Tak Perlu Resah Menjadi Pengangguran, Coba Hal-hal Berikut

Tak Perlu Resah Menjadi Pengangguran, Coba Hal-hal Berikut

Pengangguran sukarela

DAFTAR ISI

Sesaat setelah toga dikenakan dan rasa bangga itu kamu rasakan, maka hidupmu perlu dilanjutkan. Bagi kamu yang belum punya pekerjaan, wisuda bukan hanya berarti sah sebagai sarjana tetapi juga resmi jadi pengangguran. Sebutlah kondisi ini sebagai pengangguran sukarela. Tidak ada lagi ikatan, kamu bebas menentukan pilihan.

Menurut Dinas Ketenagakerjaan, pengangguran sukarela adalah kondisi di mana seseorang sedang menganggur karena menunggu pekerjaan yang diinginkan, terutama yang sesuai dengan keahliannya. Pertanyaannya, apa yang bisa kamu lakukan selama menjadi pengangguran sukarela?

Menikmati Momen Menjadi Pengangguran Sukarela

Segera setelah ijazah diterima, rata-rata sarjana akan menggunakannya untuk melengkapi berkas lamaran kerja. Kemudian kesibukan umum yang dilakukan selama waktu tersebut adalah memantau berbagai situs lowongan kerja, mengikuti job fair, mengirimkan lamaran, menunggu panggilan, lalu memenuhi undangan psikotes dan wawancara kerja, dari satu tempat ke tempat lainnya.

Bagi sebagian orang, masa-masa itu sungguh membosankan bahkan penuh tekanan. Untuk bisa lepas dari ketidaknyamanan paska kelulusan, menjaga produktifitas, dan menghindari kejenuhan, kamu bisa mencari alternatif kegiatan. Sambil membuka diri terhadap berbagai kesempatan, kamu bisa mengisi waktu luangmu dengan beberapa cara di bawah ini.

Baca Juga: Pemburu Lowongan Kerja Menolak Harapan Palsu

Luangkan Waktu untuk Hal yang Disenangi

Meluangkan waktu sejenak untuk dirimu sendiri bukan hanya boleh, tetapi memang harus dilakukan. Apalagi kalian yang bertipe kepribadian introvert, orang-orang yang mengumpulkan energi dari dalam dirinya sendiri. Kegiatan ini bisa membantumu mengumpulkan semangat kembali.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan me time untuk memperdalam pengenalanmu terhadap diri sendiri. Kamu bisa mengambil selembar kertas lalu mulai menuliskan kelebihan dan kekurangan diri, keterampilan yang dimiliki serta yang masih perlu diperbaiki, cita-cita pribadi, pencapaian, hingga evaluasi atas apa yang sudah kamu lakukan selama sekian puluh tahun menjalani kehidupan.

Apa saja bentuk me time yang bisa dilakukan? Ada banyak sekali yang bisa kamu pilih sesuai kesukaan mulai dari membuat analisis diri, memancing, berolahraga, melukis, bermusik, ngopi, membaca buku, menulis dan lain sebagainya.

Kalau kamu mau berpikir kreatif, hobimu juga bisa jadi pekerjaan dan sumber penghasilan lho!

Mencoba Hal Baru yang Ingin, Tetapi Belum Pernah Kamu Lakukan

Saat kamu belum terikat oleh pekerjaan alias pengangguran sukarela, artinya kamu punya lebih banyak waktu luang. Kamu sepenuhnya punya kekuasaan untuk melakukan apa yang kamu inginkan. Semuanya tergantung bagaimana kamu menggunakan. Inilah yang disebut dengan kesempatan!

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah, mencoba hal baru, misalnya pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya. Entah untuk jalan-jalan, hunting foto, atau sekedar mengobati keingintahuan dan rasa penasaran.

Bisa jadi nanti ketika kamu sudah bukan pengangguran, masa-masa penuh kelonggaran inilah yang akan kamu rindukan. Jadi pikirkanlah sekarang! Jangan sia-siakan kesempatan.

Mengikuti Pelatihan

Masa selama menjadi pengangguran sukarela juga bisa kamu gunakan untuk mengikuti pelatihan. Ini akan membuatmu produktif dalam masa penantian. Kamu bukan hanya aktif mencari pekerjaan tetapi juga aktif meningkatkan keterampilan.

Harapannya kegiatan ini akan membuatmu jadi lebih ahli, tumbuh secara pribadi dan semakin percaya diri. Dengan melakukannya berarti kamu juga sedang memantaskan diri menjemput kesuksesan.

pengangguran sukarela
StartupStockPhotos by Pixabaya.com

Mengikuti Kursus Bahasa Asing

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini penguasaan bahasa asing adalah keunggulan dan kebutuhan. Kemampuan berbahasa asing akan  memudahkanmu menggali informasi dan menjalin relasi lintas negara. Dengan mengikuti les/kursus bahasa asing, kamu bisa memperluas kesempatan dan memperbesar peluang untuk mendapatkan apa yang kamu impikan.

Mengikuti Kegiatan Sosial/Pengabdian Masyarakat

Seperti yang kita ketahui, kita hidup bukan hanya sendiri. Untuk bisa makan saja, ada peran banyak orang di dalamnya. Mulai dari petani, penjual beras, kuli angkut, sopir truk, karyawan pabrik rice cooker, pegawai listrik dan masih banyak lagi. Apa kesimpulannya? Ke mana arah pembahasan ini?

Kita tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Untuk itu, selain memikirkan diri sendiri kita juga harus memikirkan orang lain dan lingkungan sekitar. Sayangnya masih banyak yang lupa atau bahkan mengesampingkannya. Padahal apa yang saat ini kita nikmati, hal-hal kecil sekalipun adalah hasil kerjasama dan kerja keras manusia lainnya.

Nah, untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan, salah satu cara yang bisa dicoba adalah bergabung dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Dengan melakukannya, kamu dan mereka akan sama-sama merasa bahagia. Kamu pasti juga banyak mendapat pelajaran, sehingga mampu memperluas sudut pandang terhadap kehidupan.

Apa lagi yang bisa kamu dapat? Melalui kegiatan pengabdian masyarakat kamu bisa belajar untuk mengasah kepekaan dan empati. Kamu juga bisa belajar kepemimpinan, organisasi dan memperluas relasi.

Nah, mulai sekarang, nggak ada lagi alasan untuk mengurung dan mengerdilkan diri sendiri dengan sebutan pengangguran ya! Walau itu sekadar pengganguran sukarela, seringkali masyarakat tidak memahami ini. Lima kegiatan di atas adalah sedikit gambaran tentang apa yang bisa kamu kerjakan.

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel