Kemenkes Antisipasi Virus Nipah Masuk Indonesia

Kemenkes Antisipasi Virus Nipah Masuk Indonesia

nipah virus-peter neumann-unsplash

DAFTAR ISI

Sediksi – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis surat edaran sebagai langkah antisipasi virus Nipah masuk ke Indonesia, Senin, 25 September 2023.

Surat edaran Kemenkes merupakan bentuk tindak lanjut setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus Nipah yang saat ini merebak di India sebagai kejadian luar biasa atau public health emergency concern.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan penyakit Nipah berbeda dengan Covid-19 sehingga kemungkinan kecil virus Nipah menjadi pandemi baru.

“Tetapi, kemungkinan untuk terjadi wabah di peternakan harus tetap diwaspadai supaya nantinya tidak terjadi penularan pada manusia. Karena kalau penularan pada manusia bisa jadi jumlahnya meluas, walaupun mungkin skalanya terbatas,” jelas Nadia dikutip dari CNBC.

Sebagai langka pencegahan, Kemenkes meminta seluruh pihak yang terkait dengan pelayanan kesehatan melakukan deteksi awal kasus penyakit Nipah, mengingat secara geografis Indonesia masih berdekatan dengan India yang melaporkan wabah.

Virus Nipah

Penyakit virus Nipah berasal dari virus yang ditularkan dari hewan ke manusia atau disebut zoonotik.

Menurut riset, virus Nipah secara alami terdapat pada kelelawar (Pteropus sp).

Namun, saat pertama kali muncul pada tahun 1998, wabah ini menyerang peternakan babi di sebuah desa dekat Sungai Nipah, Malaysia.

Virus Nipah kemudian menyebar ke beberapa negara sekitar Malaysia seperti Singapura, India, Bangladesh,  dan Filipina.

India kemudian melaporkan kepada WHO kasus penyakit akibat virus Nipah di tahun 2021 dan kemudian pada September 2023.  

Sampai tanggal 18 September 2023, penyakit virus Nipah telah menelan dua korban jiwa dari enam kasus yang dilaporkan Pemerintah India.

Wabah ini terdeteksi di dua distrik di wilayah Kerala yaitu Kozhikode dan Malappuram dengan 1.286 kontak erat yang saat ini ada dalam pemantauan otoritas setempat.

Penularan virus Nipah

Kemenkes menekankan jika penularan virus Nipah terjadi melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terjangkit penyakit Nipah.

Penyakit Nipah juga bisa menular melalui makanan yang terkontaminasi virus tersebut.

Nadia menyampaikan peternak babi perlu mengantisipasi jika hewan ternaknya mengalami gejala virus Nipah seperti kesulitan bernapas.

Ia juga meminta untuk saat ini hindari memakan daging yang masih mentah, terutama jika sedang berpergian di daerah tempat wabah virus Nipah.

Kemenkes Antisipasi Virus Nipah Masuk Indonesia - nipah virus karl callwood unsplash
Karl Callwood/unsplash

“Untuk petani buah, karena hewan utamanya virus ini adalah kelelawar buah, sehingga perlu diperhatikan mengolah buah dan mencuci buah sampai bersih,” ujar Nadia.

 Nadia juga berpesan agar menghindari meminum air nira langsung dari pohon tanpa melalui proses memasak untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus Nipah.

Selain itu hindari memakan buah yang sudah tergigit kelelawar, karena kemungkinan buah tersebut telah terkontaminasi virus.   

Gejala penyakit virus Nipah

Gejala pada penderita yang terjangkit virus Nipah bervariasi.

Pada tahap ringan, biasanya tidak ditemukan gejala pada penderitanya.

Gejala lain yang muncul misalnya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ringan hingga berat dan radang otak (ensefalitas) fatal.

Untuk penderita virus Nipah pada tahap yang berat, muncul radang otak yang disertai kejang.

Penderita juga mengalami demam akut disertai gangguan pernapasan akut, hingga penderita hilang kesadaran atau koma selama 24-48 jam.

Pada kasus yang berat seperti itu risiko tingkat kematian penderita virus Nipah mencapai 40-75%.

Sampai saat ini belum ada vaksin dan obat untuk penyakit virus Nipah.

Oleh karena itu, Nadia menekankan pentingnya pencegahan dan memberikan pemahaman mengenai virus Nipah ini ke masyarakat.

Peningkatan pengawasan di pos lintas batas negara

Nadia menghimbau agar warga negara Indonesia yang berencana pergi ke daerah terjangkit virus Nipah lebih waspada.

Bahkan jika memungkinkan sebaiknya menunda perjalanan ke wilayah yang terwabah Nipah.

Tetapi, seandainya tidak bisa dibatalkan maka ia menyarankan agar tidak menjenguk atau berkontak langsung dengan warga yang sakit di negara terkait.

Kemenkes melalui surat edaran mewaspadai penyakit virus Nipah meminta kantor kesehatan masyarakat di pelabuhan, bandar udara, maupun pos lintas batas negara untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang, barang, hingga binatang dari daerah terjangkit.

Apabila ditemukan kasus suspek atau warga yang mengalami gejala terkena virus Nipah dengan riwayat perjalanan dari daerah wabah, petugas pos lintas batas diminta berkoordinasi dengan Otoritas Imigrasi dan rumah sakit rujukan setempat.

Seluruh fasilitas dan layanan kesehatan di Indonesia juga dihimbau melapor ke kanal resmi kemenkes melalui infeksiemerging.kemenkes.go.id jika menemukan pasien yang terkena penyakit virus Nipah.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel