Sebuah Misteri: Teori Kenapa Jack The Ripper Tidak Pernah Tertangkap

Sebuah Misteri: Teori Kenapa Jack The Ripper Tidak Pernah Tertangkap

Teori Kenapa Jack The Ripper Tidak Pernah Tertangkap

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Pembunuhan berantai adalah salah satu kejahatan paling mengerikan yang pernah ada. Banyak orang yang penasaran dengan motif, metode, dan identitas para pembunuh berantai yang menghantui masyarakat dengan aksi mereka yang keji dan brutal.

Namun, tidak ada pembunuh berantai yang lebih terkenal dan misterius daripada Jack The Ripper, dan sampai saat ini masih belum terungkap siapa ia. Kemudian ada beberapa teori kenapa Jack The Ripper tidak pernah tertangkap.

Apakah ia tidak pernah tertangkap karena kecerdikannya, atau karena para polisi dan detektif yang melewatkan sesuatu, atau bahkan Jack The Ripper adalah seseorang yang sangat penting hingga sosoknya dapat disamarkan dengan sempurna?

Untuk itu Sediksi kali ini akan membahas tentang teori kenapa Jack The Ripper tidak pernah tertangkap, penasaran bagaimana teorinya, simak ulasan ini sampai selesai.

Latar Belakang Jack The Ripper

Sebuah Misteri: Teori Kenapa Jack The Ripper Tidak Pernah Tertangkap - Siluet Jack The Ripper
Image from Vcitoriana

Jack The Ripper adalah julukan yang diberikan kepada pembunuh berantai yang beraksi di kawasan Whitechapel, London, pada tahun 1888. Dia bertanggung jawab atas setidaknya lima pembunuhan wanita yang bekerja sebagai pelacur, yang dikenal sebagai “lima kanonik”.

Korban-korban Jack The Ripper dibunuh dengan cara yang sadis, yaitu dengan dipotong lehernya dan dirobek perutnya. Beberapa organ dalam korban bahkan dicabut dan dibawa oleh pembunuh. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Jack The Ripper memiliki pengetahuan anatomi atau bedah.

Meskipun kasus ini menarik perhatian publik dan media yang besar, Jack The Ripper tidak pernah tertangkap atau diidentifikasi. Banyak surat yang diklaim ditulis oleh Jack The Ripper dikirim ke media dan polisi, tetapi kebanyakan dianggap palsu atau ulah jurnalis yang ingin meningkatkan sensasi.

Hanya satu surat yang dianggap asli, yaitu surat “Dear Boss” yang memperkenalkan nama Jack The Ripper. Surat ini juga menyertakan setengah ginjal manusia yang diduga diambil dari salah satu korban.

Lalu, mengapa Jack The Ripper tidak pernah tertangkap? Apa yang membuatnya begitu sulit untuk ditangkap? Apakah dia seorang jenius, seorang gila, atau seorang beruntung? Mari kita bahas teori kenapa Jack The Ripper tidak pernah tertangkap.

Teori Kenapa Jack The Ripper Tidak Pernah Tertangkap

Sebuah Misteri: Teori Kenapa Jack The Ripper Tidak Pernah Tertangkap - Police London in 1880
Image from The New York Times

Polisi Tidak Memiliki Keahlian yang Diperlukan

Selama terror Jack The Ripper di Easd End, London, ada banyak kekecewaan tentang ketidakmampuan Kepolisian Metropolitan untuk menangkapnya.

Inilah teori kenapa Jack The Ripper tidak pernah tertangkap, karena ketidakcakapan kepolisian dalam hal penyelidikan. Faktanya, saat itu, polisi yang menyelidiki pembunuh berantai ini sangat tidak berguna sehingga mereka telah diidentifikasi oleh berbagai sumber sebagai alasan utama mengapa Jack The Ripper tidak pernah diadili.

Di dunia penuh kejahatan saat ini, polisi terkadang gagal dalam melakukan investigasi meskipun punya sumber daya yang melimpah, mereka mungkin sering kehilangan bukti-bukti penting walaupun dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih, apalagi masih di tahun 1880-an.

Saat itu memang tes DNA, dan forensik belum dikembangkan, bahkan sidik jari baru digunakan secara professional pada awal tahun 1900-an.

Penyelidik Tidak Benar-Benar Memahami Pembunuhan Itu

Whitechapel dikenal dengan banyaknya aktivitas geng pada waktu itu, yakni tahun 1880-an, dan selama berminggu-minggu setelah pembunuhan pertama Jack The Ripper, polisi yakin bahwa pembunuhan itu terkait dengan geng.

Konsep tentang pembunuh berantai yang sadis tidak banyak diketahui pada abad 19, dengan hanya 13 kasus pembunuhan di seluruh kota pada tahun sebelumnya, menurut London Walks.

Dalam buku Jack the Ripper: The Compete Casebook menjelaskan tenang bagaimana polisi dan mungkin masyarakat secara keseluruhan adalah berharap bahwa pembunuhan sistematis ini dapat bersifat seksual.

Pemahaman mereka tentang kekerasan pada umumnya justru melihatnya sebagai produk dari ketidakstabilan ekonomi, seperti perampokan atau tindakan para pemabuk.

Oleh karena itu yang kita sebuh sebagai modus operandi, pada saat itu mereka belum mengenalnya dan mereka juga tidak memiliki pemahaman tentang jenis profil psikologis yang dapat melakukan pembunuhan semacam itu.

Saksi yang Tidak dapat Diandalkan

Lalu teori kenapa Jack the Ripper tidak pernah tertangkap adalah para saksi yang tidak dapat diandalkan. Sayangnya, walau kota London waktu itu sedang dilanda kebingungan mengenai fakta-fakta yang sebenarnya dari kasus Jack the Ripper, sebagian besar penyelidikan polisi bergantung pada kesaksian penduduk setempat.

Lalu ketika kisah Jack the Ripper ini menjadi sebuah mitos atau cerita yang berkembang maka semakin sulit juga bagi para penyelidik untuk membuktikan kebenaran yang sesungguhnya.

Yang memperparah masalah adalah Whitechapel dihuni oleh banyak keluarga besar, dengan kelompok anak-anak yang sering berkeliaran di jalanan waktu itu.

Terus kenapa? Akibatnya, penampakan Jack the Ripper sering kali muncul dari mulut ke mulut atau terdistorsi oleh rumor menyeramkan tentang pembunuh yang sudah beredar.

Itulah dia ulasan teori kenapa Jack The Ripper tidak pernah ditangkap, ia adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal dan misterius di dunia. Hingga saat ini, identitas dan motifnya masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

Banyak cerita yang mencoba menjelaskan mengapa Jack The Ripper tidak pernah tertangkap, tetapi tidak ada yang bisa dibuktikan secara pasti.

Mungkin kita tidak akan pernah tahu siapa sebenarnya Jack The Ripper, dan apa yang membuatnya begitu sulit untuk ditangkap.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel