Alih-alih hanya sibuk menggunakan PSSI sebagai kendaraan untuk melanggengkan kepentingan pribadi atau kelompok saja, orang-orang penting dalam tubuh organisasi ini harusnya fokus untuk meningkatkan sepak bola Indonesia
Di bayangan mayoritas, permainan sepak bola perempuan seperti pertunjukan badut. Orang-orang akan memvisualisasikan sekumpulan ibu-ibu dengan gerakan random menendang bola sambil memekik-mekik di tengah lapangan.
Menurut saya, anggapan dan bayangan seperti itu sama sekali nggak mashook!
Akan sia-sia kalau hanya bergantung pada satu event besar, namun tidak memiliki kejelasaan kompetisi kedepannya. Apalagi banyak pihak berharap ajang ini bisa menjadi peredam situasi politik yang akan mulai panas disekitaran bulan Oktober 2023 – Maret 2024