Sediksi.com – Salah satu hasil dari pertemuan Presiden Indonesia Joko Widodo dengan Xi Jinping, Presiden Tiongkok di Tiongkok adalah sepakat meningkatkan kuota ekspor sarang burung walet.
Pertemuan yang diselenggarakan di Hotel Jinniu, Chengdu pada hari Kamis (27/7) ini bertujuan mencetak babak baru hubungan Tiongkok-Indonesia yang dimulai sejak tahun lalu.
Agenda ini sekaligus memperingati kemitraan strategis kedua negara yang sudah dibangun selama 10 tahun.
90% sarang walet Indonesia diekspor ke Tiongkok
Ekspor sarang burung walet Indonesia sendiri paling diminati oleh Tiongkok.
Indonesia memproduksi 700 ton sarang burung walet per tahun dan 90% di antaranya diekspor ke Tiongkok dengan harga sekitar 40-100 juta rupiah per kilogram.
Sedangkan harga jual dalam negeri atau negara lainnya hanya sekitar 20-30 juta rupiah per kilogramnya.
Pada 8 Desember 2022 lalu, Indonesia baru saja mengekspor sarang burung walet ke Tiongkok dengan nilai transaksi sebesar 8 miliar rupiah.
Angka tersebut disampaikan dalam acara pelepasan ekspor sarang burung walet ke Tiongkok yang diselenggarakan di Surabaya dan dihadiri oleh Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian.
Syahrul juga mengatakan bahwa ekspor ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produksinya.
Aktivitas ekspor sarang burung walet antara Indonesia dengan Tiongkok sendiri sudah berlangsung sejak April 2012 setelah kedua negara menyepakati kerja sama ekspor ini.
Kemudian berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, total nilai perdagangan kedua negara pada sub sektor peternakan tahun 2022 senilai 752 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan volume mencapai 141 ribu ton.
Selain sarang burung walet itu sendiri, jenis komoditas lain dari sektor peternakan ini beragam seperti kulit, pakan ternak, premix, dan lysine.
Diketahui, investasi sub sektor peternakan Tiongkok di Indonesia pada tahun 2022 termasuk dalam 10 besar negara dengan investasi tertinggi, terutama untuk sarang burung walet.
Adapun 10 target ekspor sarang burung walet Indonesia lainnya adalah Hong Kong, AS, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Makau, Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Indonesia bertekad permudah regulasi ekspor sarang burung walet
Melihat lancarnya ekspor sarang burung walet ke Tiongkok ditambah meningkatnya permintaan untuk ekspor komoditas ini, Indonesia bertekad untuk mempermudah regulasi ekspor untuk sarang burung walet.
Upaya ini dilakukan karena potensi ekspor sarang burung walet ini sangat besar.
Tekad ini telah disampaikan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan dalam siaran resminya pada 6 Maret lalu.
Bahwa perizinan usaha di Kementerian Perdagangan akan dipermudah dan pemrosesan akan dilakukan melalui sistem yang lebih cepat, mudah, dan akuntabel.
“Secara substansi, pembahasan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan tentang kebijakan dan pengaturan ekspor, khususnya terkait Sarang Burung Walet sudah selesai,” ujarnya dalam siaran resmi.
Demi mewujudkan hal ini, pemerintah akan memperbaiki tata kelola dan regulasi ekspor dan impor untuk mendorong hilirisasi industri produk ekspor berbasis Sumber Daya Alam (SDA) yang berkelanjutan.
Termasuk di dalamnya tata kelola dan regulasi ekspor sarang burung walet, yang merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia.
Kegunaan sarang burung walet sendiri adalah sebagai bahan makanan, bahan produk kecantikan, obat-obatan.
10 Hasil Pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping
Pertemuan bilateral Jokowi dengan Xi Jinping pada hari pertama menghasilkan 8 kesepakatan dari berbagai topik. Agenda ini sendiri berlangsung dua hari pada 27-28 Juli 2023.
Berikut ini 10 kesepakatan hasil pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping pada hari pertama.
- Meningkatkan protokol tentang persyaratan pemeriksaan dan karantina untuk ekspor serbuk konjac ke Tiongkok
- Meningkatkan protokol tentang persyaratan phytosanitary untuk ekspor tabasheer ke Tiongkok
- Pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet
- Penyelesaian protokol impor produk hasil laut Indonesia
- Rencana aksi kerja sama bidang kesehatan
- Nota kesepahaman tentang pusat penelitian dan pengembangan bersama
- Nota kesepahaman tentang kerja sama perencanaan berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pemindahan ibu kota baru Indonesia
- Nota kesepahaman tentang peningkatan kerja sama Indonesia-Tiongkok “two countries, twin parks”
- Nota kesepahaman tentang pendidikan Bahasa Tiongkok
- Nota Kesepahaman tentang kerja sama ekonomi dan teknis