Jonny Otto Diasingkan Wolves Akibat Perilaku Brutal Saat Latihan, Akhir Karirnya di Molineux?

Jonny Otto Diasingkan Wolves Akibat Perilaku Brutal Saat Latihan, Akhir Karirnya di Molineux?

Jonny Otto Diasingkan Wolves

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pemain bertahan Wolverhampton Wanderers, Jonny Otto, diasingkan oleh klubnya menyusul tindakan tak terpuji yang ia lakukan pada sesi latihan di Compton Park.

Dilansir dari The Athletic, Jonny dilaporkan mengayunkan sikutnya ke arah pemain U-21 Wolves, Tawanda Chirewa. Saat beberapa staf memisahkan para pemain yang bertikai, Jonny kabarnya meludahi salah seorang staf pelatih yang menariknya.

Tidak sampai di situ. Mantan punggawa timnas Spanyol ini selanjutnya diketahui merusak beberapa peralatan di ruang ganti pemain. Ulahnya tersebut membuat pihak klub akhirnya mengambil tindakan tegas dengan mengasingkan sang pemain dari skuad utama.

Jonny Otto sebelumnya tidak dimasukkan dalam skuad Wolves yang bertamu ke Emirates untuk menghadapi Arsenal pada Sabtu (2/12/2023) lalu.

Setelahnya, jelang pertandingan melawan Burnley, pelatih Gary O’Neil mengkonfirmasi bahwa Jonny kembali tidak dimasukkan ke dalam skuad akibat insiden di tempat latihan.

Akan tetapi, pelatih berusia 40 tahun ini tidak memberikan detail terkait insiden itu, sambil menambahkan bahwa hal tersebut telah ditangani dan akan menjadi perhatian klub kedepannya.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Jonny Otto Diasingkan Wolves Akibat Perilaku Brutal Saat Latihan, Akhir Karirnya di Molineux? - Jonny Otto Trains with Wolves
Gambar: getty images

The Athletic telah merilis laporan terkait detail kejadian yang membuat Jonny Otto akhirnya harus diasingkan dari skuad utama Wolves.

Diketahui, insiden ini bermula dari ketidaksenangan Jonny terhadap tackle dari Chirewa pada sesi latihan. Ia kemudian bereaksi dengan melayangkan sikutnya ke arah penyerang berusia 20 tahun tersebut.

Untungnya serangan Jonny tidak mengenai sasaran dan tidak ada pemain yang terluka akibat insiden perkelahian ini. Para pemain lain yang berada di sekitar situ terlihat seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka saksikan.

Para staf pelatih langsung memasuki lapangan untuk memisahkan kedua pemain. Namun, salah satu di antaranya malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan, setelah Jonny meludah ke arah staf tersebut.

Pemain berusia 29 tahun tersebut langsung diperintahkan untuk kembali ke ruang ganti. Di sini, Jonny ternyata masih terbakar emosi.

Ia dilaporkan merusak beberapa peralatan di dalam ruang ganti pemain, seperti TV dan meja. Akibat emosinya yang belum stabil, Jonny akhirnya diminta untuk segera pulang ke rumah.

Mantan pemain Celta Vigo ini diketahui telah meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan atas tindakannya tersebut. Permintaan maaf tersebut disampaikan saat Jonny menemui direktur olahraga Wolves, Matt Hobbs. Meskipun demikian, klub tetap menindak sang pemain.

Ia menerima sanksi diasingkan dari skuad utama setidaknya hingga akhir Januari. Tindakan ini diambil untuk memberikan waktu agar Hobbs dan perwakilan Jonny dapat melakukan pembicaraan terkait kepindahan sang pemain pada jendela transfer musim dingin bulan depan.

“Saya sudah duduk dengannya, ia meminta maaf, dan kami sudah menguraikan langkah-langkah sekanjutnya. Kami melakukan pembicaraan dan disepakati bersama bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari skuad utama setidaknya hingga akhir Januari,” ujar Hobbs dilansir dari The Athletic.

Selama proses pengasingan ini, Jonny diketahui akan berlatih bersama tim U-21 Wolves, dan jika berkenan, ia diperbolehkan untuk ambil bagian dalam laga-laga tim U-21 demi menjaga kebugarannya.

“Ia masih akan berlatih di klub, dan jika ia mau, ia dapat bermain untuk tim U-21 agar kebugarannya tetap terjaga. Saya pikir dia akan melakukan hal itu, karena saya mengenalnya.

“Orang ini telah melayani klub dengan sangat baik. Satu insiden tidak serta-merta mendefinisikan perannya selama ini bagi kesuksesan klub serta seperti apa dirinya sebenarnya di sini sehari-hari.

“Semua orang punya momennya masing-masing dan insiden itu telah terjadi. Tapi, kita harus menyelesaikannya dan melangkah maju demi kebaikan yang lebih besar,” jelas Hobbs dikutip dari The Athletic.

Akhir Karir Jonny Otto Bersama Wolves?

Jonny Otto Diasingkan Wolves Akibat Perilaku Brutal Saat Latihan, Akhir Karirnya di Molineux? - Karir Jonny Otto di Wolves
Gambar: getty images

Jonny Otto bergabung ke Wolverhampton Wanderers dari Atletico Madrid pada musim panas 2018. Ia memulai debutnya pada laga Premier League menghadapi Everton di Molineux.

Jonny menjadi salah satu sosok kunci dalam skuad Nuno Espírito Santo yang berhasil finis di peringkat 7 klasemen pada musim 2018/19 dan 2019/20.

Setelah pelatih asal Portugal tersebut hijrah ke Tottenham Hotspur, Jonny masih tetap dipercaya sebagai full-back regular Wolves, hingga ia mengalami penurunan dalam 2 musim terakhir.

Selama berseragam tim yang juga dikenal sebagai The Wanderers ini, Jonny tercatat pernah mengalami 2 cedera serius, anterior cruciate ligament (ACL), yaitu pada Agustus 2020 serta April 2021.

Pada musim 2023/24, pemain yang mengoleksi 3 caps senior timnas Spanyol ini baru mencatatkan total 4 menit penampilan di Premier League, yaitu pada kemenangan tipis 2-1 atas Manchester City di akhir September.

Sementara di kompetisi lain, Jonny sempat menjadi starter di laga EFL Cup menghadapi Blackpool pada Agustus.

Terkait masa depan Jonny Otto di Molineux, Hobbs mengatakan bahwa mengasingkan sang pemain hingga Januari merupakan langkah yang tepat.

Pasalnya, banyak hal yang dapat terjadi dalam sebulan ke depan, apalagi mengingat bahwa Desember merupakan bulan yang sangat sibuk bagi klub-klub Premier League.

“Menjadi masuk akal untuk menunggu hingga akhir Januari karena banyak hal dapat berubah selama periode tersebut. Setelah itu, kami akan kembali duduk bersama, melakukan perbincangan, lalu memutuskan langkah apa yang selanjutnya harus diambil,” tambah Hobbs dikutip dari The Athletic.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel