Istana Garuda IKN Ditempeli Emas 24 Karat, Progresnya Sudah 38 Persen

Istana Garuda IKN Ditempeli Emas 24 Karat, Progresnya Sudah 38 Persen

Istana Garuda IKN

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Baru-baru ini ada sebuah video viral Presiden Jokowi yang tengah memasangkan baut berbahan emas 24 karat di konstruksi Patung Garuda Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Video viral itu dibagikan oleh akun X (dulu Twitter) @kegblgnunfaedah pada Senin (9/10) lalu. Istana Kepresidenan yang diberi nama Istana Garuda IKN itu terlihat sedang dipantau langsung progres pembangunannya oleh Presiden Jokowi.

Di video itu, ia juga berharap semoga desain istana yang ditempeli dengan emas seberat 24 karat dijauhkan dari tangan-tangan iseng.

“Ini emas, jangan dicongkel. Jangan dicoba-coba dicongkel,” ujarnya.

Tak lupa Presiden Jokowi menunjukkan pilar-pilar Istana Garuda yang ditempeli atau dilengkapi dengan emas itu.

Desain Istana Garuda IKN

Istana Garuda IKN Ditempeli Emas 24 Karat, Progresnya Sudah 38 Persen - Istana IKN 3
Nyoman Nuarta/Kemenparekraf

Pada kesempatan itu pula, dirinya terlihat memamerkan desain Istana Garuda lainnya. Salah satu yang ia tunjukkan yakni pohon beringin. Jokowi juga mewanti-wanti untuk tidak menebang pohon beringin itu.

Istana Negara itu bakalan memiliki desain yang unik dengan burung garuda yang sedang mengepakkan sayap.

Desain Istana Negara IKN ini dibuat berdasarkan karya dari Nyoman Nuarta yang sebelumnya sudah disetujui oleh Presiden Jokowi.

Mulanya, Nyoman hanya diberikan tanah 50 hektare untuk membangun kompleks tersebut tetapi, Jokowi memberikan tambahan menjadi 100 hektare.

Nuarta pernah menjelaskan bahwa Istana Garuda itu merupakan perwujudan dari pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi.

Perpaduan itu jugalah yang mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.

Selain itu, pola arsitekturnya juga mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, dan manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata.

Burung Garuda ini dipilih karena erat kaitannya dengan Indonesia yang memiliki perbedaan, keragaman adat istiadat, kepercayaan dan agama yang beragam. Sekaligus merupakan simbol persatuan bagi bangsa Indonesia.

“Presiden akan berkantor di Istana Garuda, seolah berada di garis depan untuk memimpin bangsa ini menggapai cita-cita, keadilan sosial, kemakmuran bersama. Secara simbolik, peran ini mengandung bahasa keindahan, keramahtamahan, keteduhan kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar,” kata Nuarta yang dikutip dari Kemenparekraf.

Istana Kepresidenan yang dibangun di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur ini nantinya hanya akan memiliki luas area bangunan 8 persen dan 92 persen ditata menjadi ruang terbuka hijau.

Beberapa bangunan itu terdiri dari lapangan upacara, bangunan istana, bangunan kantor kepresidenan, bangunan kantor sekretariat presiden, bangunan kantor staf khusus, bangunan paviliun presiden.

Akan ada juga bangunan Wisma Negara, bangunan Mess Paspampres, bangunan masjid, bangunan museum atau edukasi, hingga botanical garden.

Bangunan kantor presiden ini rencananya akan seluas 3,5 Ha dengan ketinggian 4 lantai. Bangunannya juga akan ditempatkan di posisi tertinggi dari keseluruhan kawasan.

Progres Pembangunan Istana Garuda

Sebelumnya, pada Jumat (22/9) lalu, Jokowi menyebut bahwa progres pembangunan kantor keperesidenan itu sudah berjalan 38 persen.

Adapun Istana Garuda itu akan memiliki tinggi 77 meter dengan burung Garuda yang membentang sepanjang 177 meter di atas bukit.

Demi bisa melapisi kantor baru Presiden Jokowi itu membutuhkan 4.650 bilah yang saat ini sedang dalam proses pemasangan.

Pembangunan Istana Garuda itu direncanakan akan selesai setelah Pemilu Serentak 2024.

Selain Istana Garuda IKN, pemerintah saat ini sedang melakukan pembangunan besar-besaran termasuk alat transportasi, pembangunan hunian untuk para ASN, hingga pembangunan fasilitas umum lainnya.

IKN Nusantara direncanakan akan menjadi ibu kota baru Indonesia dengan proses pemindahannya dilakukan bertahap dimulai 2024 hingga 2045.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel