Kowloon Walled City: Kota Padat yang Hanya Tinggal Nama

Kowloon Walled City: Kota Padat yang Hanya Tinggal Nama

Kowloon Walled City

DAFTAR ISI

Sediksi – Tokyo, Jakarta, mungkin termasuk dalam jajaran kota terpadat di dunia, namun kota-kota tersebut tidak apa-apanya jika dibandingkan dengan Kowloon Walled City atau kota tembok Kowloon yang ada di Hong Kong.

Kota tembok Kowloon adalah sebuah kota yang terletak di dalam wilayah Kowloon, Hong Kong. Kota ini memiliki luas sekitar 2,6 hektar.

Kendati tak luas, kota ini dihuni oleh lebih dari 50.000 penduduk. Itu menjadikannya salah satu tempat paling padat di dunia.

Kota ini juga dikenal sebagai kota tak bertuan atau tanpa hukum, karena tidak ada pemerintah atau otoritas yang mengatur kehidupan di dalamnya.

Kota ini dibangun secara liar dan organik, tanpa perencanaan atau standar arsitektur. Gedung-gedung tinggi dan sempit berdiri berdempetan, saling terhubung oleh jembatan, tangga, dan lorong-lorong gelap.

Di dalam kota ini, terdapat berbagai macam aktivitas, mulai dari industri, perdagangan, hiburan, hingga kejahatan. Kota ini menjadi saksi sejarah dan budaya yang unik dan menarik yang tumbuh tanpa pengawasan pemerintah.

Sejarah Kowloon Walled City

Kowloon Walled City awalnya adalah sebuah benteng militer yang dibangun oleh Dinasti Song (960-1279) untuk mengelola perdagangan garam di daerah tersebut.

Benteng ini kemudian menjadi sebuah enclave (kantong) de jure Tiongkok setelah New Territories disewakan kepada Inggris pada tahun 1898.

Populasi kota ini meningkat pesat setelah akhir pendudukan Jepang di Hong Kong selama Perang Dunia 2. Kemudian pertumbuhannya juga menarik banyak pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara Tiongkok. Pada akhir tahun 1980-an, kota ini berisi sekitar 35.000 penduduk.

Dari tahun 1950-an hingga 1970-an, kota ini dikuasai oleh triad (kurang lebih mirip mafia) lokal dan memiliki tingkat prostitusi, perjudian, dan penyalahgunaan narkoba yang tinggi.

Pada bulan Januari 1987, pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana untuk meruntuhkan kota ini. Setelah proses penggusuran yang sulit, dan penyerahan kedaulatan de jure enklave dari Tiongkok ke Inggris, pembongkaran dimulai pada bulan Maret 1993 dan selesai pada bulan April 1994.

Kowloon Walled City Park dibuka pada bulan Desember 1995 dan menempati area bekas kota tembok. Beberapa artefak sejarah dari kota tembok, termasuk bangunan yamen dan sisa-sisa gerbang selatan telah dilestarikan di sana.

Fakta-fakta unik Kowloon Walled City

Kowloon Walled City: Kota Padat yang Hanya Tinggal Nama - Kowloon walled city
Image from Unbelievable-fact

Kota tembok Kowloon memiliki banyak fakta-fakta unik yang membuatnya menjadi sebuah fenomena sosial dan budaya yang luar biasa. Berikut adalah beberapa fakta-fakta tersebut:

Kota tembok Kowloon adalah kota paling padat di dunia dengan kepadatan penduduk mencapai 1.346.000/km2 (3.490.000/sq mi). Ini berarti bahwa setiap orang hanya memiliki ruang sekitar 1 meter persegi untuk hidup.

Kowloon Walled City tidak memiliki pelayanan publik seperti listrik, air bersih, sanitasi, atau pemadam kebakaran. Penduduknya harus mencari cara sendiri untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Mereka menggunakan generator listrik ilegal, pipa air bocor dan berkarat, tong sampah bersama-sama, dan ember air untuk memadamkan api.

Para penghuninya juga tidak bisa dibilang miskin. Kowloon Walled City memiliki ekonomi yang berkembang dengan berbagai macam industri dan perdagangan.

Ada banyak pabrik yang memproduksi segala sesuatu dari bola ikan hingga bola golf. Ada juga toko-toko yang menjual makanan, barang-barang elektronik, obat-obatan, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga dokter dan dokter gigi tanpa lisensi yang menawarkan jasa mereka dengan harga murah.

Menurut beberapa laporan, para dokter ini berasal dari lulusan yang susah mendapat lisensi jadinya mereka terpaksa ke Kowloon Walled City untuk membuka praktek sendiri.

Di dalam Kota tembok Kowloon juga memiliki budaya yang beragam dan dinamis dengan pengaruh dari Tiongkok daratan, Hong Kong, dan negara-negara lain.

Penduduknya berbicara dalam berbagai dialek dan bahasa, seperti Kanton, Hakka, Mandarin, Inggris, dan lain-lain.

Mereka juga memiliki kepercayaan dan praktik religius yang berbeda-beda, seperti Taoisme, Buddhisme, Kristen, Islam, dan lain-lain. Mereka juga memiliki tradisi dan hiburan yang khas, seperti opera, karaoke, mahjong, dan lain-lain.

Kowloon Walled City menjadi inspirasi bagi banyak karya seni dan media, seperti film, novel, komik, permainan video, dan lain-lain. Beberapa contoh adalah film Blade Runner (1982), novel The World of Suzie Wong (1957), komik City of Darkness (1993), dan lain-lain.

Wisata Kowloon Walled City Park

Meskipun kota tembok Kowloon sudah tidak ada lagi, bekas lokasinya masih bisa dikunjungi sebagai sebuah taman yang menampilkan sejarah dan budaya kota tersebut. 

Taman ini memiliki luas sekitar 31.000 meter persegi dan dibagi menjadi delapan zona tematik. Beberapa zona tersebut diantaranya; gerbang selatan lama, delapan jalan bunga, taman empat musim, Yamen, taman catur, batu guibi, taman zodiak China, pavilion Fei Sing.

Situs asli gerbang Selatan telah ditetapkan sebagai monument dan semua peninggalan terkait yang digali telah dilestarikan. Beberapa yang ditemukan seperti bendera, batu penjuru bangunan, dan saluran pembuangan.

Dalam zona Yamen ini menampilkan bangunan yamen yang merupakan kantor administrasi dan tempat tinggal pejabat Tiongkok di kota tembok. Terletak di pusat taman dan merupakan satu-satunya bangunan qing tua yang tersisa.

Dibangun pada tahun 1847 dan interiornya didominasi oleh kantor Komodor Brigade Dapeng dan Asisten Inspektorat Militer Kowloon.

Dinding dan dasar kolomnya dibangun dari batu bata dan granit, sedangkan atapnya adalah struktur tradisional yang ditutupi dengan ubin silinder dan datar.

Setelah 1899, Yamen digunakan untuk tujuan amal, seperti perumahan lansia. Sekarang secara resmi diklasifikasikan sebagai monumen yang ada di Hong Kong.

Kowloon Walled City Park juga dilengkapi area hijau yang dipenuhi dengan tanaman dan bunga yang indah.

Ada juga beberapa kolam ikan dan air mancur yang menambah suasana tenang dan damai. Zona ini juga memiliki beberapa patung dan monumen yang mengenang sejarah kota tembok.

Itulah ulasan mengenai Kowloon walled city yang merupakan daerah terpadat di dunia yang pernah ada. Kota tembok ini adalah sebuah kota yang unik dan menakjubkan yang pernah ada di dunia.

Kota ini menjadi bukti dari kemampuan manusia untuk bertahan hidup dan berkembang di tengah kondisi yang sulit dan tidak menentu.

Kowloon Walled City juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang tertarik dengan sejarah dan budaya yang berbeda dari biasanya. Kisah pinggiran seperti Kowloon punya tempat bagi orang-orang yang mencari inspirasi seni.

Meskipun kota ini sudah tidak ada lagi, kita masih bisa mengenalnya melalui taman yang dibangun di bekas lokasinya. Taman ini memberikan kita kesempatan untuk melihat dan merasakan bagaimana kehidupan di kota tembok Kowloon.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel