Jika karyawan yang terdampak merupakan anak sultan atau punya double job mungkin akan tidak masalah. Tapi bagaimana dengan karyawan lurus dan sandwich generation?
Tatkala writer’s block menghampiri, tangan serasa beku, layar microsoft word yang kosong menatap tajam seolah berbisik, “kayaknya kamu nggak akan bisa menulis sesuatu yang bagus lagi deh”
Kalau gaes gaes sekalian adalah salah satu orang yang senang berpindah-pindah kerja, bukankah kemampuan beradaptasi di tempat kerja baru seperti ini sangat diperlukan?