Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer: Penjahat Paling Berdarah

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer: Penjahat Paling Berdarah

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Kasus pembunuhan berantai memang selalu menyita perhatian, di setiap zaman selalu ada motif dan pelaku yang melakukannya. Dunia forensik dan penyelidikan sudah berkembang begitu pesat, sehingga lebih mudah mencari pelaku kejahatan.

Tapi 40 tahun yang lalu, di mana dunia cukup berbeda dari sekarang, selama era pra-DNA, itu adalah Wild West untuk para pembunuh berantai, dan ini adalah kisah pembunuh berantai Green River Killer.

Green River Killer, atau Gary Ridgway, adalah seorang pembunuh berantai asal Amerika yang dijuluki sebagai Pembunuh Green River karena banyaknya korbannya yang ditemukan di sekitar Green River, sebuah sungai di Washington.

Selengkapnya tentang kisah pembunuh berantai Green River Killer ini akan Sediksi kupas bagaimana latar belakang, motif dan hal-hal lainnya.

Latar Belakang Gary Ridgway

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer: Penjahat Paling Berdarah - Masa Kecil Gary Ridgway
Image from Bulbapp

Sebelum melangkah jauh dari kisah pembunuh berantai Green River Killer ini, mari kita ketahui latar belakang dan kehidupan awalnya. Gary Ridway lahir pada tanggal 18 Februari 1949, di Salt Lake City, Utah.

Layaknya penjahat atau para kriminal lainnya, ia memiliki masa kecil yang bermasalah, ditandai dengan kekerasan dalam rumah tangga dan trauma mental dalam dirinya.

Orang tuanga, Thomas dan Mary Ridway sering bersitegang dan Meletus-letus, adu argument dan kekerasan itulah yang sering disaksikan oleh Gary kecil. Ayahnya adalah seorang sopir bus yang sering mengeluh tentang pekerja seks yang akan naik busnya di malam hari.

Masa kecilnya, ia habiskan dengan berjuang dengan disleksia dan isolasi sosial terhadapnya. Dia sering merasa tidak nyaman dan malu di sekitar orang lain seusianya.

Diperparah dengan fakta bahwa ibunya sendiri sering mempermalukannya ketika Gary akan mengompol, sebuah kondisi yang terus berlanjut sampai usianya menginjak 13 tahun.

Selepas lulus dari Tyee High School di Washington pada tahun 1969, Gary Rideway mendaftar di Angkatan Laut AS.

Singkat cerita ketika perang di Vietnam Meletus, Gary kemudian ikut dikerahkan ke negara yang dilanda perang, di mana ia bekerja di bidang logistik.

Seperti kebanyakan prajurit yang bertugas di Vietnam, ia sering berhubungan seks dengan pelacur lokal, hingga suatu saat ia tersadar bahwa ia sedang terjangkit gonore, sebuah peristiwa yang mengejutkannya namun tidak cukup untuk menghentikannya untuk melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Kehidupan Setelah Militer

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer: Penjahat Paling Berdarah - Gary Ridgway
Image from Truecrimetimesblog

Setelah menyelesaikan dinas militernya, Gary kembali ke kehidupan sipil, tak ubahnya dari masal kecil yang ia lalui, ia terus bergulat dengan isolasi sosial dan kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal.

Setelah kembali dari dinas militer di Vietnam, Ridway menikah tiga kali, dan menurut laporan dari para mantan istri dan mantan pacarnya, dia menunjukkan nafsu seksual yang tak pernah terpuaskan.

Ridgway memiliki fantasi seksual yang tidak terkendali dan mencoba menguasai wanita, para mantannya itu melaporkan bahwa Ridway meminta seks dari mereka beberapa kali sehari dan terkadang di tempat umum juga.

Dalam pengakuannya, ia mempunyai ketertarikan dengan para pekerja seks. Meskipun dia menyatakan bahwa ia tidak menyukai kehadiran mereka di lingkungannya, tapi dia tetap memanfaatkan layayan mereka secara teratur.

Kebiasaan inilah yang memulai kisah pembunuh berantai Green River Killer. Love hate relationship yang rumit dengan pekerja seks ini dapat ditelusuri kembali ke masa kecilnya, ketika ayahnya mengoceh tentang pelacur.

Kebenciannya terhadap para pekerja seks ini yang membawa dirinya tidak ingin membayar untuk seks yang ia lakukan dan berakhir pada aksi pembunuhan para wanita rentan ini.

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer: Penjahat Paling Berdarah - Korban Gary Ridgway
Korban Gary Ridgway/Image from Seattlepi

Untuk mengetahui waktu yang tepat kapan ia memulai serangkaian pembunuhan ini memang agak sulit ditentukan, tetapi sebagian besar pembunuhan yang tercatat terjadi antara tahun 1982 dan 1984.

Kisah pembunuh berantai Green River Killer ini dimulai ketika ia menargetkan wanita yang rentan, terutama mereka yang bekerja sebagai pekerja seks atau pelarian, di sekitar Seattle dan Tacoma, Washington.

Dengan menggunakan taktik menipu, Gary kadang menggunakan foto putranya untuk membangun rasa empati dan percaya pada korban, dan setelah melakukan hubungan seks dengan mereka ia akan mencekik korban sampai mati yang kemudian membuang mayat mereka di dekat Green River.

Walau dilaporkan IQ orang ini tergolong rendah, namun ia tidak bodoh dalam menutupi aksi kejamnya ini. Karena lokasi pembuangan mayat korbannya itu terpencil, biasanya itu sudah menjadi kerangka saat petugas menemukannya.

Demi menutupi jejaknya, ia juga mengotori lokasi kejadian dengan putung rokok orang lain, permen karet bekas dan sampah-sampah lainnya untuk membingungkan polisi.

Korban pertamanya yang diketahui adalah Wendy Lee Coffield, yang saat itu masih berusia 16 tahun. Mayatnya ditemukan di Green River dekat Seattle pada tanggal 15 Juli 1982.

Lalu sebulan kemudian tubuh Gisele Ann Lovvorn yang berusia 17 tahun ditemukan, sebulan setelahnya lagi, Debra Lynn Bonner yang berusia 23 tahun juga ditemukan. Pada tanggal 15 Agustus di tahun yang sama tiga mayat lainnya juga ditemukan.

Korbannya memang kebanyakan wanita rentang seperti yang telah dijelaskan di atas dan kebanyakan pula masih muda. Karena korban ditemukan semakin banyak, maka dibentuk satuan tugas Green River.

Walau seperti semua sudah dikerahkan untuk menangkap Gary, tapi hampir dua dekade ia berhasil lolos, dan seperti bebas melakukan setiap aksinya.

Cerita Bagaimana Ia Tertangkap

Kisah Pembunuh Berantai Green River Killer: Penjahat Paling Berdarah - Gary Ridway Diadili
Image from Seattlepi

Hampir dua puluh tahun sejak kasus pertama pembunuhan berantai misterius ini, hingga pada tahun 2001, kemajuan dalam analisis DNA telah menjadi alat yang ampuh dalam investigasi kriminal.

Kemajuan teknologi memungkinkan untuk para penyelidik untuk memeriksa ulang bukti dari TKP dan korban dengan cara lebih canggih dan rinci.

Mereka mulai menyusun database DNA. Database ini mencangkup sampel dari TKP, korban, dan tersangka potensial. Lalu pada November 2001, akhirnya penyelidik dihadapkan dengan bukti-bukti yang menggunung, Gary Ridgway ditangkap di tempat kerjanya di mana ia bekerja sebagai tukang cat truk.

Dia didakwa atas pembunuhan empat orang wanita lebih dari 20 tahun yang lalu, Gary akhirnya mengakui perbuatan kejamnya dan kooperatif dengan para penyelidik. Dia pada akhirnya memberikan informasi rinci tentang di mana lokasi-lokasi ia membuang jasad dan jumlah korbannya.

Bagian yang paling mencengankannya adalah ia mengaku telah membunuh 48 orang, dan yang ke-49 adalah dari jasad paling terbaru yang dtemukan pada November 2005.

Walaupun dia didakwa atas 49 tuduhan pembunuhan, ia terhindar dari hukuman mari karena bersikap kooperatif. Namun angka tersebut sebenarnya masih belum pasti.

Dalam pernyataan pengadilan, Gary menyatakan bahwa dia telah membunuh begitu banyak sampai-sampai ia kehilangan hitungan. Secara luas ia diyakini telah membunuh setidaknya 71 gadis dan wanita di dekat Seattle dan Tacoma, Washington.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel