Sediksi-Laga semi final Liga Champions Eropa (UCL) leg pertama pada Rabu (10/05/2023) dini hari WIB, menggelar pertandingan antara Real Madrid vs Manchester City di Stadion Santiago Bernabeu.
Bermain di kandang justru Madrid yang seharusnya bisa mengamankan skor, malah ditahan imbang oleh City. Kedua tim tampil dengan performa terbaiknya malam ini dengan taktik khas masing-masing.
Babak pertama dimulai, sedari awal kedua tim bermain dengan tempo permainan yang tinggi. Kali ini City di bawah asuhan Pep Guardiola tetap bermain dengan taktik andalan mereka yakni umpan-umpan pendek serta dominasi penguasaan bola.
The Citizens tampil cemerlang dengan terus mendominasi Madrid dari awal pertandingan sampai menit ke-30 an. Mempertahankan posisi, build up serangan yang rapi membuat Madrid tak banyak memegang bola dan susah payah untuk bertahan dari serangan-serangan yang dilancarkan City.
Kiper andalan tim berjuluk Los Blancos ini, Courtois dengan baik mempertahankan gawangnya. Berjibaku menyelamatkan gawang, babak pertama Madrid berhasil bertahan tanpa kebobolan.
Beberapa kali ia melakukan save dari sepakan berbahaya yang dilancarkan De Bruyne, Gundogan maupun mesin gol City sekarang, Erling Haalang yang tercatat 2 kali membahayakan gawang Madrid lewat sepakan dan sundulan pada menit 15 dan 17.
Justru gol pemecah kebuntuan datang dari tim tuan rumah pada menit ke-36. Lewat skema andalan Madrid yakni serangan balik cepat, Camavingga yang dari sisi kiri memberi umpan kepada Vinicius yang berada di dekatnya. Vini yang melihat ada celah menembak dengan keras dari area luar kotak penalti, langsung ia arahkan bola ke pojok gawang. 1-0 untuk Madrid!.
Setelahnya Madrid hanya bermain bertahan, skor tetap 1:0 hingga turun minum. Pada babak pertama ini, tim tuan rumah memang kelihatan lebih inferior ketimbang City.
Bagaimana tidak, statistic penguasaan The Citizen jauh unggul dengan 68% sedangkan Madrid hanya 32%. Kesempatan yang dihasilkan pun juga jauh lebih banyak City dengan 4 tembakan on target, sedangkan Madrid hanya 1.
Babak kedua dimulai. Arah permainan sedikit berbeda dengan babak pertama. Tim tuan rumah mencoba membenahi permainan mereka. Terlihat pada menit-menit awal babak kedua, Madrid lebih banyak mengancam gawang City yang dijaga Ederson.
Kali penguasaan bola terlihat lebih dominan dipegang oleh Madrid yang leluasa membawa bola. Ritme permainan pada babak kedua ini lebih dipegang oleh Madrid dan City bermain lebih berhati-hati dan fokus pada pertahanan mereka.
Publik Santiago dibuat bungkam oleh gol balasan yang dicetak oleh De Bruyne pada menit 67. Gol yang tercipta dari sepakan keras kaki kanan De Bruyne dari area luar kotak penalty hasil umpan Gundogan, mengarah tepat ke sisi kanan gawang yang tak bisa dihalau Courtois.
Setelahnya ritme permainan tidak banyak berubah, Madrid masih lebih leluasan membawa bola. Pada menit-menit akhir kedua tim saling jual beli serangan, permainan semakin terbuka pada menit 80 ke atas.
Hingga peluit akhir berbunyi kedua klub sama-sama tidak bisa menambah skor mereka. Pertandingan berakhir imbang.
Gol penyama kedudukan dari De Bruyne ini menuai sedikit kontroversi, sebelum terjadinya gol tersebut saat build up di sisi kanan tengah lapangan, bola terlihat sedikit melewati garis yang coba diselamatkan Silva. Namun, VAR bahkan tidak mengecek ulang proses gol tersebut.
Demikian laporan hasil pertandingan semi final Liga Champions antara Real Madrid vs Manchester City. Pentandingan UCL leg kedua selanjutnya akan dilangsungkan di Stadion Etihad pada kamis, tanggal 18/05/2023 pekan depan.
Akankah City mampu mengalahkan Madrid nanti di kandang? Tahun ini memang seperti tahun balas dendam bagi City, setelah di comeback tahun lalu oleh Madrid.
Walaupun sekarang Madrid ada di peringkat ketiga La Liga, aura Madrid di Liga Champions memang sangat berbeda. Mereka bukanlah juara bertahan dan pemenang 14 kali secara tidak sengaja.
Susunan Pemain
Real Madrid (4-3-3)
Thibaut Courtois; David Alaba, Antonio Rudiger, Eduardo Camavinga, Dani Carvajal; Toni Kroos (Aurelien Tchouameni 84’), Luka Modric (Nacho 87’), Federico Valverde; Vinicius Junior, Rodrygo (Marco Asensio 81’), Karim Benzema.
Pelatih: Carlo Ancelotti
Manchester City (3-2-4-1)
Ederson; Ruben Dias, Manuel Akanji, Kyle Walker; Rodri, John Stones; Ilkay Gundogan, Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Bernardo Silva; Erling Haaland.
Pelatih: Pep Guardiola