Sediksi.com – Mungkin para ibu sudah tidak asing dengan tanggung jawab istri terhadap suami. Namun, bagaimana dengan hak istri yang harus dipenuhi oleh suami? Mari kita bahas hal tersebut di artikel ini.
Dalam konteks kehidupan berumah tangga, tentu terdapat hak dan kewajiban yang harus dijalankan oleh suami dan istri. Jika keduanya melaksanakan peran masing-masing dengan baik, maka keluarga dapat menjadi harmonis dan penuh kasih sayang. Sebaliknya, ketidakpelaksanaan dapat menyebabkan ketidakharmonisan di dalam rumah tangga.
Sebagai pemimpin yang baik, suami juga seharusnya memperhatikan hak-hak istri. Istri diibaratkan sebagai jantung rumah tangga, dan jika hak-haknya terpenuhi, maka kebahagiaannya juga akan dirasakan oleh suami, menciptakan ketentraman dalam hidup berumah tangga.
Nah, artikel ini cocok bagi kamu yang akan menikah ataupun para ibu yang masih bingung soal hak istri yang harus dipenuhi oleh suami. Jadi, tunggu apa lagi? Simak artikel ini sampai habis!
Apa Saja Hak Istri yang Harus Dipenuhi oleh Suami?
Perlakuan Hangat dan Lemah Lembut
Ketika suami memberikan perlakuan baik dan penuh kelembutan pada istrinya, tentu akan menciptakan suasana hangat dan saling kasih sayang dalam rumah tangga. Perlakuan positif ini juga dapat menjadi indikator tingkat akhlak yang baik dan peningkatan iman bagi seorang mukmin. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa iman yang paling sempurna dimiliki oleh orang yang memiliki akhlak terbaik dan kebaikan antara suami dan istrinya.
Memberikan Maaf jika Ada Kesalahan
Rasulullah SAW mengajarkan agar memberikan nasihat dengan cara yang baik kepada perempuan, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Suami disarankan untuk bersikap sabar dan memberikan nasihat yang baik kepada istri jika terjadi kesalahan. Memberikan maaf juga menjadi bagian dari hak istri yang harus dipenuhi oleh suami sehingga terjalin hubungan yang seimbang dan harmonis.
Dijaga oleh Suami
Sebagai kepala keluarga, suami memiliki tanggung jawab untuk menjaga istri dari segala hal yang dapat merugikan kehormatan dirinya. Hak istri yang harus dipenuhi oleh suami berikutnya adalah melibatkan pemeliharaan terhadap aspek akhlak dan agamanya. Suami dianggap bertanggung jawab atas segala tindakan dan kondisi fisik serta psikis istri. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
Menjaga Rahasia dan Kepercayaan
Hak istri yang harus dipenuhi oleh suami selanjutnya adalah mencakup menjaga rahasia, khususnya yang bersifat pribadi dan intim, agar tidak diungkapkan di hadapan orang lain. Kepercayaan dan privasi antara suami istri, terutama dalam hal-hal yang terjadi di ranjang, harus dijaga dengan baik. Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak mengungkapkan hal-hal tersebut, karena dapat diibaratkan sebagai tindakan setan yang berinteraksi dengan setan perempuan.
Diajak Berunding dalam Berbagai Hal
Hak istri terhadap suami termasuk hak untuk diajak berdiskusi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam hal-hal yang penting. Keterlibatan istri dalam musyawarah menunjukkan penghargaan terhadap peran dan pendapatnya, bukan hanya sebagai pendengar, tetapi juga sebagai mitra hidup yang dapat diajak berdiskusi. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan psikologis istri dan memperkuat komunikasi dalam rumah tangga.
Memberikan Nafkah
Ketika pasangan memulai hidup bersama, suami berkewajiban memberikan nafkah kepada istrinya, tanpa memandang kekayaan atau pekerjaan. Ini merupakan tanggung jawab suami terhadap keluarganya, sebagaimana tertera dalam Al-Qur’an (Surah At-Talaq ayat 7) yang menyatakan bahwa suami diharapkan untuk membelanjakan harta yang dimilikinya. Hadits Rasulullah SAW juga menekankan bahwa pengeluaran untuk keluarga, terutama istri, adalah amal yang lebih baik dan mulia.
Pendidikan dan Pengajaran
Dalam Islam, baik suami maupun istri dianjurkan untuk belajar dan menuntut ilmu guna memahami urusan agama dan dunia. Jika salah satu pasangan memiliki pemahaman agama yang lebih baik, suami memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan istri segala hal yang berkaitan dengan agama, seperti tata cara salat dan puasa. Hadits Rasulullah menyatakan perlunya memberi nasihat dengan baik kepada perempuan dan pentingnya mendidik keluarga untuk menjauhkan dari api neraka.
Menjamin Waktu untuk Bersenang-senang
Suami memiliki hak untuk melarang istri keluar rumah tanpa izin, tetapi sebaliknya, hak istri yang harus dipenuhi oleh suami berikutnya adalah berekreasi di luar rumah. Suami berkewajiban menyediakan waktu untuk bersenang-senang bersama keluarga dengan memperhatikan aktivitas yang sesuai dengan ajaran agama. Hak istri untuk bersuka ria dan bergembira harus dihormati dan dipenuhi.
Cemburu yang Wajar
Cemburu diizinkan dalam Islam, tetapi harus dalam batas-batas yang wajar. Cemburu yang berlebihan dapat merusak rumah tangga. Islam mengajarkan agar cemburu terhadap kebaikan, kelembutan, dan kesetiaan istri. Hal ini dianjurkan dalam agama untuk menjaga keutuhan keluarga dan menciptakan harmoni.
Berprasangka Baik
Rasulullah SAW menjadi contoh terbaik dalam membina kehidupan keluarganya dengan selalu berprasangka baik terhadap istri-istrinya. Ia menghindari prasangka buruk dan tindakan yang dapat menimbulkan kecurigaan, seperti ketika kembali ke rumah pada saat istri sudah tidur. Sikap berbaik sangka merupakan aspek penting dalam membina hubungan harmonis dalam keluarga.
Hak istri yang harus dipenuhi oleh suami seperti di atas tidak hanya berlaku untuk umat Muslim saja, tetapi semua perempuan yang sudah berstatus sebagai istri harus mendapatkan hal-hal tersebut. Jadi, kalau kamu belum mendapatkan hakmu sebagai istri, kamu bisa langsung mengkomunikasikan ke suamimu agar tidak ada salah paham.
