Format Liga Champions 2024-2025: Model Penyisihan Grup Ditiadakan serta Hal-Hal Baru Lainnya

Format Liga Champions 2024-2025: Model Penyisihan Grup Ditiadakan serta Hal-Hal Baru Lainnya

Format Liga Champions 2024-2025

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Musim 2023/24 akan menjadi musim terakhir di mana kompetisi tertinggi antar klub benua biru Eropa akan menggunakan format lama. Seperti yang telah diinformasikan UEFA tahun lalu, format Liga Champions 2024-2025 akan mengalami perubahan yang cukup signifikan dari sebelumnya.

Pada Mei 2022, UEFA menyetujui format fix Liga Champions Eropa yang akan mulai diberlakukan pada musim 2024/25. Di dalamnya terdapat beberapa perubahan, di antaranya terkait jumlah peserta, penentuan peserta yang berhak mengikuti turnamen, serta format babak penyisihan.

Lalu, apa saja yang baru pada format Liga Champions 2024-2025. Simak ulasannya berikut ini.

Format Liga Champions 2024-2025

Apa yang Baru?

Format Liga Champions 2024-2025: Model Penyisihan Grup Ditiadakan serta Hal-Hal Baru Lainnya - a9z0vovuzuy81
Gambar: Reddit

Jika pada format sebelumnya terdapat total 32 klub peserta, mulai musim 2024/25 jumlah ini akan meningkat menjadi 36 klub. Ini berarti akan lebih banyak pertandingan yang dimainkan.

Kemudian, berbeda dengan format lama, klub-klub tidak akan lagi dibagi ke dalam 8 grup, namun akan ditempatkan dalam satu klasemen besar dengan menggunakan model yang disebut sebagai “Swiss-system”. Jadi, sesuai namanya, format kompetisi ini akan terlihat seperti liga.

Dikutip dari ESPN, sistem ini umum dikenal dalam turnamen catur. Dengan mengadopsi Swiss-system, tiap klub nantinya tidak perlu melawan semua klub peserta dalam klasemen. Kompetisi sepak bola lain, misalnya CONCACAF Nations League, juga menggunakan model seperti ini.

Tiap klub dalam format Liga Champions 2024-2025 nantinya akan melakoni total 8 pertandingan (4 kandang, 4 tandang) melawan 8 klub yang berbeda untuk menentukan siapa saja yang akan melaju ke fase gugur. Setelah pertandingan penyisihan dirampungkan, akan terdapat 8 tim teratas klasemen yang berhak lolos langsung ke babak 16 besar.

Selanjutnya, peringkat 9 sampai 24 klasemen akan bertarung pada babak play-off—yang dilangsungkan dalam 2 leg—untuk memperebutkan 8 tiket 16 besar terakhir.

Dari sini, format fase gugur akan tetap berjalan sama seperti format Liga Champions sebelumnya, yaitu tiap babak akan dilangsungkan dalam 2 leg hingga partai final.

Selain itu, dikutip dari The Athletic, jika pada format lama klub-klub yang berasal dari negara yang sama baru boleh bertemu setidaknya hingga babak perempat final, format Liga Champions 2024/2025 memperbolehkan klub-klub tersebut saling bertemu pada fase awal babak gugur.

Penentuan Penerima 4 Slot Tambahan

Format Liga Champions 2024-2025: Model Penyisihan Grup Ditiadakan serta Hal-Hal Baru Lainnya - Slot Liga champions
Gambar: getty

Format Liga Champions 2024-2025 akan menambahkan 4 slot baru. Terdapat beberapa kriteria yang telah dirumuskan oleh UEFA terkait siapa saja yang berhak menerima kuota tambahan tersebut. Dikutip dari laman resmi UEFA, 4 jatah lolos otomatis ke Liga Champions ini akan dialokasikan sebagai berikut:

Satu tempat akan diberikan pada klub yang finis di peringkat 3 pada liga domestik yang menempati peringkat 5 UEFA. Pada format lama, klub ini harus melalui babak kualifikasi terlebih dahulu. Dikutip dari ESPN, secara historis, Ligue 1 merupakan liga yang sering menempati peringkat ini.

Satu tempat akan diberikan kepada juara domestik dari liga-liga yang tidak mendapat jatah lolos otomatis dan harus menempuh jalur kualifikasi yang disebut sebagai “Champions Path”. Sebelumnya tersedia 4 slot yang diperebutkan lewat jalur ini. Pada format Liga Champions 2024-2025, slot ini bertambah menjadi 5.

Dua tempat akan diberikan kepada liga-liga yang perwakilannya tampil paling mengesankan secara kolektif pada kompetisi Eropa musim sebelumnya. Cara menentukannya ialah dengan menghitung total poin koefisien yang diperoleh secara keseluruhan kemudian dibagi dengan jumlah perwakilan klub yang berpartisipasi di Eropa.

Sehingga, jika format terbaru tersebut diterapkan tahun ini, maka Inggris dan Italia akan mendapatkan satu tambahan slot Liga Champions lagi dikarenakan performa wakil-wakil mereka di Eropa musim sebelumnya.

Penentuan Jadwal Pertandingan

Dikutip dari ESPN, UEFA kemungkinan akan membuat 4 pot yang masing-masing diisi oleh 9 klub. Tiap klub akan menghadapi 2 klub dari masing-masing pot (1 laga kandang, 1 laga tandang). Klub dari negara yang sama masih tidak dapat bertemu pada fase penyisihan ini.

Pengaruh Format Liga Champions 2024-2025 Pada Sisi Finansial

Semakin banyak laga yang dimainkan tentu saja akan berdampak signifikan pada sisi finansial, utamanya untuk klub-klub top. Akan ada lebih banyak pemasukan yang diperoleh, baik dari broadcasting ataupun pemasukan laga kandang.

Lebih jauh, dikutip dari The Athletic, UEFA juga berharap akan terjadi peningkatan revenue sebesar 33 persen yang dihasilkan dari model kompetisi baru tersebut. Di antara musim 2021-2024, Liga Champions meraup total pemasukan sebesar 3,6 miliar Euros tiap tahunnya.

Direktur kompetisi UEFA, Giorgio Marchetti, memproyeksikan total pemasukan di rentang 4,6-4,8 miliar Euros. Pendistribusian total pendapatan itu sendiri masih menjadi pembahasan di antara UEFA, ECA (Asosiasi Klub Eropa), serta grup Liga-Liga Eropa.

Meskipun terlihat menguntungkan dari segi finansial, namun format Liga Champions 2024-2025 dapat berdampak pada semakin padatnya jadwal pertandingan bagi beberapa tim. Pelaksanaan babak penyisihan dengan model liga ini sendiri akan disebar pada 10 minggu musim kompetisi.

Bagaimana dengan Kompetisi Antar Klub Eropa Lainnya?

Format Liga Champions 2024-2025: Model Penyisihan Grup Ditiadakan serta Hal-Hal Baru Lainnya - partnership announcement photo with alexandre dreyfus and guy laurent epstein
Gambar: UEFA

Kompetisi Liga Europa dan Liga Conference Eropa juga akan menerapkan hal yang sama dengan format Liga Champions 2025. Liga Europa akan menerapkan babak penyisihan model liga, di mana tiap klub akan memainkan 8 pertandingan. Sementara Liga Conference Eropa akan menerapkan format yang sama, namun tiap klub hanya akan memainkan 6 pertandingan.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel