jika dalam film pertama Thor menghadapi Loki saudara tirinya, kali ini ia menghadapi Hela, kakaknya sendiri. Thor mesti bertarung dengan Hela yang kembali ke Asgard untuk mengambil alih kekuasaan.

Sebelum ia bertarung, Thor mesti menghadapi banyak tantangan, mulai dari dibuang ke planet antah-berantah hingga mesti bertarung dalam arena gladiator. Sementara disibukkan dengan kejadian-kejadian melelahkan, Hela pelan-pelan menguasai Asgard. Thor diburu waktu untuk menghentikan Hela dan menyelamatkan Asgard berikut penduduknya.

Sekalipun tak bercerita secara langsung mengenai kehidupan para Viking, Thor: Ragnarok merupakan gambaran mengenai kepercayaan orang-orang Viking. Mereka percaya bahwa ada 9 dunia dalam semesta, dan Asgard ialah tempat para dewa berada.

Sequel Thor bikinan Marvel cukup populer mengingat penontonnya yang fanatik. Sekuel terbaru Thor: Love and Thunder juga kemudian ditayangkan pada 2019.

Film ini juga termasuk dalam salah satu Marvel Cinematic Universe (MCU). Penonton tak perlu-perlu amat buat menonton film-film MCU untuk menonton Thor: Ragnarok.

Ada banyak film maupun serial mengenai kehidupan Viking selain yang sudah disebutkan di atas. Tetapi daftar di atas dibuat mengingat film atau serialnya cukup populer dan cocok sebagai pengantar untuk memahami kehidupan Viking.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel