5 Kesalahan yang Wajib Dihindari Fresh Graduate Saat Melamar Kerja

5 Kesalahan yang Wajib Dihindari Fresh Graduate Saat Melamar Kerja

kesalahan yang wajib dihindari fresh graduate saat melamar kerja

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Senang karena sudah rampung sekolah atau lulus kuliah? Boleh, tapi ingat bahwa ada dunia kerja yang berharap agar kamu segera melamarnya.

Beberapa kesalahan yang wajib dihindari fresh graduate saat melamar kerja penting diketahui agar tak salah melangkah.

Melangkah maju menuju hal yang baru memang membutuhkan banyak tenaga, waktu, maupun pengetahuan.

Ketika berada dalam proses pencarian kerja, ada beberapa jebakan yang wajib dihindari oleh fresh graduate. Jika salah melangkah, maka kesalahan-kesalahan ini akan menjadikan proses pencarian kerja kamu menjadi lebih lama dan lebih sulit.

Tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membantu kamu untuk memahami berbagai kesalahan tersebut sehingga bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mendapatkan peluang sukses yang lebih tinggi dalam mencari pekerjaan impian. Mari kita mulai!

Kesalahan yang wajib dihindari fresh graduate saat melamar kerja

Melamar kerja di posisi atau tempat yang tidak sesuai

Kesalahan pertama adalah lapar mata. Fresh graduate banyak yang tergiur dengan lowongan kerja yang menawarkan berbagai kelebihan, misal gaji tinggi, asuransi, makan gratis, dan lain sebagainya. Semua yang terlihat menarik akan langsung dilamarnya.

Padahal melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang, kemampuan, dan minat kamu nantinya hanya akan menjadi usaha sia-sia. Tenaga dan waktu sudah berkurang, tapi pekerjaan tidak kunjung datang. Sedih bukan?

Maka dari itu, sebelum melamar kerja sebaiknya kenali diri kamu terlebih dahulu. Minat di bidang apa, ingin berkarier di mana, kemampuan yang dimiliki apa saja, lulusan apa, punya pengalaman organisasi atau kerja apa saja, dan lain sebagainya.

Usaha ini akan membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok sehingga peluang ditolak juga semakin rendah.

Satu CV untuk semua lamaran pekerjaan

Membuat CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup yang baik dan mudah dipahami menjadi salah satu awalan terbaik bagi para fresh graduate. Namun, satu CV yang digunakan berkali-kali dan untuk pekerjaan yang berbeda-beda adalah kesalahan fatal. Ini karena CV tersebut tidak selalu sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh suatu lowongan pekerjaan.

Jadi, buatlah beberapa CV untuk beberapa pekerjaan atau perusahaan, lalu sesuaikan dengan cara memberikan penjelasan terkait keterampilan, pengalaman, dan prestasi yang paling relevan. Memang butuh usaha dan tenaga lebih, tetapi ini bisa memberikan peluang yang lebih besar dibandingkan menggunakan CV generik.

Selain itu, membuat CV yang sesuai persyaratan juga bisa menunjukkan bahwa kamu memang benar-benar menginginkannya dan cocok untuk mengisi posisi tersebut.

Tidak melakukan riset terlebih dahulu

Melakukan riset atau mencari tahu terlebih dahulu menjadi langkah penting yang wajib fresh graduate lakukan sebelum melamar pekerjaan. Ini berguna untuk menunjukkan minat, kemauan, komitmen, dan bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Riset yang baik menjadikan kamu bisa memahami bagaimana budaya perusahaan, mengetahui apa saja pekerjaan yang nantinya akan dikerjakan, hingga mengidentifikasi peluang maupun tantangan dalam perusahaan atau pekerjaan tersebut. Selain itu, seseorang yang sudah mengisi kepalanya dengan banyak informasi akan jauh lebih disenangi oleh para rekruter.

Tidak melakukan persiapan

Melamar pekerjaan membutuhkan persiapan yang kuat dan matang. Jika hanya asal melamar dan tidak tahu apa-apa, maka itu akan menunjukkan bahwa kamu tidak terlalu tertarik untuk bekerja di posisi dan perusahaan tersebut. Salah satu bagian dari proses perekrutan kerja adalah wawancara.

Tidak peduli sebagus apa CV atau resume kamu, faktanya ada banyak sekali kandidat yang tersingkirkan karena tidak bisa menjawab pertanyaan wawancara dengan baik. Oleh sebab itu, persiapkan wawancara dengan baik, mulai dari riset, berlatih menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan, hingga cari tahu potensi diri.

Hanya bergantung pada respon rekruter

Kesalahan berikutnya adalah hanya menunggu jawaban dari rekruter dan tidak melakukan usaha lainnya. Memangnya boleh follow up atau menanyakan kabar hasil proses rekrutmen? Boleh dong!

Itu justru sangat disarankan terlebih jika kamu sudah sampai di tahap wawancara. Caranya, cukup kirim pesan melalui email yang berisi salam, pertanyaan terkait status lamaran kerja, hingga ucapkan terima kasih dengan menggunakan bahasa dan kata-kata yang sopan. Jangan lupa untuk kirim pesan ketika masih jam kerja ya!

Namun, jika masih belum mendapatkan jawaban, maka kamu bisa melamar ke pekerjaan atau perusahaan yang lainnya.

Melamar pekerjaan seringkali menjadi hal yang cukup merepotkan apalagi bagi fresh graduate. Ada banyak sekali hal yang perlu disiapkan, mulai dari lamaran kerja, CV, jawaban ketika wawancara, dan lain sebagainya. Namun, setelah mengetahui berbagai kesalahan fresh graduate ketika melamar kerja yang telah disebutkan pada penjelasan di atas, kalau bisa jangan sampai diulangi ya!

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel